Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Keluarkan



Keluarkan

0"Shangguan Yunli!"     
0

Ye Xian melihat dia berusaha merusak hubungannya dengan Direktur dan langsung panik. "Semua itu adalah palsu … aku…."     

Dia masih belum selesai mengatakannya, tetapi ponselnya gemetar.     

Ye Xian mengambil ponsel dan melihat sebuah pesan Wechat dari Jiang Xin.     

[Ye Xian, apa yang sedang kamu lakukan?]     

Ponselnya seperti bisa membuat tangannya menjadi lemas. Ye Xian hampir saja tidak menggenggam ponselnya dengan baik.     

Sialan, kenapa ini begitu kebetulan. Dia mengatakan Jiang Xin bukan siapa-siapanya, tetapi orangnya baru saja mengirim pesan.     

Dengan gerakan cepat, Ye Xian mematikan ponselnya. Dia berpura-pura tidak terjadi apapun dan duduk dengan tenang.     

Waktu itu, direktur telah menelepon dan bertanya kepadanya tentang hubungannya dengan Jiang Xin. Dia juga mengatakan tidak ada dan bersumpah tidak bertukar pesan di Wechat. Namun, sekarang tiba-tiba ada pesan Wechat dari Jiang Xin. Kalau ketahuan oleh direktur, pasti dia akan mengira Ye Xian dan Jiang Xin memang memiliki hubungan asmara. Akibatnya … bisa dilihat dari kasus Cheng Jingshu. Tidak, Cheng Jingshu masih memiliki hubungan dengan Jiang Wanze, sehingga hukumannya masih lebih manusiawi. Kalau Cheng Jingshu itu orang lain, sudah pasti tulangnya akan dipatahkan.     

Shangguan Yunli melihat gerakan dan ekspresi wajah Ye Xian seperti telah mencuri barang. Matanya langsung menyipit, "Barusan itu pesan dari siapa? Apakah dari Jiang Xin?"     

Ye Xian sangat terkejut sampai menggigil. Apakah Shangguan Yunli ini bisa membaca pikiran orang?     

Gerakan Bo Tingshen yang sedang minum teh itu langsung berhenti.     

Ye Xian mencoba menjelaskan, "Bukan, itu ... itu … hanya pesan spam."     

Tatapan Ye Xian tertegun sejenak sambil menelan air ludahnya. Dia terlihat sangat tegang dan Shangguan Yunli mengangkat tangan. "Kalau hanya pesan spam, kenapa kamu jadi begitu tegang. Sini, tunjukkan kepadaku!"     

Ye Xian memegang ponselnya lebih erat.     

Bo Tingshen melihat gerakan Ye Xian seperti orang yang melakukan kesalahan dan berkata dengan nada memerintah, "Keluarkan."     

"Aku…."     

Ye Xian menatap mereka berdua secara bergantian. Tiba-tiba, dia merasa dirinya seperti telah diancam dan dirundung sampai tidak bisa kabur.     

"Bagaimana kalau aku menolaknya?"     

Shangguan Yunli tertawa lalu menunjukkan ke arah Ye Xian, "Cepat tunjukkan. Apakah kamu masih berani menolak perintah dari atasanmu? Aku kasih tahu ya, Tingshen paling benci karyawan yang tidak mendengar perintahnya."     

"Tetapi ponsel itu barang milik pribadi. Kalian harus menghormati privasiku."     

Ye Xian sangat tegang sampai punggungnya mengeluarkan keringat.     

Matilah, dia sudah mati. Dia sudah ketahuan berbohong kepada direktur dan dia harus segera mencari Cheng Jingshu untuk berteman!     

Bo Tingshen membalas, "Apakah perlu aku yang melakukannya?"     

"Tidak perlu!"     

Ye Xian langsung mengeluarkan ponselnya dan Bo Tingshen segera mengulurkan tangan. Akan tetapi, Ye Xian langsung memberikan ke tangan Shangguan Yunli.     

Tangan pria itu berhenti setengah dan menatap ke arahnya.     

Ye Xian tersenyum canggung, "Direktur, bukankah Anda memiliki penyakit suka bersih? Ponselku ini sudah aku raba seharian, sehingga ada banyak kuman, Nanti akan membuat tangan Anda kotor."     

Shangguan Yunli lalu mengambil ponsel Ye Xian dan mulai melihatnya, "Pasword?"     

Ye Xian menyebutkan kode sandi ponselnya.     

Shangguan Yunli membuka dan melihat semua pesan dari Wechat.     

Ye Xian merasa dia sudah menjadi orang yang akan mati.     

Di Wechat, Jiang Wen tidak mendapatkan balasan dari Ye Xian dan terus mengirim pesan lagi.     

[Apakah kamu sedang sibuk?]     

[Apakah hari ini kamu makan dengan teratur?]     

[Hari ini, aku membuat kue keju. Sebentar, aku kirim fotonya untukmu ya. Apakah kamu suka? Kalau suka, aku akan menyuruh orang untuk mengirimkan kepadamu.]     

[Apakah akhir pekan nanti kamu ada waktu? Bagaimana kalau jam 10 pagi kita makan berdua? Aku sudah melakukan reservasi di restoran, meja nomor 21. Itu tempat yang romantis. Aku ingin kamu membalas pesan ini begitu membacanya ya.]     

Latar keluarga Shangguan Yunli memang bagus, penampilannya juga yang tampan. Sedari keci, dial sudah dikelilingi banyak penggemar wanita yang begitu memujanya. Jadi, bisa dikatakan Shangguan Yunli jauh mengenal wanita, bahkan lebih berpengalaman daripada berakting.     

Begitu melihat beberapa pesan dari Jiang Xin, dia sudah berani memastikan kalau Jiang Xin sangat menyukai Ye Xian.     

Jiang Xin memberikan panggilan yang begitu dekat dan bersedia membuatkan kue. Dia juga rela memesan tempat di restoran romantis. Bukankah ini sudah terlihat sangat jelas?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.