Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Kakak Yang Marah



Kakak Yang Marah

0Di pusat gedung perusahan keluarga Ye.     
0

"Ting…."     

Rapat untuk penjualan musim ini sudah selesai. Ye Shaowen sedang mengambil dokumen dan berjalan memasuki lift, lalu mendengarkan suara wanita yang sedang bergosip.     

Di area istirahat, ada Ruina, Candy, dan seorang anak magang bernama Xiaoxi sedang berkumpul dan memegang ponsel. Mereka sedang tertawa dan berdiskusi dengan topik terbaru.     

"Apakah menurut kalian Scream Night tahun ini sangat seru?"     

"Iya. Kemarin malam kalian tidak melihat siaran langsung ya? Wah, benar-benar rugi sekali. Pada saat upacara pengambilan penghargaan itu, terutama pada saat Yufei Video dengan beraninya mengeluarkan penghargaan terburuk dan memberikan kepada Ye Xian, apakah mereka tidak tahu orang kaya yang di belakangnya akan marah? Benar-benar berani sekali!"     

"Apakah kalian tidak tahu kalau pemilik Yufei Video sekarang sudah berpindah? Sekarang, perusahaan telah dibeli oleh BHS (perusahaan keluarga Bo), chaebol teratas di Beijing. Pengusaha yang masih terdaftar di Forbes. Apakah orang sehebat itu masih akan takut dengan orang kaya yang di belakangnya Ye Xian?"     

"Benar juga perkataanmu. Ye Xian ini siluman, cepat atau lambat pasti ada orang yang akan menghukumnya. Bukannya sekarang orang itu sudah datang dan menghukumnya?"     

Ye Shaowen sebenarnya tidak tertarik dengan topik perkataan mereka, tetapi ketika mendengarkan kata Ye Xian, langkah kakinya langsung berhenti.     

Dia langsung membalikkan badan dan pergi ke arah meja admin dan kebetulan melihat layar ponsel Ruina yang sedang memperlihatkan….     

Pembawa acara Scream Night sedang membacakan 'penghargaan terburuk', lalu semua cahaya lampu menunjuk ke arah Ye Xian. Cahaya lampu yang begitu putih membuat wajahnya tidak terlihat ada sedikit darahpun. Sekelilingnya hitam, tetapi terdengar tawa sindiran yang tidak berhenti, seperti banyak jarum tajam menusuk ke tubuh adik kecilnya dan juga hatinya.     

Tangan Ye Shaowen memegang dokumen dengan bergemetar.     

Dia tidak tahu bahwa kemarin malam ada masalah seperti ini dan adiknya dipermalukan dan dikritik di depan publik. Adiknya pasti sangat ketakutan.     

Dia tidak berani membayangkan. Karena hanya dengan melihat gambarannya Saja sudah membuat matanya merah.     

"Hahaha, Xiaoxi perkataanmu benar sekali. Ye Xian benar-benar mendapatkan penghargaan ini!"     

"Kalau bukan dia, memang siapa lagi? Dengan reputasi dan kemampuan akting yang begitu buruk, dia menjadi seperti sampah di dunia hiburan. Penghargaan baru itu sesuai dengan nama dan pemiliknya?"     

"Kalian cepat lihat. Ternyata dia berani naik ke atas panggung untuk mengambil penghargaan! Dia sungguh tidak tahu malu sekali. Kalau aku, pasti sudah menutup wajah dan kabur, hahaha…."     

"Prang!"     

Tiga orang yang sedang tertawa langsung terkejut saat mendengarkan suara yang sangat nyaring dengan tiba-tiba.     

Ponsel di meja kerja mereka langsung dilempar dan menghantam lantai marmer dengan keras dan hancur seketika.     

Tiga orang itu tampak bingung dan suara tawa mereka langsung hilang. Mereka membalikkan badan dan melihat wajah Ye Shaowen yang hitam, langsung panik berdiri.     

"Direktur Ye!"     

"Direktur Ye."     

Direktur Ye … ini kenapa ya? Kenapa wajahnya begitu galak? Apakah mereka terlalu ribut? Tetapi sekarang jam istirahat dan mereka sedang berada di area istirahat?     

"Apa yang sedang kalian lakukan?"     

Ye Shaowen sedang sangat berusaha menahan amarahnya, suaranya terdengar kemurkaan dan api yang siap dilampiaskan.     

"Direktur Ye, kami…."     

"Pergi! Kalian semua bereskan barang kalian dan keluar dari kantor ini!"     

Ye Shaowen akhirnya sudah tidak bisa menahannya dan melempar dokumen di tangannya lalu berteriak dengan nyaring sampai mengempakan gedung dengan 66 lantai ini.     

Kami, asisten direktur langsung berlari keluar dari kantor direktur dan melihat Direktur Ye sedang murka. Ruina dan kawan-kawan sedang berdiri di sana dengan sekujur tubuh gemetar. Bahkan, Candy yang lebih penakut sudah mulai mengalirkan air mata.     

Ye Shaowen sangat terkenal dengan kebaikannya dan tuan kaya yang tampan. Dia sangat sopan dan beretika. Sebagai Direktur perusahaan Ye, dia sangat mengerti karyawannya dan ramah terhadap mereka, terutama karyawan wanita. Kalau bukan karena melakukan kesalahan yang sudah fatal, dia hanya akan membiarkan dan sangat mengetahui cara memperlakukan seorang wanita.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.