Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Ingin Menyenangkan Direktur



Ingin Menyenangkan Direktur

0Guanting Shengbai adalah area villa yang paling bagus dan terbesar terletak di pinggiran Kota Beijing. Lingkungannya mewah, dekat dengan pegunungan dan sungai serta memiliki pemandangan yang unik. Di belakang villa bergaya arsitektur Eropa ada hutan hijau dan padang rumput yang luas.     
0

Peng Kai dan Ye Xian tanpa sadar sudah selesai berkeliling.     

Selain keluar kota untuk bekerja, Peng Kai banyak menghabiskan waktu duduk di dalam kantor untuk mengerjakan pekerjaan yang membosankan, hari ini adalah kesempatan yang langka bisa menikmati pemandangan yang indah, reflek dia membuka kedua tangannya seolah menikmati angin sepoi-sepoi dan cahaya matahari yang hangat.     

Ye Xian melihat Peng Kai yang begitu relax, hatinya terusik ingin bertanya, "Peng Kai, sudah berapa lama kau bekerja dengan Direktur?"     

"Hampir 4 tahun." jawab Peng Kai.      

"4 tahun? Lama sekali, aku pikir sulit untuk melayani seseorang seperti Direktur…. Seseorang yang tampan, keren, populer, orang-orang yang hebat biasanya suka gonta-ganti Asisten. Tidak kusangka kamu sudah lama bekerja padanya, hebat juga! Ini membuktikan kamu tidak hanya memiliki kemampuan bekerja yang bagus, kamu memiliki sifat dan karakter yang jauh lebih hebat dari orang biasa!"     

Ye Xian mengacungkan jempol pada Peng Kai. Ye Xian dalam hati berkata, "Bisa bekerja dengan Bos Iblis begitu lama, sudah pasti harus memiliki niat yang lebih kuat dari orang biasa, kalau tidak bagaimana mungkin dia bisa menahan siksaan?"      

"Uh, Ini…."     

Peng Kai merasa malu dengan pujian Ye Xian, "Sebenarnya, bukan apa-apa. Aku adalah lulusan pertama di Universitas London Business School di Inggris, dan gaji tahunan dari BHS jauh lebih banyak dari kebanyakan direktur departemen."     

"Ya Tuhan!"     

Mata Ye Xian terbelalak tidak percaya, "Universitas Bisnis London di Inggris, itu Universitas bergengsi! Aku tidak bisa membayangkan, aku berani jamin kamu adalah orang dengan IQ paling tinggi yang pernah kukenal!"     

"Apa…? Itu karena pengetahuanmu masih terlalu sedikit!"     

Peng Kai melambaikan tangan, bibirnya tersenyum senang.     

Karena selalu bertemu orang pintar dan hebat di tempat kerja, dia belum pernah mendapat pujian yang begitu jujur dan terang-terangan dari seseorang.     

Ye Xian: "Kau sudah sangat lama bekerja dengan Direktur, pasti sangat mengenalnya bukan?"     

"Itu harus, tidak ada orang yang lebih memahami Direktur daripada aku!"     

"Kalau begitu, apa yang disukai Direktur?"     

"Direktur menyukai…"     

Peng Kai tiba-tiba berhenti berucap, kemudian menatap Ye Xian dengan curiga, "Kenapa kau bertanya? Apa kau ingin mendapatkan informasi tentang Direktur untuk memperbaiki reputasimu dan mendapatkan kesan baik darinya?"     

Ye Xian: "...." Orang pilihan Direktur memang tidak mudah tertipu.     

"Jangan mimpi!"     

Ye Xian tertawa, "Apa yang kau pikirkan? kita mengobrol biasa saja."     

"Ngobrol biasa boleh, tapi jangan harap kamu bisa mendapatkan informasi tentang Direktur."     

Ye Xian menggaruk telinganya, "Kalau aku tidak boleh bertanya yang dia suka, apa seharusnya aku bertanya tentang apa yang dia benci saja?"     

Kalau tidak bisa menjilat, setidaknya menghindari area yang berbahaya. Aku tidak boleh bertemu dan mengganggunya lagi, pada akhirnya yang paling sial adalah dia.     

Peng Kai menjawab, "Itu juga tidak boleh!"     

Sebagai karyawan Direktur yang paling setia, sudah pasti dia tidak akan membocorkan informasi apapun tentang Direktur! Terutama pada orang seperti Ye Xian yang dari awal seperti punya rencana jahat untuk Direktur, harus berhati-hati!     

"Kau jangan begitu…." Ye Xian menyenggol pundak Peng Kai seolah seperti teman akrab, "Kakak, Kakak Kai! Kamu orang paling baik, ayo katakan saja, jangan pelit-pelit…."     

Peng Kai sedikit terhuyung-huyung, "Jangan menggunakan cara menjilat seperti itu padaku, aku tidak tertarik!"     

"...." Ye xian terdiam melihat Peng Kai yang menolaknya mentah-mentah, seolah dia memakan sebuah batu dan membuat hatinya keras.     

Ye Xian mengusap lengannya dan matanya menatap indahnya pemandangan dari jauh, dan berkata seenaknya, "Jadi begitu, kamu bukannya tidak ingin memberitahuku, tapi memang tidak tahu apa-apa."     

Nada bicaranya terdengar mengejek.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.