Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Adik Angkat atau Adik Tersayang



Adik Angkat atau Adik Tersayang

0Bo Tingshen mengalihkan pandangannya, jari-jarinya yang ramping mengetuk lembut kursi mobil logam, seperti seorang hakim yang dengan sabar sedang mengadili tahanan, "Toko yang mana?"     
0

"Ah?"     

Ye Xian tidak menyangka Direktur akan menanyakan pertanyaan yang spesifik, sekarang dia tidak tahu bagaimana harus menjawab.     

Memang kalau seseorang sudah berbohong, maka harus menggunakan seratus kebohongan lagi untuk menutupinya.     

"Toko yang mana… kalau aku katakan Direktur juga pasti tidak tahu."     

Peng Kai tiba-tiba menambahkan, "Direktur adalah salah satu pemilik saham di Mall itu, Direktur pergi ke sana untuk mengadakan inspeksi dan sudah mengetahui setiap nama toko yang ada."     

"Mengetahui nama setiap toko yang ada di sana? Bagaimana mungkin?"     

Ye Xian seolah sedang mendengar sebuah lelucon, hanya pernah melihat sekali lalu bisa mengingat semua nama toko? Apa Direktur menganggap dia ini anak berumur 3 tahun yang gampang dibohongi?     

Peng Kai, "Tentu! Direktur kan punya kemampuan dengan sekali lihat sudah bisa menghafalnya, lagi pula Direktur baru saja dari sana."     

"...." Ekspresi Ye Xian tiba-tiba berubah menjadi datar, tadi Direktur juga ke Mall itu?     

Perlahan-lahan Ye Xian mengarahkan pandangannya ke Bo Tingshen dan melihat Direktur sedang menyipitkan matanya sambil berkata, "Apa itu suatu hal yang lucu?"     

"Tidak, itu bukan sesuatu hal yang lucu, Direktur."     

"Nama."     

Mungkin karena sudah dari awal dia berbohong dan merasa bersalah, atau karena dia merasa begitu tertekan, Ye Xian selalu merasa jika Direktur memiliki semacam cenayang sehingga bisa mengetahui apapun yang ada di dunia ini.      

"Di-direktur, aku ingin berkata jujur kepadamu, aku baru saja berbohong."     

"Oh?" ucap Bo Tingshen yang sama sekali tidak terkejut.     

Ye Xian menundukkan kepala dan mengatupkan kedua tangannya, "Sebenarnya hari ini aku pergi ke Mall untuk bertemu dengan Jiang Xin."     

Peng Kai menajamkan pendengarannya, ini baru gosip!     

Jiang Xin dan Ye Xian sedang menjadi topik pembicaraan yang hangat di internet. Mereka bukan hanya tidak tahu bagaimana caranya menghindari hal-hal yang tabu, tapi malah berkencan di ruang publik. Apa mereka benar-benar telah berpacaran?     

"Tapi tolong jangan salah paham, kami berdua tidak ada hubungan apapun! Hanya sebagai teman saja, kalau tidak aku pasti tidak berani jujur kepada Direktur. Ini karena kepolosanku maka aku berani mengakuinya dengan jujur!"     

Ye Xian membusungkan dadanya seolah berkata 'benar tidak ada hubungan apapun'.     

Bo Tingshen mengerutkan alisnya, "Kamu kenapa berteriak?"     

Singkatnya, Ye Xian nyaris mematahkan keahliannya.     

Berteriak dengan nyaring… karena merasa bersalah.     

"Tidak apa-apa, aku hanya khawatir Direktur tidak percaya…"     

"Kamu merasa aku bisa percaya?"     

Ye Xian, "...."      

Apakah semua Pebisnis seperti ini? Tidak pernah langsung menjawab pertanyaan tapi malah balik bertanya.     

Pepatah memang benar, semakin kamu banyak bicara, semakin banyak kesalahan yang kamu lakukan.     

"Percayalah, bagaimanapun juga aku ini adalah karyawan yang bermutu, rajin, profesional, teliti, penurut, tidak melanggar hukum. Aku tidak memikirkan yang lain selain karirku!"     

"Akankah teman biasa mengambil risiko untuk berkencan di ruang publik terlepas dari apapun status mereka?"     

Ye Xian: ".... Mungkin karena hubunganku dengan Jiang Xin sedikit lebih baik dari sekedar teman biasa."     

Bo Tingshen: "Sedikit lebih baik?"     

Peng Kai merasa apa yang sedang direncanakan Ye Xian sudah bisa ditebak oleh Direktur. Bagaimana bisa seekor anak ayam yang polos melawan seekor burung elang yang bertarung di langit?     

"Iya!"     

Ye Xian mengangguk dengan sungguh-sungguh dan menunjukkan kemampuan aktingnya, "Kami berdua berakting di drama yang sama, Badai Karir selama lebih dari sebulan. Aku merasa kami berdua sangat akrab dan saling menghargai, jadi dia mengangkatku sebagai adiknya! Dengan begini, kalau ada kesempatan lagi di masa depan, Mereka masih bisa bekerja dan hubungan mereka tidak terpengaruh dengan skandal apapun."     

Setelah mendengar pernyataan jujur Ye Xian, Bo Tingshen hanya menjawab, "Adik angkat atau adik tersayang?"     

Ye Xian, "???"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.