Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Kau Begitu Memesona?



Kau Begitu Memesona?

Bo Tingshen berkata dengan nada menyindir, "Menganggapmu sebagai adik tapi mengajak bertemu di Restoran Kekasih Romantis?"     

Kalimat yang tenang itu diucapkan oleh Bo Tingshen namun bagai sebuah bom yang membuat hati Ye Xian meledak.     

Bagaimana Direktur bisa tahu kalau mereka bertemu di Restoran Kekasih Romantis?! Jelas-jelas dalam restoran itu hanya… hanya ada dua meja tamu!     

Sebuah gambar melintas dalam benak Ye Xian. Ye Xian dengan cepat menundukkan kepala dan melihat sepatu kulit berwarna hitam yang mengkilap milik Direktur.     

 "!!!"     

Jadi tamu yang duduk di belakangnya waktu itu adalah Direktur?!     

Direktur jelas-jelas sudah tahu semuanya, diam-diam menikmati dan mendengar semua lelucon dan kebohongannya?     

Ye Xian sekarang merasa malu, marah, kesal dan sangat canggung sampai tidak bisa berkata-kata.     

Raut wajahnya berubah merah karena malu, tapi Bo Tingshen terus menggodanya dengan kata-kata yang lebih agresif, "Waktu itu kau mengatakan ingin berterima kasih padaku. Apa dengan cara seperti ini? Menerima gaji dari Star Entertainment dan pergi berkencan dengan seorang wanita?"     

"Bukan, bukan seperti itu!"     

Ye Xian menggoyangkan tangannya seperti anak kecil.     

"Direktur, tolong percaya padaku, aku benar-benar tidak menyangka semua ini akan terjadi, aku hanya ingin bertemu dengan Jiang Xin untuk membicarakan tentang fans kami!"     

"Kau ingin bilang, kalau kau tidak tahu bahwa dirimu sangat memesona?"     

"???" Ye Xian tidak memahami jalan pikir Direktur. Dia panik dan berkata, "Tentu saja tidak, aku… aku… waktu itu Direktur duduk di belakang kami kan? Apakah Direktur tidak mendengar apa yang kami bicarakan?"     

"Dengar kok, dia menyatakan cinta padamu."     

Ye Xian berkata, "Lalu?" Ye Xian menolaknya! Menolaknya! Itu yang penting!     

"Tidak ada."     

"Apanya yang tidak ada, jelas-jelas aku sudah menolaknya…."     

"Direktur, kita sudah sampai." ucap Peng Kai.     

"Hm."     

Bo Tingshen mendorong pintu mobil dan keluar tanpa menoleh lagi. Dia tidak ingin mendengarkan alasan dari Ye Xian.     

Ye Xian geram.     

S*alan!     

Ye Xian muak dan mendorong pintu mobil dengan kasar, ingin segera mengejar dan menjelaskan alasannya pada Direktur. Saat itu juga dia melihat ada sepasang suami istri yang masih muda keluar dari dalam villa bergaya arsitektur Eropa sedang menjabat tangan Bo Tingshen dengan penuh semangat.     

"Tingshen, sudah lama tidak bertemu, karena tahu kau akan datang hari ini, kami sudah mulai menyiapkan dari matahari terbit."     

"Direktur Bo akan datang, tentu harus disambut dengan baik."     

"Selamat datang."     

Direktur sedang bertemu dengan teman-temannya, Ye Xian mengurungkan niatnya untuk mengomel.     

Peng Kai tertawa saat melihat Ye Xian sedang mengerutkan dahi seperti anak ayam yang sedang murka.      

Ye Xian: "Apa yang lucu!" Semua amarah yang dibuat oleh Bo Tingshen, langsung dilampiaskan ke asistennya, sama saja!     

Peng Kai membalas, "Aku telah tertawa sepanjang perjalanan."     

Ye Xian: "...." Tentu saja, dimana ada Direktur, pasti ada asistennya!     

"Sudah jangan ngobrol di sini, ayo masuk saja."     

Setelah menyambut Bo Tingshen, Mu Xisong menoleh dan melambaikan tangan pada Ye Xian dan Peng Kai seraya berkata, "Kalian berdua, ayo cepat masuk, makan siang sudah siap."     

Makan siang?!     

Ye Xian baru ingin berjalan masuk, tiba-tiba ujung bajunya ditarik oleh Peng Kai dari belakang dan menatap ke arah Mu Xisong dengan senyum sopan yang dibuat-buat, "Terima kasih Tuan Mu, kami berdua sudah makan.Pemandangan di sini sangat indah, apakah kami boleh jalan-jalan melihat sekitar?"     

Ye Xian langsung menoleh melihat Peng Kai dengan tatapan tidak setuju, "!" tapi aku belum makan!     

Peng Kai memberikan isyarat melalui tatapan mata: Kita tidak boleh masuk!     

"...." Ye Xian tertawa kering dan memasang topeng tersenyum di wajahnya, "Benar, kami sudah makan, sekarang ingin menikmati pemandangan sekeliling saja…"     

"Baiklah."     

Mu Xisong memerintahkan seorang pelayan untuk mengantarkan mereka berdua berkeliling.     

Ye Xian menunggu mereka masuk ke dalam lalu bertanya pada Peng Kai, "Orang-orang disambut dengan ramah, kenapa kita tidak boleh masuk?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.