Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Wanita Dramatis



Wanita Dramatis

0Dia membalikkan wajahnya dan melihat Ye Xian sedang berlutut di tanah dengan badan tegak.     
0

Apa adiknya terjatuh?     

Ye Shaowen baru saja ingin membantunya berdiri, tapi Ye Xian langsung menepis tangannya. Ye Xian menatap ke arah ayah dan ibunya, kelopak matanya sudah penuh dengan air mata yang mengalir deras, "Ayah, ibu…huhuhu…. Putrimu yang tidak berbakti sudah pulang!"     

Kombinasi ekspresi menyesal dan suara yang tegas, membuat Ye Shaowen merinding mendengarnya.     

Pepatah mengatakan anak-anak adalah sepotong daging yang diambil dari orang tua, apalagi Ye Xian, dia adalah putri kesayangan dari ayah dan ibu Ye. Tidak peduli Ye Xian suka memberontak, nakal, berubah-ubah, lancang, semua perlakuan dari Ye Xian yang tidak masuk akal telah dimaafkan oleh mereka, apalagi dengan berlutut di tanah dan mengakui kesalahannya seperti ini.     

Ayah dan ibu Ye merasa kasihan, langsung berlari dan memeluk Ye Xian, dalam sekejap juga menangis.     

"Putriku sayang, apa yang kamu bicarakan, baguslah kamu sekarang sudah pulang…"     

"Sebelumnya, aku yang terlalu egois, terlalu bodoh, dan melakukan terlalu banyak hal yang membuat kalian berdua merasa terluka. Aku sangat menyesal dan tidak bisa melakukan apa-apa untuk memperbaikinya, aku anak durhaka, aku akan memukul diriku sendiri!"     

Ye Xian mengepalkan tangan untuk memukul dirinya.     

Ibu Ye menarik tangan Ye Xian lalu air mata yang tidak berhenti mengalir berkata, "Putriku, kami tidak menyalahkanmu, semua adalah salah ibu yang tidak mendidikmu dengan baik, kamu pukul ibu saja, memukul dirimu sendiri sama saja dengan menyakiti hati ibu!"     

"Begitu juga dengan Ayah." Ayah Ye menyentuh kepalanya dengan kesedihan dan kasih sayang. "Putri kesayanganku, masa lalu biarlah berlalu. Ayah melihatmu sekarang merasa sangat senang dan aku tidak akan menyalahkanmu lagi!"     

 "..."     

Ye Shaowen seolah sedang menonton sinetron tentang keluarga di depan matanya, dan membuatnya merinding. Tidak, ini… apa yang terjadi? Adiknya baru saja tertawa terbahak-bahak dan senang, kenapa tiba-tiba langsung berubah menangis tersedu-sedu???     

"Kalau begitu, Ayah dan Ibu telah memaafkan aku?"     

Ye Xian menangis dengan suara gemetar, seperti anak kecil yang takut disalahkan oleh orang tuanya, menatap ayah Ye dan ibu Ye dengan sedih.     

Ayah dan ibu Ye menjawab bersama, "Tentu, kami tidak pernah menyalahkanmu."     

"Kalau begitu kalian tidak akan mengungkit tentang masa lalu lagi?"     

"Tidak akan."     

Ye Xian menjawab, "Kalian boleh-boleh saja mengungkit, hanya saja setiap kali mengingatnya, aku selalu merasa sedih dan menyalahkan diri sendiri…."     

"Tidak, tidak akan! Masa lalu sudah berlalu, Ayah dan Ibu mulai hari ini tidak akan membahas tentang masa lalu lagi! Siapapun tidak boleh membahasnya!"     

Ayah dan ibu Ye dengan sungguh-sungguh bersumpah, lalu menatap ke arah Ye Shaowen dan berkata, "Bukan begitu, Shaowen?"     

"Hah?" Ye Shaowen terperanjat kaget, reaksinya agak lambat dan secara tidak sadar melirik Ye Xian. Dia tidak menyangka bahwa Ye Xian mengedipkan mata dan tersenyum padanya, membuat Ye Shaowen langsung mengulurkan tangan dan menunjuk ke arahnya, "Ayah, Ibu! Adik sedang berakting!"     

Ayah dan ibu Ye memalingkan wajah dan melihat Ye Xian yang masih menangis dengan tatapan sedih menatap ke arah Ye Shaowen, "Aku tahu bahwa aku sudah melakukan banyak kesalahan. Cinta Ayah dan Ibu kepadaku yang begitu besar, jadi bersedia untuk memaafkanku tanpa syarat, tapi Kakak… dia masih berprasangka buruk padaku dan menganggap Ye Xian adalah anak yang nakal…."     

Ye Shaowen memandang Ye Xian yang merasa disalahkan dan sedang menangis, tapi dalam hatinya kebingungan, apa maksudnya?     

Pada saat yang sama, ayah dan ibu Ye dengan marah mengambil satu tongkat golf di samping pintu dan memukul Ye Shaowen, "Kau anak yang tidak berbakti, adikmu sekarang sudah mengakui kesalahanya, kenapa kau masih ingin memarahinya! Apa yang sebenarnya kau inginkan darinya!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.