Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Tidak Boleh Memarahi Fansku



Tidak Boleh Memarahi Fansku

0Ye Xian langsung menelepon Huihui. Panggilan pertama, kedua, dan ketiga tidak ada yang jawaban. Namun Ye Xian tetap meneleponnya sampai akhirnya Huihui menjawab telepon sambil menangis.     
0

"Maaf, Kakak… Kakak Ye, maaf. Kamu marah saja padaku, aku … aku sangat malu untuk berbicara denganmu lagi…."     

Huihui menangis terisak-isak dan napasnya terengah-engah, membuat Ye Xian yang mendengarnya mengerutkan keningnya. "Kamu jangan menangis dulu. Katakan dengan jelas."     

Huihui menjelaskan kepada Ye Xian bahwa dia pernah berhubungan dengan Cheng Jingshu. Dia menceritakan semuanya dengan detail. Lalu dia juga menjelaskan tentang masalah Cheng Jingshu yang menyuruh dia untuk memotret dan merekam Ye Xian dari awal sampai akhir.     

Masalah ini sebenarnya adalah kesalahan Cheng Jingshu. Dia juga memberikan screenshot ini kepada Cheng Jingshu, tetapi Cheng Jingshu lebih dulu menggunakan akun Zhou Lu untuk menghubunginya. Sekarang Zhou Lu telah mengundurkan diri dan menjadi asisten Ye Xian. Apalagi dia sudah bukan fans Cheng Jingshu, makanya para fans Cheng Jingshu menggunakan ini untuk membalikkan semua fakta. Kemudian mereka juga menulis kebohongan tentang Ye Xian yang membayar dengan harga tinggi kepada Zhou Lu dan dia. Sungguh, Huihui menjelekkan Cheng Jingshu di belakang.     

Setelah Huihui menjelaskan, Ye Xian baru mengerti apa yang terjadi dengan kesalahan nomor tiga.     

Huihui kembali berkata, "Kakak Hui … kamu mau marah kepadaku? Marahlah, aku memang salah…."     

"Bodoh. Kenapa aku harus menyalahkanmu?" tanya Ye Xian tak berdaya sambil tertawa. "Aku yang seharusnya meminta maaf kepadamu. Karena masalahku sekarang, kamu jadi terekspos di internet. Tenang saja, aku akan sangat cepat membantumu mengembalikan nama baikmu."     

"Huhuhu…." Huihui sangat tersentuh sampai menangis lebih nyaring. "Kakak Ye, sekarang semua orang di internet sedang mendukung Cheng Jingshu. Kamu sendiri sudah dalam kesusahan. Jangan hanya karena aku, kamu malah membuat mereka lebih marah. Nama baikku sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan kamu."     

Huihui menangis terisak-isak. DIa masih tidak lupa untuk memuji Ye Xian.     

Ye Xian menghiburnya cukup yang lama, baru kemudian menutup telepon. Lalu Jiang Wen menelepon, "Ye Xian, aku telah mengirimkan banyak pesan. Apakah kamu membacanya?"     

"Ada, baca…."     

Jiang Wen mendengar nada bicara Ye Xian yang bermalas-malasan, menjadi sangat panik. "Saat ini api sudah membakar sampai pantatmu. Kenapa kamu terlihat sama sekali tidak panik?"     

"Cheng Jingshu sekarang ada di mana?"     

"Kenapa kamu bertanya begitu?"     

"Pergi menemuinya untuk meminta maaf. Bukankah itu permintaanmu?"     

Jiang Wen tidak menyangka Ye Xian begitu penurut. Lalu dengan cepat, dia mengirimkan alamat Cheng Jingshu kepadanya, "Setelah pergi, ingat baik-baik ya. Kamu harus berbicara dan meminta maaf dengan sungguh-sungguh ya…."     

Jiang Wen masih belum selesai berbicara, tetapi Ye Xian sudah menutup telepon.     

Dia melihat ada pesan yang berisikan alamat dan dikirim oleh Jiang Wen di ponsel. Dia langsung tersenyum dingin.     

Cheng Jingshu ... ada jalan ke surga, kenapa kamu tidak mau pergi? Akan tetapi neraka yang tidak ada pintu itu kamu malah memilih untuk masuk. Dia mau menjelekkan aku boleh, tetapi tidak boleh memarahi fansku!     

Di hotel Fulitang, seorang pelayan menahan Ye Xian, tetapi tidak bisa. Lalu Ye Xian mencari lantai dan kamar yang dikirim dengan cepat, kemudian mendorong pintu hotel.     

Di dalam kamar tersebut ada Cheng Jingshu bersama beberapa teman baiknya sedang makan dengan suasara yang gembira.     

Ye Xian berteriak dengan dingin, "Cheng Jingshu!"     

"Tuan, apabila Anda tidak keluar, maka aku akan menyuruh sekuriti untuk datang."     

Cheng Jingshu melihat di depan ada Ye Xian, seperti sudah menunggu untuk waktu yang lama, dia malah meletakkan garpu dengan anggun. "Biarkan dia masuk."     

"Baik, Nona Cheng."     

"Jiang Wen telah mengatakan kepadaku dan aku melihat dia adalah manajermu. Kalau hari ini kamu minta maaf kepadaku, maka aku akan memaafkanmu."     

Sekarang di internet semua fakta terbalik dan semuanya menyalahkan dan menyerang Ye Xian, sedangkan raut wajah Cheng Jingshu seperti telah menang dan bangga balas menatapnya.      

Ye Xian tersenyum dan berjalan ke depannya lalu berkata, "Hanya begitu?"     

"Tentu saja tidak itu saja. Kamu harus berlutut dan memohon sampai kepalamu menyentuh lantai. Bagus lagi kalau sampai ada suaranya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.