Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

“Jalankan mobilnya.”



“Jalankan mobilnya.”

0Ye Xian terengah-engah dan merasa kakinya sudah lemas.     
0

Para remaja ini saat pelajaran olahraga lari 400 meter sudah menangis memanggil ayah, ibu, nenek dan kakek. Tetapi larinya bisa lebih kencang dari seekor kelinci ketika mengejar idolanya!     

Tidak bisa dibiarkan. Ye Xian harus meninggalkan mal ini secepatnya.     

Dengan satu tarikan nafas dia berlari sekencang-kencangnya.     

Di jalan raya, lalu lintas sangat padat dan kelihatannya hampir tidak ada taksi yang ingin berhenti.     

Ketika Ye Xian sudah sudah panik kebingungan dan hampir putus asa, dia melihat ada mobil sport berwarna biru yang baru saja dinyalakan.     

Tanpa pikir panjang, dia menarik pintu mobil itu dan masuk ke dalam untuk bersembunyi,     

Peng Kai yang sedang menyalakan mobil tersentak kaget melihat ada orang asing masuk ke dalam mobilnya.     

"Siapa itu?!"     

Dia membalikkan badan dan hanya melihat kursi kosong.     

Ketika masuk ke dalam mobil Ye Xian langsung bersembunyi di bawah kursi dengan posisi telungkup dan kedua tangannya menutupi kepala.      

"Jangan takut, jangan khawatir, aku bukan ingin merampok. Ada yang sedang mengejarku, izinkan aku bersembunyi di sini lima menit saja! Tolong..."     

Ketika dia bersembunyi, ujung hidungnya menyentuh sesuatu yang keras, seperti kaki seorang pria, bercampur dengan aroma maskulin pria dan wangi kayu gaharu. Kenapa aromanya begitu familier?     

Peng Kai yang hanya mendengar suaranya: "...."      

Suaranya terdengar sangat familier. Hmm...     

"Eh? Di mana kakak?"     

"Entahlah, aku baru saja melihat dia berlari ke arah sini!"     

 "Aku juga melihatnya, tidak mungkin dalam waktu yang singkat dia sudah menghilang…."     

"Tunggu, di sana ada mobil, mungkinkah...?"     

Salah satu gadis dalam gerombolan itu menunjuk ke sebuah mobil sport berwarna biru di tepi jalan dan semua melihat ke arah yang sama.     

"Kelihatannya…. Kakak ada di dalam mobil itu."     

"Tidak mungkin, itu mobil Ferrari versi 812-Superfast, mobil paling mewah di kelasnya dan sangat mahal!"     

"Memang kenapa? bukannya semua selebritis adalah orang kaya? Wajar saja jika ada aktor yang menaiki mobil sport."     

"Benar, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri ketika kakak berlari ke arah sini, tidak mungkin dia langsung menghilang begitu saja…."     

Segerombolan gadis itu berjalan ke arah depan mobil.     

Mungkin mereka terkejut dengan desain Ferrari yang mewah dan mahal. Gadis-gadis itu saling mendorong satu sama lain dan tidak ada yang berani mengetuk kaca jendela mobil.     

Pada akhirnya, gadis yang memegang kamera yang terpilih.      

Gadis itu menelan air ludahnya, kemudian memberanikan diri mengetuk jendela kaca mobil dengan perlahan.     

"Tuk tuk tuk…."     

Tepat pada ketukan ketiga, jendela mobil perlahan terbuka.     

Sinar matahari begitu terik, semilir angin berhembus di sekitar mobil Ferrari yang parkir di bawah pohon besar. Cahaya matahari memancar melalui batang dan daun-daun dari pohon itu menciptakan bayangan-bayangan tak beraturan pada kaca mobil yang perlahan membuka. Di dalamnya terlihat siluet seorang pria gagah dan tampan.     

Bo Tingshen memalingkan wajahnya dan dalam sekejap semua gadis remaja itu menahan napas, berdiri mematung di posisi masing-masing.     

Alis mata tebal, hidung mancung, bibir tipis, sepasang mata yang sedalam pusaran air yang sangat dingin, dan tubuhnya memancarkan aura sombong dan angkuh. Hanya dengan melihatnya sekilas saja sudah membuat kaki bergetar dan lemas. Membuat bulu kuduk berdiri dan tidak sanggup berpikir lagi.     

Gadis yang memeluk kamera itu terpesona, tanpa sadar kamera yang ada ditangannya terjatuh dan lensa kameranya pecah.     

Bo Tingshen memalingkan wajahnya dan dengan tanpa ekspersi berkata, "Jalankan mobilnya."     

Gerombolan gadis remaja itu berdiri terpaku di sisi jalan untuk waktu yang lama, "...." Apa mereka baru saja melihat dewa dari kayangan turun ke bumi?     

Sebentar, mengapa suara pria tadi terdengar familier?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.