Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Mengapa Mau Makan Makanan Orang Lain



Mengapa Mau Makan Makanan Orang Lain

0"Direktur, silakan anda cuci tangan ya…."      
0

Ye Xian mengulurkan botol minum sambil menunjukkan giginya yang putih bersih putih. Dia sudah membuat postur badan seperti pelayan yang profesional. Akan tetapi, Bo Tingshen mengerutkan kening dengan dalam dan ekspresi wajah masih sulit ditebak. Ini membuat Ye Xian merasa … apakah direktur mungkin tidak menyukainya?     

"Direktur, Anda jangan khawatir. Tanganku hanya memegang botol, aku tidak akan menyentuh Anda."     

Setelah mendengar ucapan Ye Xian, pria itu mengulurkan tangan dan berkata, "Tuang."     

Ye Xian terdiam. Apakah direktur benar-benar begitu tidak menyukainya?     

Tangan pria itu sangat besar, tetapi jari tangannya sangat ramping dan simetris. Tulang karpalnya terlihat keras dan cembung, lalu ada tendon hijau di belakang telapak tangan mereka. Bentuk tangannya itu seakan menunjukkan kekuatan seorang pria.     

Ye Xian melihat tangan Bo Tingshen, melihat tangannya sendiri. Dalam hatinya mulai merasa rendah diri. Mereka karena sama-sama pria, tetapi memiliki ukuran tangan yang berbeda.     

Shangguan Yunli berkata, "Ye Xian, aku barusan melihat kamu bermain tenis begitu bagus. Apakah kamu pernah berlatih tenis?"     

"Iya, waktu itu di …." Ye Xian ingin mengatakan latihan pada saat kelas olahraga pada saat universitas, tetapi teringat kalau pemilik tubuh ini sama sekali tidak pernah berkuliah di universitas. Maka, dia malah berkata, "Dulu aku pernah bermain tenis."     

"Permainanmu tadi itu bukan standar untuk seseorang yang pernah bermain tenis. Kamu bisa memukul jitu dan tepat mengenai wajah lawan mainmu. Itu pasti bukan suatu kebetulan. Itu sudah pasti kemampuan yang begitu hebat."     

"Kebetulan,kok. Itu benar-benar hanya sebuah keberuntungan."     

Bo Tingshen menyelutuk, "Apakah perusahaan menyuruhmu bersaing dengan kejam?"     

"Hah?"     

Bo Tingshen tiba-tiba berbicara dan membuat Ye Xian kebingungan. Ketika dia baru menyadari apa maksud dari perkataan itu, Ye Xian sangat terkejut sampai hampir menumpahkan air. "Direktur, ini bukan seperti yang Anda lihat. Anda tidak tahu barusan Zhang Hao itu sangat keterlaluan. Hari ini, dia dengan beraninya memberikan aku sushi yang berisi jarum tajam dan halus di dalamnya. Untungnya, aku pintar dan mengetahui taktiknya sedari awal dengan tidak memakan sushi tersebut. Kalau aku makan, maka hasilnya akan jauh lebih parah daripada dia sekarang!"     

"Ada jarum?"     

Shangguan Yunli tentu mengetahui banyak sekali tentang gosip di dunia hiburan. Tentu saja, dia mengetahui hal buruk tentang Zhang Hao.     

"Sebelum terkenal, Zhang Hao memiliki seorang pacar dari luar dunia hiburan. Suatu hari pacar Zhang Hao datang mencarinya ke rumah dengan keadaan hamil untuk meminta pertanggungjawaban, Aku tidak menyangka, bajingan itu tidak hanya enggan mengakui bayi itu, tetapi juga mendorong ibu hamil tersebut sampai terjatuh dari tangga dan wanita itu langsung keguguran. Untuk masalah tersebut, perusahaannya juga menggunakan uang yang sangat banyak untuk menahan wartawan menulis berita. Jadi, dia mengambil kontrak dengan perusahaan ini selama 15 tahun."     

"Hah? Dia pernah melakukan sesuatu yang jauh lebih buruk daripada binatang?!"     

Ye Xian mengerutkan kening. Dia merutuk dalam hati karena merasa pukulan bolanya tadi itu masih terlalu ringan.     

"Tidak mengherankan jika kamu mengatakan bahwa bajingan itu meletakkan jarum ke dalam sushi. Itu benar-benar bisa dilakukan oleh seorang Zhang Hao."     

"Kamu juga percaya 'kan?"     

Ye Xian bertanya kepada Shangguan Yunli, tetapi melihat ke arah Bo Tingshen. Ekspresi wajahnya seolah mengatakan, "Cepat percaya denganku. Percaya padaku. Aku ini tidak bersalah!'     

Bo Tingshen membalas, "Mengapa kamu mau menyantap makanan orang lain?"     

Ye Xian membisu. Direktur ternyata selalu saja ada alasan untuk menolaknya.     

"Aku tidak makan, kok. Aku hanya ingin mengetahui tujuan dia sebenarnya ingin melakukan apa kepadaku."     

"Sudah cukup."     

Bo Tingshen menarik tangannya yang sedang dituang air. Ye Xian mengambil sapu tangan dari kantong bajunya dengan cepat.     

"Direktur, silakan Anda keringkan!"     

Shangguan Yunli melihat Ye Xian yang sopan, malah membuat orang merasa kasihan. "Ye Xian, apakah kamu di dalam kehidupan sebelumnya pernah menjadi pelayan istana?"     

Ye Xian tersenyum dengan bangga. "Kalau Direktur adalah raja, maka aku bersedia menjadi pelayannya! Demi Direktur, aku bisa melakukan apapun. Bahkan mati pun juga tidak masalah!"     

Shangguan Yunli melongo. Sepertinya dia telah merendahkan kemampuan 'menjilat' anak ini.     

"Direktur, ini adalah sapu tangan yang aku baru beli."     

Bo Tingshen mengambilnya. DIa bisa melihat ada sebuah stroberi kecil berwarna pink yang lucu di tengah-tengah sapu tangan bersih itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.