Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Apa Hubunganmu Dengan Ye Shaowen



Apa Hubunganmu Dengan Ye Shaowen

0Peng Kai juga merasa sangat aneh. Untuk masalah ini, direktur juga sudah menyuruh dia untuk memeriksanya dan hasil yang dia dapatkan adalah Ye Xian 90% kemungkinan adalah pasangan sesama jenis Ye Shaowen. Lalu, mengapa direktur bertanya secara langsung kepada Ye Xian?     
0

"Aku dan Ye Shaowen sebenarnya…."     

"Brak!" Pintu ruangan itu terbuka dengan sekali lagi dorongan. Ketika Jiang Wanze masuk, dia melihat wajah Ye Xian yang serba salah karena tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan Bo Tingshen.     

Apakah kakaknya telah mempersulit Ye Xian?     

"Kakak, para jabatan tinggi Yufei Video sedang menunggumu di dalam ruangan, kapan kamu ke sana?"     

"5 menit lagi."     

"Baik."     

Sebenarnya, dia masih belum mendapatkan jawaban yang paling bagus untuk pertanyaan Bo Tingshen.     

Ye Xian mendengar percakapan mereka kakak beradik, lalu bola matanya dengan cepat berputar, "Direktur, kalau Anda ada masalah, maka aku tidak bisa menunda waktu Anda lagi. Aku juga sudah telat dan seharusnya sudah pulang ke rumah…."     

Bo Tingshen melirik sekilas ke arahnya, lalu langkah kaki Ye Xian langsung berhenti.     

"Sebenarnya hubunganku dengan Ye Shaowen juga tidak spesial hanya…."     

Bo Tingshen menjawab, "Ambil bajuku. Setelah mencucinya dengan bersih, segera kembalikan. Ketika memberikan baju ini kepadaku, kamu juga menjawab pertanyaanku tadi."     

Ye Xian melihat baju kemeja yang ada noda wine dan tergeletak di bawah lantai itu. Dengan cepat, dia mengambil barang itu dan membungkusnya dengan baik.     

Jiang Wanze melihat kemeja yang berantakan itu, agak mengerutkan keningnya.     

Sejak kapan baju yang sudah dikotori oleh orang lain itu masih mau pakai oleh kakaknya? Apalagi yang pernah disentuh oleh orang lain lagi….     

Mengingat waktu kecil, ayah memberikan satu baju anak-anak yang mewah untuk kakaknya dan dia sangat menyukainya. Tetapi suatu waktu Jiang Wanze tidak sengaja mengambil ice cream dan menodai bajunya. Sejak saat itu, dia tidak pernah melihat kakaknya memakai baju itu lagi.     

Kemudian, dia bertanya dengan pembantunya dan baru mengetahui kakaknya sangat menyukai keinginan bersih yang sangat parah. Apabila barang yang pernah disentuh oleh orang lain, dia pasti tidak akan memakainya lagi.     

Jadi, seharusnya baju itu sudah dibuang olehnya sedari awal.     

Lama kelamaan lalu dia baru mengetahui keinginan bersih kakaknya tidak berkurang hanya bertambah, jadi dia selalu sangat berhati-hati. Tetapi di sisi lain, dia sangat khawatir kalau tidak sengaja membuat dia tidak senang tetapi hari ini….     

Ye Xian berkata, "Sudah aku ambil!"     

"Lalu, aku masih ada satu lagi yang ketinggalan di rumah makan dankamu ambil juga."     

Ye menatap penuh kebingungan. Apanya yang diambil dia? Jelas-jelas dia sendiri yang sepertinya sengaja meninggalkan baju berharganya begitu saja. Lalu bajunya yang begitu besar, sehingga tidak bisa dia pakai.     

"Aku tahu."     

Kakaknya masih ada satu baju di tempat Ye Xian?     

Kerutan di kening Jiang Wanze semakin dalam.     

"Direktur, Anda masih ada permintaan yang lain tidak? Kalau tidak, aku pergi dulu ya."     

"Iya."     

Ye Xian mengambil kotak, lalu dengan cepat berlari keluar dan baru melangkah setengah langsung dipanggil lagi.     

"Berhenti."     

Ye Xian membeku di tempat. Dia sudah tahu, tidak mungkin segampang itu!     

"Direktur, Anda masih ada permintaan yang lain?"     

"Suruh Jiang Wanze untuk mengundang satu asisten untukmu."     

Ye Xian semakin kebingungan. Dengan tatapan tak percaya, dia menatap ke arah Bo Tingshen. Dia tidak percaya bos yang di depannya ini menjadi begitu baik dan mengerti penderitaannya!     

Pria ini hari ini kenapa? Apakah dia sedang senang jadi memutuskan untuk berbaik hati?     

Ye Xian telah melakukan kesalahan, tidak hanya tidak dihukum, dia malah mendapatkan hadiah berupa seorang asisten.     

Apakah dia merasa bersalah karena telah menyebabkan Ye Xian mendapatkan penghargaan terburuk itu? Tetapi, bukan dia yang melakukannya!     

Ye Xian merasa agak tersentuh sekaligus antusias. Dia melihat ini sebagai berkah karena telah 'menjilat' dan meyakini bahwa itu adalah keputusan yang sangat benar!     

"Terima kasih, Direktur! Direktur, Anda memang bos yang paling hebat sedunia!"     

Senyum Ye Xian berbinar-binar bagaikan bunga yang bermekaran. Sepasang mata yang berwarna coklat itu bersinar dan tersenyum begitu memikat orang.     

Saat ini, dia tidak seperti seorang pria. Dia sekarang lebih mirip seorang wanita yang mengikat jiwa pria.     

Jiang Wanze melihat senyuman itu dan langsung terpesona.     

Bo Tingshen mengusirnya, "Pergi."     

"Baik! Aku, si gemuk ini akan pergi!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.