Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Pahlawan yang Menyelamatkan Wanita Cantik (1)



Pahlawan yang Menyelamatkan Wanita Cantik (1)

Di tengah-tengah pembuatan drama Badai Karir, hubungan antara Gu Chen dengan Ning Xin'er terus mengalami kemajuan. Selain interaksi yang ambigu dan beberapa interaksi yang romantis juga lucu, yang paling penting adalah kehangatan dalam hubungan mereka juga sudah ada.     

Dalam naskah, pemeran utama wanita dan pemeran pendukung Ning Xin'er bekerja di perusahan desain baju yang sangat terkenal. Keduanya juga mengikuti fashion show ke-13 di Milan. Karena desain pemeran utama wanita lebih unggul, maka juri yang merupakan desainer profesional memutuskan karyanya menjadi juara 1 dan juara dua adalah karya Ning Xin'er      

Biasanya desainer yang mendapatkan juara 1, 2, dan 3 bisa menggunakan hasil gaun desainer sendiri untuk berjalan di catwalk saat acara fashion show.     

Pemeran utama tentunya akan mendapatkan juara 1 dan Ning Xin'er hanya bisa mengikuti di belakangnya.     

Setelah mendapatkan berita ini, Ning Xin'er sangat murka dan iri hati. Sebelum berjalan di fashion show, diam-diam dia pergi ke belakang panggung dan memotong gaun buatan pemeran utama wanita sampai rusak. Dengan begitu, haknya untuk berjalan di atas panggung tentu juga akan hilang.     

Tetapi dia tidak menyangka, pemeran utama wanita yang sudah banyak sekali dijebak, akhirnya belajar dari pengalaman sebelumnya dan sedari awal sudah mengetahui NingXin'er akan menjebaknya. Sedari awal, dia sudah mengganti gaun di dalam itu dan menggunakan cara tersebut untuk membalas dendam. Dia melakukan sesuatu terhadap resleting gaun buatan Ning Xin'er. Ketika Ning Xin'er berjalan ke panggung menggunakan gaun itu, maka dalam waktu 5 menit resleting itu akan terbuka. Pada saat itu, semua media dan orang akan melihat tubuhnya hingga menjadi lelucon!     

Para kru memilih studio untuk lokasi syuting peragaan busana.     

Lampu di atas aula bersinar diiringi suara musik yang bersemangat. Gu Chen adalah sponsor untuk peragaan busana ini, jadi dia duduk di barisan yang paling depan. Dia menggunakan alasan untuk melihat peragaan busana, tetapi sebenarnya dia sedang menunggu Kak Ning Xin'er tercintanya muncul di hadapannya.     

Pembawa acara di atas panggung mengumumkan tiga orang yang berhasil mendapatkan juara 1, 2 dan 3 beserta urutan penampilan yang akan berjalan di peragaan busana ini.     

Pemeran utama wanita mengenakan gaun kupu-kupu yang indah. Sebagai klimaks penampilannya, seorang fotografer berusaha untuk memotret secara close-up, tetapi tidak tahu kenapa, Ye Xian merasa kalau kondisi Cheng Jingshu tidak terlalu baik. Walaupun wajahnya tersenyum, tetapi tatapannya yang linglung itu tidak bisa membohongi orang.     

Sepertinya dia ada masalah yang sedang dipikirkan. Apakah dia sedang bertengkar dengan Jiang Wanze? Lalu dahinya juga ada dua jerawat, apa kemarin malam dia terlalu banyak makan daging panggang?     

Bisa dikatakan, ini adalah adegan yang sangat penting untuk drama Badai Karir. Kalau tidak mendapatkan penampilan yang bagus, maka dia benar-benar telah menyia-nyiakan waktu Sutradara Li yang telah membuat panggung untuk peragaan busana ini.     

Li Jiahua juga telah melihat kondisi dan ekspresi wajah Cheng Jingshu yang tidak baik, tetapi karena adegan ini terlalu besar, Cheng Jingshu juga tidak terlalu kelihatan, sehingga tidak menyuruhnya berhenti.     

Orang kedua yang berjalan adalah Ning Xin'er.     

Ketika Ning Xin'er muncul mengenakan rok bergaya ekor ikan yang indah, seorang fotografer langsung menatap ke arah Gu Chen dengan tatapan yang penuh arti.     

Seorang pria yang sedang bosan dan beberapa kali menguap, ketika dia melihat wanita yang disukai muncul, matanya langsung bersinar seakan mampu melawan cahaya di atas aula. Wanita di atas panggung yang dia nantikan itu begitu menawan.     

Li Jiahua dengan senang mengangguk. Sebelumnya, dia melihat Ye Xian beberapa hari bersin dan mengira hari ini penampilannya tidak terlalu baik, tapi ternyata aktingnya bagus sekali, seperti telah berubah menjadi orang lain dan sekujur tubuhnya memancarkan sinar.     

Ning Xin'er sedang berjalan di atas panggung berbentuk T dengan anggun, lalu melambaikan tangan ke orang sekitar dengan angkuh, seperti seorang tuan putri yang sedang menyapa ke rakyatnya.     

Dia tidak menyangka, ketika baru berjalan setengah jalan, tiba-tiba terdengar suara kain yang robek dari atas panggung.     

Dalam sekejap, bra dan rok ikan ekor di badan Ning Xin'er mulai terjatuh.     

"Ah!"     

Ketika bajunya terjatuh setengah, Ning Xin'er memegang gaunnya dengan panik dan berusaha untuk menaikkannya.     

Tetapi, semua media dan fotografer sudah melihatnya dan langsung memotret bagian tubuh Ning Xin'er yang telanjang itu dengan senang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.