Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Pria Sejati



Pria Sejati

0"Sebenarnya, kamu tidak bisa langsung menerimanya karena itu manusiawi. Bahkan aku sendiri juga tidak menyangka diriku bisa begitu cepat menyukai kamu dalam waktu 1 bulan. kamu masih adik lebih kecil dan lebih muda beberapa tahun. Ini mungkin karena kamu terlalu tampan dan mencolok. Gerak-gerikmu membuat aku tidak bisa berpaling…."      
0

Jangan katakan lagi, cepat jangan mengatakan lagi kakak….     

Ye Xian diam-diam menutupi wajahnya di bawah meja. Dia pasti akan sangat merasa bersalah, jika sampai meledak.     

Apanya karena umur muda dan dewasa, suka atau tidak suka. Semua itu tidak ada hubungan, yang penting itu … gendernya sama.     

Ye Xian seumur hidup tidak pernah menyangka bahwa masih ada wanita yang menyatakan cinta terlebih dahulu. Parahnya, orang itu adalah teman baiknya.     

Kalau tahu begini, seharusnya dia yang berkata terlebih duhulu.     

Sebenarnya dia merasa ucapan yang akan dikatakan akan membuat canggung. Akan tetapi, dia tidak menyangka perkataan Jiang Xin malah lebih canggung.     

Ye Xian tidak mengambil garpu lagi. Dia duduk dengan tegak.     

Ye Xian tersenyum canggung terhadap wanita di depannya yang menatap dia dengan penuh cinta kasih.     

Kalau diganti orang lain, sudah pasti aman untuk langsung tertawa dan berkata, "Kamu suka aku yang bagaimana? Aku akan ganti sekarang." Dengan umurku yang begitu muda dan masih belum mengetahui cara untuk menolak orang, tetapi orang ini Jiang Xin. Wanita ini tidak bisa bercanda dan sangat serius untuk masalah ini.     

Kalau Ye Xian mengatakan perkataan tersebut, sudah pasti dia akan mengira Ye Xian sedang bercanda dengannya dan tidak menganggap dia serius. Dia bisa menunggu dan pastinya tidak akan dengan begitu mudah melepaskannya.     

Jiang Xin yang masih sedikit tegang dan memegang tangannya. Dia menatap ke arah Ye Xian dengan penuh harap. "Ye Xian, barusan semua perkataanku itu … apakah kamu merasa…."     

"Kakak Xin, ada satu hal yang harus aku katakan dengan jujur kepadamu!"     

Ye Xian memegang erat garpu dan menggigit bibirnya.     

Kalau semua perkataan itu tidak ada gunanya, maka aku harus menggunakan pukulan yang kuat sampai dia benar-benar putus asa.     

"Masalah apa?"     

Tidak tahu kenapa, Jiang Xin ada prasangka yang tidak baik.     

"Kamu seharusnya pernah mendengar aku … aku … aku…." Ye Xian yang tergagap beberapa detik. Ayo, lakukan dengan tegas dan jangan putus ditengah jalan. "Aku adalah seorang gay. Aku menyukai pria, bukan wanita!"     

Kali ini giliran Jiang Xin yang melotot kaget.     

Ye Xian menyesal sambil menundukkan kepala, "Maaf, aku sangat menyesal karena tidak bisa membalas perasaanmu ini."     

Kali ini Jiang Xin berharap kemampuan akting Ye Xian yang cukup bagus, sehingga ini tidak benar-benar terjadi. Jadi, dia tidak bisa melihat apakah Ye Xian sedang berbohong atau bukan? Akan tetapi, indra keenam wanita tidak bisa berbohong.     

Perkataan Ye Xian ini benar.     

"Semua yang dikatakan di internet itu benar? Kamu … ini seorang gay? Tetapi manajermu bukannya sudah membantahnya dan mengatakan itu hanyalah rumor saja?"     

Nada bicara Jiang Xin mulai bergetar.     

Ye Xian menjelaskan, "Itu demi masa depanku. Maka, perusahaan merilis pernyataan itu. Sebab, tidak ada angin bagaimana bisa ada ombak? Masalahku menyukai pria itu adalah kenyataan."     

Jiang Xin bertanya, "Apakah kamu masih menyukai ketua grupmu, si Jiang Wanze?"     

"Tentu saja tidak!"     

Ye Xian langsung mengangkat kepala. "Dia memang pria baik dan penyayang. Apalagi wajahnya yang tampan, tetapi dia bukan tipe yang aku suka."      

"Kalau begitu…."     

Jiang Xin agak bingung, bukannya rumor mengatakan dia menyukai Jiang Wanze? Kalau dia tidak menyukainya kalau begitu … dia sama sekali tidak menyukai pria?     

"Kalau begitu, apakah kamu sedang menyukai seseorang?"     

"Maaf..." Ye Xian hampir saja tidak sadar mengatakannya. Ketika melihat tatapan Jiang Xin yang masih menyukainya. Ye Xian bisa menebak apa yang dia pikirkan.     

Apakah dia masih mengira dirinya hanya menyukai pria dan ada kemungkinan bisa kembali menyukai wanita?     

Tidak boleh. Ye Xian tidak boleh memberikan dia harapan sama sekali.     

"Maaf, aku hanya mengatakan tidak menyukai Jiang Wanze, si pria yang indah itu. Tetapi aku menyukai pria yang manly, sangat dingin dan tak berperasaan. Dia sangat maskulin. Satu kata yang dia ucapkan sudah bisa membuat aku mendengarkannya!"     

"Dia adalah prianya para pria! Si pria sejati!"     

Ye Xian menutup matanya agar tidak ketahuan berbohong.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.