Pergi Kemana
Pergi Kemana
Dia tidak menyangka, setelah acara masih ada sebuah acara minum-minum dengan artis.
Ye Xian mengambil tas dan bersiap untuk pergi, tetapi dia tidak menyangka Cary malah menahan dia.
"Ye Xian, hari ini kamu terlalu keren ya!"
Cary memberikan tatapan 'tiga hari tidak bertemu sudah langsung membuatku terkejut' menatap ke arah Ye Xian. Dia sama sekali tidak menyangka Ye Xian hari ini ada keberanian untuk ke atas panggung dan menerima penghargaan itu. Lalu mengatakan pidato yang begitu menarik dan aneh. Itu sama sekali berbeda dengan Ye Xian dulu yang manja dan suka berpura-pura. Cary merasa dirinya sudah tidak mengenal Ye Xian yang sekarang.
"Terima kasih atas pujianmu."
Ye Xian menyingkirkannya dan ingin pergi.
Caru bertanya, "Kamu begitu terburu-buru, memangnya mau pergi ke mana?"
"Pulang ke rumah."
"Kenapa terburu-buru mau pulang ke rumah? Kamu juga lajang karena tidak ada pacar dan acara minum-minum juga akan dimulai."
"Kalian bermain saja, aku juga tidak mau mengikuti acara itu."
"Bagaimana boleh?!" Cary dengan erat menahan lengan Ye Xian yang ingin kabur, "Kamu bukannya selalu ingin mencari pekerjaan ya? Hari ini aku akan berbaik hati untuk memperkenalkanmu dengan beberapa sutradara. Aku jamin kamu pasti akan mendapatkan satu pekerjaan yang bagus, bagaimana?"
"Terima kasih atas niat baikmu. Hanya saja, aku barusan mendapatkan penghargaan seperti itu, jadi sepertinya tidak terlalu cocok."
"Bagaimana tidak cocok? Apakah kamu tidak percaya dengan koneksiku?"
"Bukan…."
"Sudahlah jangan bertele-tele, acara sudah dimulai. Ayo masuk ke dalam."
"Eeh…."
Kemudian Cary langsung menarik Ye Xian dan berjalan ke arah acara itu.
Sepanjang jalan, Ye Xian sangat takut dan melihat sekeliling. Dia takut tiba-tiba 'manusia serigala' itu datang.
Karena barusan di atas panggung, dengan begitu beraninya dia mengatakan pidato seperti itu tentang Bo Tingshen.
Ketika mengatakannya sangat senang, tetapi setelah itu rasanya seperti akan menantikan kematiannya.
Kalau ditangkap oleh direktur, maka sudah pasti dia tidak bisa kabur kemanapun!
Cary sangat terkenal sebagai pangeran untuk variety show. Setiap variety show yang ada Cary selalu meledak. Di dalam dunia hiburan ini, Cary memiliki karakter yang baik, EQ yang tinggi, dan juga koneksi yang bagus. Walaupun di sampingnya ada Ye Xian yang barusan mendapatkan penghargaan terburuk, masih banyak orang yang datang untuk berbicara dengan mereka.
Barusan ada satu sutradara yang agak terkenal karena menyutradarai satu drama romantis pergi ke arah Cary, dan Cary langsung dengan cepat memberikan segelas wine kepada Ye Xian lalu menatap dia dengan penuh arti.
Ye Xian menjernihkan tenggorokannya dan baru saja ingin menyapa lalu melihat sutradara itu langsung tersenyum karena melihat orang dibelakangnya, "Direktur Bo, akhirnya saya bisa bertemu dengan Anda…."
Ketika Ye Xian mendengar kata 'Direktur Bo', dia langsung terkejut sampai menggigil. Dia membalikkan badan dan menabrak sebuah dinding manusia.
Wine yang berwarna merah tua di tangannya itu langsung mengalir ke jas mahalnya Bo Tingshen dan menodai kemeja putih di dalam jas menjadi merah lalu samar-samar bisa melihat otot yang kekarnya. Ini membuktikan bahwa pria ini memiliki postur badan yang sangat sempurna.
Cary melihat gambaran di depannya itu tak tahan untuk menghembuskan nafas dingin, Ye Xian ini ... dasar tidak bisa diandalkan. Masalah seperti ini juga dihancurkan. Kalau tidak salah hitung, ini sudah ketiga kalinya dia membuat direktur tidak senang.
Pertama, tadi saat duduk di dalam mobil, dia menjelekkan direktur. Kedua, ketika di atas panggung juga masih sempat menjelekkan direktur, dan sekarang….
Ye Xian menyentuh pinggang keras pria itu, lalu mencium aroma gaharu yang samar-samar. Dalam benaknya langsung ada alarm tanda bayang muncul.
Manusia serigala!
Dia membalikkan badan dan ingin melarikan diri, tidak menyangka …. nasibnya sudah berada di belakang
"Mau pergi ke mana?"
Suara dalam dan serak pria itu terdengar. Samar-samar juga terdengar ada ancaman yang tidak menyenangkan.
Ye Xian yang ingin kabur langsung terkejut dan perlahan-lahan mengulurkan tangan dan melakukan isyarat menyerah, "Tidak pergi kemana, aku … aku pergi mencari tisu untukmu."