Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Berpacaran



Berpacaran

0"Hai…." Ye Xian sudah masuk ke dalam dunia permainan dan memilih menjadi Ratu Wu, "Orang dia sendiri yang menyukaiku."     
0

"...." Jiang Wen menarik nafas, "Kamu juga ada merasakannya? Tidak benar, apakah dia sudah menyatakan cinta? Apakah kamu sudah setuju? Apakah kalian sudah pacaran?! Ye Xian kamu jangan membuat aku terkejut!"     

Suara Jiang Wen yang melengking seolah orang kasim yang di jaman kuno, Ye Xian agak menjauhkan hpnya, "Apa yang sedang kamu pikirkan, maksudku adalah menyukai dalam arti suka bukan cinta, aku jauh lebih kecil daripada dia, di depannya aku ini hanya seorang adik, dia bagaimana mungkin bisa menyukai aku? Di Weibo semua itu hanya demi iklan drama saja."     

Jiang Wen menghela nafas lega, "Hampir saja membuat aku mati terkejut, tetapi kamu juga harus menjaga jarak dengannya, jangan terlalu banyak berkomunikasi dengannya sekarang Badai Karir sudah selesai ditayangkan juga sudah saatnya menyelesaikan hubungan ini, terlalu banyak fans pasangan itu tidak terlalu baik untuk masa depanmu, bisa menunda banyak sekali pekerjaan."     

"Aku tahu."     

Ye Xian menutup telepon dan mulai bermain games.     

Setelah sama sekali tidak ada kesusahan dan menang 10 kali, dia mulai berpikir tentang apa yang dikatakan oleh Jiang Wen.     

Memang seperti itu, sekarang fans pasangnya terlalu banyak, tidak hanya akan menunda dia menerima pekerjaan lain juga akan berdampak dengan reputasinya. Sebelumnya Badai Karir sedang ditayangkan jadi banyak para fans yang suka dengan pasangan mereka sampai sekarang juga masih begitu.     

Ye Xian membuka Wechat dan berencana untuk mengatakan tentang masalah ini, tidak menyangka...     

Membuka akun Jiang Xin sudah ada puluhan pesan yang masih belum dibaca.     

Dari awal yang hanya bertanya basa-basi sampai terakhir masih belum ada balasan seperti mengira dia terjadi masalah.     

Sebelumnya sedang sibuk memotret iklan jadi langsung melupakan semua pesan Wechatnya ke belakang otat.     

Ye Xian membacanya merasa agak bersalah dengan cepat membalas.     

[Ye Xian] : Tadi sibuk kerja, lupa balas, maaf ya.     

Setelah pesan dikirim, dalam beberapa detik langsung mendapatkan jawaban, [Baguslah kalau kamu tidak ada masalah, apakah sudah makan malam?]     

[Ye Xian]: Sudah makan, ini sedang bersiap-siap mandi dan tidur.     

[Jiang Xin]: Baiklah, kalau lelah lebih awal tidur saja, mimpi yang indah ya, jangan lupa janji untuk makan akhir pekan ini ya…     

Janji makan akhir pekan?     

Ye Xian melihat pesan yang sebelumnya lalu menyadari dari awal Jiang Xin sudah mengirimkan undangan ini.     

Akhir pekan jam 10, meja 21 kekasih romantis.     

Sekarang di internet para fans mereka berdua begitu hebat, dia sebagai publik figur apakah sama sekali tidak takut dipotret masih beraninya bertemu di restaurant ini?     

Ye Xian menggelengkan kepala, tidak menyangka Jiang Xin yang kelihatannya sangat teliti ternyata otaknya begitu kasar.     

Tetapi dia telah mengajarnya, jadi dia harus pergi juga untuk berdiskusi lebih baik bagaimana menyelesaikan masalah para fans mereka ini.     

Akhir pekan, restaurant kekasih romantis.     

Jiang Xin setengah jam sebelumnya sudah datang, memesan makanan yang banyak dan dengan tenang menunggu kedatangan Ye Xian.     

Tidak lama kemudian, seorang bayangan pria yang muncul di depan pintu.     

Ye Xian hari ini mengenakan mantel hitam, celana wol yang panjang lalu kakinya memakai sepatu santai juga ada memakai topi biasa dan hidung yang mancungnya itu memakai kacamata hitam, lalu masker yang menutupi setengah wajah yang indahnya itu, sekujur tubuhnya hampir tertulis, 'aku adalah orang biasa, kalian jangan melihatku'.     

Jiang Xin merasa lucu, mungkin dia tidak tahu semua yang dia lakukan itu tidak ada gunanya, kalau Ye Xian memperlihatkan diri langsung akan menjadi pusat perhatian.     

Ye Xian pergi ke meja 21 dengan seorang pelayan, lalu melihat Jiang Xin yang sudah menunggu itu dengan tatapan bingung.     

Jiang Xin hari ini mengekan gaun terus tanpa lengan, setengah badan atasnya yang penuh dengan payetan yang mengkilap, lalu dibagian bawanya disambung dengan gaun renda yang tidak beraturan. Awalanya rambut pendek hitam itu berubah menjadi coklat muda dan disamping masih dibuat bergelombang dengan make-up yang indah lalu sepasang anting-anting rumbai membuat wajahnya terlihat sangat cantik.     

Penampilan ini tidak tahu jauh lebih bagus berapa kali lipat daripada waktu syuting.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.