Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Minta Maaf Kepadanya



Minta Maaf Kepadanya

"Kenapa apanya?"     

Jiang Wanze mengerutkan keningnya untuk sesaat. Dia merasa bahwa wanita yang dia kenal selama bertahun-tahun ini sudah berubah menjadi asing.     

"Bukankah seharusnya aku yang bertanya, mengapa kamu melakukannya?"     

"Wanze, mungkin orang lain tidak tahu mengapa. Tapi, apakah kamu juga tidak tahu?"     

Sepasang tangan Cheng Jingshu memegang tangan Jiang Wanze yang di atas meja. Alis matanya yang indah itu berkerut minta dikasihani. "Dalam dua tahun ini, Ye Xian seperti lem yang selalu berusaha untuk mengikutimu dan mengganggumu, sehingga membuatmu sangat tidak senang. Aku mengenal kamu dengan baik. Karena memiliki identitas sebagai tuan kedua dari keluarga Bo, maka kamu tidak bisa membalasnya. Tetapi aku tidak peduli. Aku hanya memperdulikan kamu dan tidak tahan saat melihat Ye Xian selalu mengganggumu. Jadi … aku hanya ingin memberikan dia pelajaran."     

Jiang Wanze yang tidak ada ekspresi, malah menyingkirkan tangannya. "Tetapi sepertinya dia sudah berubah dibandingkan sebelumnya."     

"Itu pasti dia berpura-pura!"     

Nada suara Cheng Jingshu tiba-tiba meninggi, sama sekali tidak memperhatikan emosinya yang sudah tidak bisa dikontrol.     

"Kalau begitu apa yang kamu lakukan sekarang ini, apa bedanya dengan dia?"     

"Tentu saja berbeda, aku mencintaimu!"     

Sudut mulut Jiang Wanze menyeringai dingin, "Dia juga begitu."     

"Dia…." Cheng Jingshu langsung terdiam. Bagaimanapun juga dia adalah putra dari keluarga Bo, Jadi. di dalam tubuhnya ada IQ yang tinggi, hanya dengan beberapa kata sudah bisa menutup mulutnya.     

Tetapi mengapa dia sekarang membantu Ye Xian? Bukannya dia yang paling membenci Ye Xian ya?     

Apakah … karena perubahaan Ye Xian belakangan ini? Jiang Wanze juga mulai merubah pendapatnya. Jadi, karena masalah ini pria itu menyalahkan dirinya?     

Cheng Jingshu merasa agak lucu tetapi juga panik. "Kamu hari ini mencariku hanya untuk ini?"     

"Fei Yongquan sudah dikeluarkan dari perusahaan karena menggunakan kekuasaan dan jabatannya untuk korupsi. Lalu kamu, karena Kakak masih melihat status dan identitasmu, maka dia menyuruhku untuk mengurusnya. Sana, minta maaf ke Ye Xian."     

"Minta maaf ke Ye Xian?"     

Cheng Jingshu seperti sedang mendengar lelucon yang paling lucu. Dia berkata dengan tidak percaya, "Bagaimana mungkin?!"     

Pertama, Jiang Wanze memilih Cheng Jingshu menjadi 'tunangannya' karena merasa Cheng Jingshu memiliki karakter yang feminim dan sopan santun yang baik. Akan tetapi, sekarang dia melihat Cheng Jingshu di depannya ini sebagai wanita yang tidak bisa mengontrol emosinya dan angkuh. Jiang Wanze merasa dia telah salah dan tidak ingin lagi berhubungan dengan Cheng Jingshu.     

Jiang Wanze mengambil perekamnya, Cheng Jingshu menyadari kalau dia akan pergi dan menariknya dengan panik, "Maaf, Wanze. Aku bukan sedang marah kepadamu…."     

"Ingat untuk merekam perminta maafmu karena aku masih perlu mengirimnya ke Kakak sebagai bukti."     

"Apa?" Cheng Jingshu melihat Jiang Wanze begitu tegas, sama sekali tidak ingin memberikan kebaikan apapun. "Wanze, apakah kamu benar-benar ingin aku minta maaf kepada Ye Xian? Apakah kamu tidak memohon ke Direktur Bo untuk aku?"     

"Selama ini, Kakak paling benci ada orang yang menggunakan hubungan atau jabatan untuk mendapatkan kebutuhan pribadinya. Itu adalah hal yang paling tidak dia maafkan. Meminta maaf sudah termasuk hukuman yang paling ringan."     

Kakak kakak kakak….     

"Tidak salah. Direktur Bo adalah direktur dari perusahaan keluarga Bo, tetapi kamu ini juga tuan kedua dari keluarga Bo. Apakah kamu sama sekali tidak ada hak bicara untuk ini? Apakah seumur hidup harus seperti bawahan yang selalu mendengarkan perintah dari Direktur?"     

Perkataan Cheng Jingshu ini langsung menusuk ke titik terlemah Jiang Wanze.     

Jiang Wanze menggerakkan wajahnya dan terlihat ekspresi murka. Sorot matanya mengandung amarahnya yang tidak habis-habis.     

Baru pertama kali bagi Cheng Jingshu melihat ekspresi Jiang Wanze yang ini, sama berbeda dengan dia yang biasa tenang. Ini membuat Cheng Jingshu sangat terkejut dan melepaskan tangannya.     

"Aku peringatkan kamu untuk terakhir kalinya, hubungan kita itu hanya kerja sama. Kamu hanya perlu memerankan peranmu dengan baik sebagai tunangan yang bijaksana dan feminim. Jangan melewati batas dan membuatku marah."     

"Atau, kalau kamu tidak mau minta maaf juga boleh. Kalau nantinya kamu membuat Kakakku marah, aku juga tidak bisa membantumu."     

"Ah…."     

Melihat punggung pria yang sudah berjalan menjauh, Cheng Jingshu sangat marah sampai menjatuhkan semua barang di atas meja.     

Selama beberapa tahun, dia berada di dalam hati Jiang Wanze itu sebenarnya berarti apa? Bahkan dia jauh lebih baik daripada Ye Xian, si gay yang menjijikan itu?     

Dia menginginkan seorang Chen Jingshu meminta maaf kepada Ye Xian? Bermimpilah saja! Itu tidak mungkin akan terjadi!     

"Ding…." Ponselnya berbunyi karena ada pesan masuk. Cheng Jingshu membukanya dengan gemetar.     

[Akhir pekan ini ikut ibu pergi melihat Kakek Bo ya.]     

Iya benar, dia masih memiliki bantuan dari kakek Bo! Kakek Bo begitu menyayanginya, pasti bersedia untuk membantunya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.