Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Selesai



Selesai

0Kemudian, Ning Xin'er berlari ke perusahaan keluarga Gu karena sudah tidak sabar bertemu Gu Chen. Akan tetapi, dia malah mendapat berita bahwa Gu Chen telah keluar negeri tanpa memberi tahu alamat domisilinya. Dia juga tidak tahu kapan akan pulang.     
0

Gu Chen sudah terlanjur kecewa terhadap Ning Xin'er…..     

Kini, tidak ada lagi seseorang yang berada di belakangnya. Sudah tidak ada lagi sosok yang memanggil dirinya dengan sebutan kakak dengan manis dan merdu.     

Kelepok mata Ning Xin'er mulai berair. Dia seperti kehilangan barang yang berharga dan langsung merasa tidak semangat untuk pulang.     

Tiga tahun kemudian, Ning Xin'er telah melepaskan semua dendam dan menghadiri pesta pernikahan pemeran utama pria dengan wanita. Setelah minum tiga gelas alkohol dan semua orang pergi, dia berdiri sendirian di depan gereja dan melihat ke arah tanda salib. Dalam hatinya yang paling dalam, dia tidak tahan untuk berkata, "Gu Chen, kamu sebenarnya ada di mana?"     

"Aku ada di belakangmu, Kakak."     

Terdengar suara yang merdu dari seorang pria di belakang badannya. Itu adalah suara yang terdengar nakal dan begitu familiar.     

Ning Xin'er mengira dirinya berhalusinasi, maka dengan perlahan-lahan dia membalikkan badannya. Dia melihat seorang pria muda yang begitu tampan.     

Tangannya memegang papan skateboard dan memakai kemeja putih yang terlihat pas di tubuhnya. Rambut pendeknya hitam dan sedikit keriting, bibirnya masih begitu menggoda. Dia sangat tampan dan nakal, sama persis dengan pertemuan pertamanya dengan seorang pria di masa lalu.     

Aku cinta kepadamu, jadi aku bisa menemanimu berjalan sampai 99 langkah. Akan tetapi, kalau di langkah terakhirmu kamu tidak bersedia untuk mendekat….     

Kalau begitu, aku bersedia menunggu. Menunggu kamu untuk berjalan satu langkah ini.     

"Cut!"     

Setelah mendengarkan suara teriakan Li Jiahua mengatakan "Cut", semua orang masih tetap tenggelam dalam kesunyian.     

"Sudah selesai, selesai! Selamat ya, Direktur Gu! Kamu sudah selesai!"     

Ye Xian juga sangat senang, tetapi semua orang karyawan sudah menundukkan kepalanya dan mulai terisak karena menangis.     

"Aku sudah menyelesaikan drama ini dengan bagus, kenapa kalian malah menangis?"     

"Ini drama romantis apa?"     

"Terlalu mengharukan sekali huhuhu…."     

"Sialan, air mataku tidak berharga sekali."     

"Kalau bukan karena kemampuan aktingmu yang begitu bagus, semua orang sudah tidak terbawa suasana seperti ini." Li Jiahua berjalan untuk menepuk pundaknya. "Ye Xian, hari ini kamu telah selesai. Jadi, malam ini semua karyawan akan berkumpul untuk makan bersama. Katanya ada udang yang besar dan segar, pasti sangat lezat!"     

"Sebuah tawaran yang menarik, tetapi aku tidak bisa pergi ya. Belakang ini aku tidak boleh makan udang yang aromanya terlalu kuat."     

"Mengapa? Aku melihat kamu juga sering makan makanan seperti itu. Hanya makan sekali dan tidak akan membuat kamu gendut."     

"Ini bukan masalah gendut atau tidak." Lalu Ye Xian membisikkan alasannya kepada Li Jiahua dengan hati-hati.     

Li Jiahua yang mendengarnya langsung sangat senang dan berkata, "Bagus sekali ya! Diam-diam sudah bisa langsung mendapatkan iklan dari sponsor drama ini!"     

Ye Xian tersenyum, "Masih belum pasti, aku cuma ingin melakukan persiapan dulu."     

"Kesempatan selalu disiapkan untuk orang yang sudah siap. Apalagi kamu begitu berbakat, sudah pasti akan mendapatkannya. Malam ini untuk agenda makan udang, aku akan melepaskan kamu. Kamu rawat gigimu dengan baik-baik ya."     

"Ye Xian…."     

Ye Xian sedang berbicara dengan Li Jiahua, tiba-tiba mendengarkan suara tangisan dari seorang wanita yang memanggil namanya.     

Ye Xian membalikkan wajahnya dan melihat Jiang Xin yang sedang menangis dengan mata memerah. Dia merasa aneh dan masih belum sempat bertanya apa yang terjadi, tetapi Jiang Xin sudah memeluk tubuhnya.     

Ye Xian daim sejenak. "Xiaoxin, kamu kenapa?"     

Ye Xian kelihatannya sangat tenang, tetapi dalam hatinya panik sekali.     

Di depan begitu banyak orang, seorang pria dan wanita berpelukan. Kalau ini dipotret oleh paparazi lagi, lalu para fans mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pasti langsung heboh. Sebelumnya, dia masih bisa menyangkal dengan mengatakan posisi kamera yang ambigu. Sekarang dia telah selesai akting, seharusnya sudah tidak ada alasan lagi.     

"Aku tidak tega meninggalkan Gu Chen, lebih tepatnya … tidak tega meninggalkan kamu."     

Jiang Xin menangis di dalam pelukannya. Jiang Xin menggunakan alasan hari terakhir syuting drama dengan menangis. Akan tetapi, siapapun yang melihatnya pasti mengetahui bahwa dia telah jatuh cinta kepada Ye Xian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.