Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Lomba Masak



Lomba Masak

0"Hanya nasi nanas…."     
0

"Wow! Nasi nanas… aku suka!"     

Chen Jiaxuan dengan bersemangat berlari ke samping nasi nanas buatan Ye Xian, menunduk lalu mencium aromanya, "Hanya menciumnya saja sudah bisa tahu kalau enak, apa aku boleh mencobanya?"     

Meng Jin terdiam.     

Ye Xian menjawab, "Tentu saja boleh."     

Chen Jiaxuan mengambil sendok dan mencicipinya, "Manis asam dan lembut, wangi sekali, ini adalah aroma kebahagiaan! Masakan ini jauh lebih enak daripada nasi nanas yang biasa aku beli!"     

"Haa, benar-benar pandai menjilat…"     

Qiao Yahan berbisik, "Hanya satu piring nasi nanas saja, siapa yang tidak bisa masak?"     

Biasanya kata-kata seperti itu dari Qiao Yahan, tidak akan dihiraukan oleh yang lain. Semua takut dengan kekuatan keluarganya dan harus menjaga sikap di tayangan langsung, hanya bisa menahan amarah dan berpura-pura tidak mendengarnya, tapi Ye Xian malah tertawa dan menatapnya, "Masa? Kalau kamu bisa coba bikin."     

Qiao Yahan menggertakkan gigi dan menatapnya, "Kenapa kau pikir aku tidak bisa melakukannya?"     

Ye Xian mengangkat bahu, "Silakan, kalau kamu bisa ayo coba, kalau tidak bisa jangan banyak bicara."     

Qiao Yahan, "Kau…."     

Ye Xian ini berani sekali, di depan kamera secara terang-terangan melawan Qiao Yahan! Dia pasti akan mengadu ke ayahnya dan membuat Ye Xian keluar dari variety show!     

"Kenapa aku harus melakukannya? Masak adalah tugasmu, dan tugasku adalah memotong rumput, kau lama sekali hanya memasak nasi nanas sudah merasa dirimu paling hebat?"     

"Tidak, sudah pasti aku tidak sehebat Kakak Yahan. Ini pertama kalinya aku melihat orang pergi memotong rumput menggunakan sepatu hak tinggi ke ladang, dan setelah memotong tubuhnya masih sangat bersih dan tidak ada debu dan kotoran yang menempel. Apa karena ada kemampuan supranatural? Manusia sepertiku ini sama sekali tidak bisa dibandingkan."     

"Pfftt.."     

Perkataan ini membuat Chen Jiaxuan dan Liu Kaiyan tidak bisa menahan tawa.     

Ye Xian menggunakan kata yang halus untuk memarahi Qiao Yahan, sungguh pintar!     

[Wow akhirnya ada orang di Rumah Korek Api yang berani melawan Qiao Yahan Si Siluman Rubah ini! Senang deh!]     

[Ye Xian memarahi orang tanpa menggunakan kata kasar, hebat! Lawan saja wanita itu.]     

[Ye Xian memang hebat! Aku pertama kalinya melihat seorang pria memarahi seorang wanita dan begitu senang, benar-benar tidak tahan melihat Qiao Yahan, dia adalah serangga di dalam Rumah Korek Api.]     

[Melihat Ye Xian memarahi orang benar-benar bahagia, Qiao Yahan hanya montok tapi tidak ada otak lebih baik jangan bicara dengan Ye Xian, semakin bicara makin kelihatan bodohnya!]     

Ah….!     

Qiao Yahan sangat kesal, apalagi ini adalah tayangan langsung, Sutradara segera menjelaskan, "Sudahlah, acara hari ini akan segera memasuki tayangan paling akhir, berikutnya kita mulai acara kita lomba masak makan malam, di luar adalah para juri kita dari Desa Tianling yang sudah siap."     

Oh iya, hampir saja lupa kalau masih ada juri!     

Ye Xian akan kalah, hanya menunggu hukuman saja, Qiao Yahan pasti akan mempermalukan dia!     

Sepasang mata Qiao Yahan menatap Ye Xian, sudut mulutnya menyeringai.     

"Suruh para juri untuk masuk!"     

Sutradara menggunakan mic untuk memanggil para juri, di luar ada 5-6 juri yang memakai baju seragam pejabat yang memasuki ruangan.     

Ye Xian meletakkan nasi nanas yang sudah disiapkan di depannya. Dia hanya berencana untuk berjalan dengan acuh tak acuh. Tanpa diduga, beberapa pejabat desa dari Desa Tianlong masuk, lima atau enam pasang mata menatapnya dengan tajam. Ada sesuatu yang bersinar seolah-olah akan muncul.     

Ye Xian kebingungan.      

Sutradara, "Silakan semua juri mencoba makanan di sebelah kiri makanan yang dimasak oleh Wang Lu."     

Wang Lu membuat 6 macam sayur dan satu sup, semua rasa juga sangat lengkap di tambah dengan kemampuan dan pengalaman memasaknya yang bertahun-tahun, masakanya itu sudah pasti enak, setelah makan semua juri memujinya.     

Sutradara mengatakan, "Silakan tunjukkan nilai kalian."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.