Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Direktur, ini benar-benar hanya sebuah kebetulan!



Direktur, ini benar-benar hanya sebuah kebetulan!

0Ye Xian tidak tahu sudah sampai mana, pelan-pelan dia mengangkat kepalanya.     
0

Yang paling menonjol adalah jas dengan potongan yang pas, dasi berwarna biru gelap yang diikat rapi, dan garis rahang yang sempurna.     

Bo Tingshen menundukkan kepala.     

Mereka bertukar pandangan selama beberapa detik, saat itu juga Ye Xian hampir mengumpat dan refleks duduk di kursi mobil, mata indahnya terbelalak kaget, "Di-direktur?! Bagaimana bisa?!"     

Takdir macam apa ini, mengapa dia selalu bertemu dengan direktur di momen-momen memalukan seperti ini?! Reputasinya sebagai artis benar-benar menurun!     

Ye Xian?!     

Saat Peng Kai mendengar suara Ye Xian, dia sangat terkejut sampai mobil hampir oleng. Dia sadar mengapa suara orang asing yang tiba-tiba masuk ke dalam mobil terdengar familier, ternyata itu suara Ye Xian!     

Berani-beraninya pria gay yang licik ini masuk ke dalam mobil direktur, tidak tahu malu!     

"Seharusnya aku yang bertanya padamu, Ye Xian."     

Bo Tingshen dengan suara yang rendah dan lugas, siku tangannya bertumpu ke lutut, badan agak condong ke depan menatapnya seraya berkata, "Ye Xian, apakah kamu sangat menyukai mobilku?"     

"Aku….."     

Lidah Ye Xian kelu merasakan tekanan tatapan mengintimidasi dari pria itu.     

Sepertinya takdir memang ingin mempertemukan mereka. Dari kejadian di Hotel Jintai sampai Mal Guangmao dalam dua bulan ini, bisa-bisanya dia dua kali naik mobil direktur tanpa sengaja. Sungguh sulit dipercaya!     

"Direktur, percaya atau tidak, aku bersumpah ini hanya sebuah kebetulan."     

"Oh ya?"     

Ye Xian tidak berani menatap ke arah Bo Tingshen. Pelan-pelan dia menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi. Tiba-tiba Bo Tingshen mendekatkan wajahnya, "Apa kamu pikir aku akan percaya?"     

"A-aku…."     

"Hm?"     

Pria itu hanya mengeluarkan sepatah kata dengan nada bicara yang tenang. Napas hangatnya berhembus ke wajah Ye Xian.     

Ye Xian merasa gugup dan secara tidak sadar mencengkram sesuatu yang digenggamnya.     

Bo Tingshen mengalihkan tatapannya, dan Ye Xian ikut menunduk melihat ke arah tangannya.      

….. Oh tidak! Kenapa dia memegang paha direktur! Bukan, lebih tepatnya Ye Xian mencengkram celana panjang dan jas direktur sampai mengkerut.     

"Astaga! Maaf, Direktur!"     

Ye Xian segera melepaskan cengkraman tangannya, kemudian berusaha untuk merapikan celana dan jas yang kusut.     

Mengelus pelan...     

Tunggu, apa yang sedang dielus oleh tangannya?     

Ye Xian menundukkan kepala melihat posisinya tangannya, "..."     

Dia bisa merasakan tatapan tajam dari pria disampingnya, dan merasa dia lebih baik mati sekarang juga!      

Tiba-tiba Peng Kai merasa suasana di dalam mobil berubah menjadi aneh. Dia reflek melihat kaca spion dengan tatapan curiga, dan melihat Ye Xian melompat seperti seekor kera hingga kepalanya membentur atap mobil.     

"Hahaha."     

"Aduh…."     

Peng Kai tertawa melihat penderitaan Ye Xian saat Ye Xian merintih kesakitan sambil memegangi kepalanya.     

Bo Tingshen menarik pahanya perlahan menjauh dari cengkraman tangan Ye Xian.     

Sambil memegang benjolan di atas kepalanya, Ye Xian dengan cepat kembali ke tempat duduknya semula.     

Sakit karena terbentur atap mobil bukanlah apa-apa, tapi ini sangat memalukan.     

Benar-benar memalukan!     

Kenapa kejadian memalukan seperti selalu terjadi padanya dan diantara semua orang, kejadian memalukan ini harus dialaminya bersama direktur.     

Ye Xian berusaha mati-matian untuk menunjukkan aura superstar di depan direktur, tapi setiap kali dia muncul, dia selalu menjadi lakon dari drama komedi di hidupnya sendiri, seperti ada aura jenaka yang menyelimuti bertuliskan 'hei semua, lihatlah orang bodoh ini'.     

Pertama, dia keluar dan kabur dari hotel bertemu direktur dengan pakaian compang-camping.     

Kedua, ketika memberikan pakaian dalam yang erotis juga ketahuan oleh direktur.     

Ketiga, bermain golf bersama direktur dan tidak sengaja malah memukul dirinya sendiri.     

Keempat, ketika berbohong kepada Li Jiahua dan menampar wajahnya sendiri.     

Kelima….      

Kali ini, demi bersembunyi dari para fans dia harus bersembunyi di mobil direktur.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.