Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Kamu Pantas?



Kamu Pantas?

0Di dalam tempat pemotretan, dimulailah audisi untuk naskah yang pertama.     
0

Ye Xian telah berganti memakai baju tidur dengan motif kartun. Gaya rambutnya telah ditata oleh penata rambut, sehingga dia terlihat baru bangun dari tempat tidur. Dia sedang menggosok mata yang masih mengantuk itu, rambut hitam pendeknya itu terjatuh ke wajah dan mempertegas ketampanannya saat sedang bermalas-malasan.     

Di samping Ye Xian ada seorang artis wanita sedang menatapnya kagum karena pesona dengannya.     

Ye Xian melihat dia, lalu tersenyum dan memberikan tatapan penuh cinta.      

Ye Xian mengangkat kepala dan ingin menciumnya. Namun dia tidak menyangka. Ketika mendekatinya, si artis wanita itu menutup mulut dan mengerutkan kening. Wanita ini agak ketakutan dan menatapnya dengan jijik, lalu mendorong Ye Xian.      

Wajah Ye Xian sangat bingung. Ketika menyadari dirinya memiliki masalah bau mulut, Ye Xian perasaan malu dan depresi seperti ada dua awan gelap yang menutupi tempatnya untuk sementara waktu.     

Kemampuan akting Ye Xian ini hebat sekali!     

Walaupun Sutradara Zhao hanyalah sutradara untuk iklan, tetapi pengalaman di dunia hiburan cukup banyak. Sutradara Zhao memberitahu Ye Xian untuk dipotret. Sejujurnya syuting iklan yang sempurna itu jauh lebih sulit daripada sebuah drama.     

Sebab akting itu sendiri memerlukan perasaan murni dari dirinya. Semua ekspresi dan gerakan bagus itu tidak terlalu penting di dalam iklan. Sutradara iklan selalu menginginkan sikap natural dan dalam waktu yang sangat singkat harus memperlihatkan kepada semua orang mengenai produknya. Jadi, gerakan dan ekspresi harus indah dan jelas. Bagaimanapun juga tidak banyak orang yang menyukai iklan. Kalau gambar dalam iklan terlihat jelek dan kasar, itu bisa membuat orang tidak berniat menonton lagi dan iklan terabaikan begitu saja.      

"Jangan takut, coba tunjukkan senjata model barumu!"     

Slogan Iklan muncul di layar belakang. Ye Xian Menerima sebuah tabung pasta gigi orang putih. Kini, tatapan kecewanya berubah menjadi ragu dan curiga.      

"Pasta gigi orang putih itu menggunakan bahan alami dan efektif membunuh semua kuman pembuat bau mulut…"     

Hingga sekarang, Ye Xian telah menyelesaikan adegan pertama. Sutradara Zhao seharusnya berteriak untuk berhenti, tetapi adegan Ye Xian ini sangat lancar dan alami. Jadi, Sutradara Zhao lupa untuk berteriak dan menyuruhnya berhenti.      

Ye Xian masih tidak mendengar teriakan CUT, sehingga dia juga tidak berhenti dan langsung masuk ke adegan kedua.     

Seorang pria mengeluarkan pasta gigi dan mulai menggosok gigi. Ketika pasta gigi menyentuh sikat giginya, matanya yang kecewa dan sedih itu langsung membesar. Pria itu berubah menjadi sangat senang sekaligus terkejut.     

Sepasang mata yang indah itu seperti goresan dari komik terkenal dan hebat. Pria itu begitu tampan cantik dan mempesona. Dia memiliki alis tebal dan lebat. Ketika matanya berbinar, itu seperti melihat dua awan gelap itu yang berubah menjadi matahari bersinar.     

Hanya dari ekspresi matanya, itu sudah membuat orang merasa penasaran dan ingin mengetahui tentang pasta gigi yang di dalam mulutnya itu. Apakah ada kekuatan magis yang begitu hebat?     

"Bocah ini memiliki bakat yang tersembunyi…."     

Shangguan Yunli menatap ke arah Ye Xian dengan baik-baik.     

Setiap gerakannya dan perubahan wajahnya tidak ada yang tidak dikontrol dengan baik. Ye Xian menarik perhatian dan memiliki kemungkinan untuk mengalahkan dirinya sebagai seorang aktor yang profesional.     

"Kemampuan aktingnya sangat bagus, baik di kamera dan aslinya sama-sama hebat. Aku semakin lama, semakin tertarik dengannya."     

"Bagaimana kalau begini…."     

Shangguan Yunli dengan bersemangat menatap ke wajah pria disampingnya. "Tingshen, katakan harganya dan serahkan bocah ini kepadaku. Aku sudah ingin memiliki seorang murid yang ingin aku ajari satu persatu. Bocah ini sudah pasti seorang aktor yang berbakat."     

Tatapan Bo Tingshen masih tetap ke atas panggung dan tidak mempedulikan dia.     

Shangguan Yunli mengira dia sedang memikirkan harga. "Ayo, katakan berapa harganya? Tetapi jangan sampai terlalu mahal ya!"     

"Apakah kamu pantas?"     

Shangguan Yunli menunjukkan tatapan bertanya. Dia sedang mencurigai pendengarannya sendiri.     

"Apa? Apakah kamu sedang bertanya apakah aku pantas menjadi gurunya? Kamu sedang bercanda ya? Aku ini seorang raja perfilman dan kamu bilang aku tidak pantas untuk menjadi guru dari seorang aktor yang baru terkenal?"     

Bo Tingshen terdiam. Keputusan yang paling membahayakan adalah tidak menjawab.     

Shangguan Yunli tiba-tiba terkejut, "Tingshen, katakan dengan jelas … tunggu, barusan di teras tadi kamu mengatakan kalau kemampuan aktingnya janggal. Apakah kamu sedang mengomentari aktingku?"     

Dia tidak tahu mengapa tiba-tiba merasa memiliki pemikiran yang begitu aneh!     

Bo Tingshen menjawab, "Setelah keluar negeri, kamu jadi tidak tahu diri ya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.