Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Tingshen, Kamu Kenapa Bisa Ada Di Sini



Tingshen, Kamu Kenapa Bisa Ada Di Sini

0Peng Kai dengan takut menatap ke arah direktur, lalu menyadari direktur sudah duduk di sofa.     
0

Sekarang di TV sedang memutarkan Badai Karir episode 29 dengan topik [Ning Xin'er dipermalukan di fashion show dan Gu Chen datang untuk menolong.]     

Pada saat adegan dimulai, banyak pakaian warna-warni yang akan ditunjukkan. Sederet orang duduk di bawah panggung, lalu lampu sorot sering memperlihatkan deretan pertama sebagai posisi paling pusat dan menarik perhatian orang.     

Ye Xian duduk di tengah-tengah wanita cantik dengan pinggang yang ramping dan kaki yang panjang. Sepasang kakinya dilipat dan dia memakai jas berwarna biru langit tanpa dasi. Kemeja putihnya dibuka dua kancing, sehingga memperlihatkan tulang selangkanya yang indah dan kulit putihnya. Semua orang sedang melihat orang-orang di panggung. Hanya Ye Xian seorang yang kelihatannya sangat bosan dan memainkan korek api di tangannya dengan bermalas-malasan. Ini memperlihatkan dirinya adalah orang yang bebas.     

Ketika Ning Xin'er keluar, reaksi dan raut wajahnya langsung berubah. Tatapannya fokus dan matanya langsung berubah bersinar seperti ada meteor di dalam kegelapan. Matanya berbinar terang.     

"Dia sudah datang, baju Ning Xin'er akan jatuh, dan Direktur Gu akan datang untuk menolong si wanita cantik!"     

Ibu Bo melihat adegan yang paling menarik tersebut, lalu dengan bersemangat ingin menceritakan kepada Xiaoli. Dia tidak menyangka ketika menoleh dan melihat putranya sedang duduk sambil menatap ke televisi.     

"Tingshen? Kamu kenapa bisa ada di sini?"     

Walaupun dia sudah makan malam, tidak seharusnya dia berada di sini. Bukankah seharusnya dia masuk ke kamar untuk istirahat atau berdiskusi dengan kakek tentang bisnis atau masalah lain? Kenapa bisa di sini dan menemani dia menonton televisi?     

Apakah … hari ini Tingshen ingin berbakti dengan memutuskan untuk meluangkan waktunya demi lebih sering menemani dia?     

Ibu Bo sangat terharu sampai rasanya ingin menangis, tetapi sekarang bukan saatnya untuk menangis. Menonton televisi itu lebih penting.     

"Tingshen, apakah kamu mengenal anak ini? Waktu itu dia yang berada di pesta ulang tahun Kakekmu dan memperkenalkan namanya sebagai Ye Xian."     

Bo Tingshen menatap dia lalu bertanya kembali, "Apakah kamu masih mengingat dia?"     

"Tentu saja. Anak ini begitu tampan dan rupawan. Sekali melihatnya, ibu langsung suka. Sebenarnya waktu itu, aku menahan dia begitu pesta sudah selesai. Aku ingin mengajaknya berbicara, tetapi tidak menyangka dia sudah pergi entah kemana."     

Peng Kai menjawab dalam hati, "Ye Xian itu dipaksa oleh Direktur sampai kabur melarikan diri."     

"Kemudian aku pergi mencari tahu, katanya dia adalah anggota dari grupnya Wanze ya? Aku tidak menyangka di dalam grup FOR masih ada orang yang begitu berbakat. Beberapa hari yang lalu aku telah melihat dia. Sebenarnya, aku juga tidak begitu memperhatikan dia dan tidak menyangka dalam beberapa menit langsung tertarik. Apalai perannya sebagai Direktur Gu sangat bagus sekali. Dia sudah tampan, lalu sangat romantis. Dia benar-benar sosok pria idamanku semasa muda."     

"Nyonya, bagaimana bisa mengatakan hal seperti itu di depan Tuan?" Xiaolu menyerahkan jeruk yang sudah dikupas dan bisa langsung dimakan oleh ibu Bo. Lalu dia tertawa dan berkata, "Pria idaman Nyonya bukannya suami Anda?"     

"Hah, tentu saja bukan. Pada waktu masih muda, pria itu seperti kayu dan sangat dingin terhadap percintaan. Dia tidak tahu suasana dan hanya mengetahui tentang bisnis beserta resikonya saja. Tingshen sangat tidak beruntung karena telah menurunkan begitu banyak DNA darinya…."     

Ibu Bo berkata sambil menatap ke arah Bo Tingshen.     

Tatapan Bo Tingshen sekarang hanya fokus dengan televisi dan tidak menjawabnya.     

Bocah ini, masih berpura-pura tidak mendengar dan maksud dari perkataannya itu. Dia sekarang sudah berumur 27 tahun, tetapi masih tetap saja lajang. Ini benar-benar membuat dia sangat cemas.     

Ibu Bo kembali menonton televisi, "Eh? Apakah sudah adegan pelukan ya?"     

Dalam adegan itu gaun Ning Xin'er terjatuh dan Ye Xian langsung berlari ke atas panggung secepat kilat. Dia melepaskan jaket dan menutup tubuh Ning Xin'er dengan rapi.     

melihat begitu banyak orang yang memarahi Ning Xin'er, Gu Chen sangat murka dan memeluk Ning Xin'er sambil berkata kepada semua orang, "Hari ini, siapapun yang berani menyebarkan foto ini, maka akan melawan perusahaan Gu!"     

Dalam pelukannya, Ning Xin'er sudah merona malu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.