Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Pria Ini Sangat Tampan



Pria Ini Sangat Tampan

0

Namun di luar dugaan, saat itu ada seorang wartawan yang juga sedang berada di pintu belakang hotel. Tapi wartawan yang ada di sana jumlahnya jauh lebih sedikit daripada yang ada di pintu depan, dan sepertinya mereka tidak berdesakan. Selama Ye Xian melakukan sedikit penyamaran, kemungkinan besar mereka tidak akan mengenalinya.

0

Ye Xian berpikir sejenak, tidak jauh dari sana tampak ada mobil Rolls Royce berwarna abu-abu muda yang sedang menuju Hotel Jintai.

Ternyata Tuhan memang sedang membantuku! Batin Ye Xian yang hatinya merasa senang. Kemudian Ye Xian pun meletakkan pakaiannya di depan wajahnya dan ia pun berlari dengan cepat.

Sekelompok wartawan yang sudah lama menunggu melihat sesosok yang memakai baju tidur berwarna putih dan sangat mirip dengan Ye Xian yang sedang berlari keluar. Saat mereka ingin menyusulnya, mereka melihat bahwa seseorang yang lari tersebut masuk ke dalam mobil mewah. Mereka pun mengira mengenali orang yang salah, dan akhirnya mereka pun perlahan mundur.

"Direktur…"

Ketika Pang Kai siap membuka pintu belakang, ia melihat seseorang yang mengenakan baju berwarna putih.. Dengan cepat ia mendorongnya untuk masuk ke dalam mobil, setelah itu ia pun langsung membanting pintu mobilnya.

Pang Kai terkejut sejenak. Setelah bereaksi seperti itu, ia pun langsung memukul-mukul pintu mobil dengan keras sembari bertanya, "Siapa kamu? Cepat turun! Direktur? Direktur?"

"Aduh…" Dagu wanita kecil itu mengenai lutut keras milik seorang pria, aroma kayu gaharu yang ringan dan menyeruak dan terhirup masuk ke dalam hidung Ye Xian.

Ye Xian menutupi setengah wajahnya dan berkata dengan suara bingung, "Bisakah Tuan memberiku tumpangan? Setelah aku keluar dari Hotel Jintai ini, aku bisa membayar berapapun yang Tuan inginkan."

Setelah Ye Xian selesai bicara seperti itu, tidak ada gerakan apapun di dalam mobil, dan suasana pun menjadi hening. Kemudian Ye Xian mengangkat kepalanya dengan curiga. Saat ia mendongakkan kepalanya ke atas, seketika ia pun langsung terkejut.

Tampan sekali pria ini! Batin Ye Xian dengan termenung.

Saat senja datang, beberapa berkas cahaya berbintik-bintik keemasan terpantul melalui jendela, sehingga membuat pencahayaan ringan memantul ke wajah pria tampan itu dengan baik. 

Bibir tipis pria itu tampak sedikit mengerucut, terlihat lurus seperti garis. Dan sepasang matanya gelap yang dalam itu sedang menatap Ye Xian. Meskipun pria ini tidak mengucapkan sepatah kata pun, namun auranya cukup mampu untuk menekan keadaan di sekitarnya.

Di dalam novel 'Sang Raja Film Memanjakanku' masih ada karakter seperti di depanku ini? Kenapa aku tidak tahu? Batin Ye Xian heran.

Sekarang yang paling penting bukanlah hal ini. Melainkan bagaimana cara Ye Xian membujuk pria tersebut supaya mau membawanya keluar. Tunggu... Apa yang ada di tangan pria ini? Batin Ye Xian.

Dalam kepanikan, Ye Xian langsung masuk ke dalam mobil. Ketika masuk ia langsung memeluk kaki pria itu. Baju tidur berwarna putih yang terlihat berantakan, kerahnya miring dan sedikit terbuka. Sehingga memperlihatkan tulang selangka dan lehernya yang putih dan halus itu sedikit menutupi nomor kamar hotel yang ada di bagian kerahnya. Yaitu nomor 3221.

"Ye Xian?" Bo Tingshen bertanya dengan ragu. Suaranya yang rendah dan berat itu seperti sebuah magnet yang dapat menarik perhatian semua orang. Seolah perlahan memainkan kunci cello D yang begitu enak didengar.

Namun saat itu, Ye Xian malah sedang tidak ingin mendengarkan. Karena ia telah melihat layar ponsel pria itu yang terlihat dengan jelas bahwa ia baru saja melakukan panggilan kepada identitas penelepon bertuliskan Jiang Wanze.

Jadi, pria ini datang untuk menyelamatkan Jiang Wanze? Apa berarti aku ini datang ke markas musuh untuk meminta bantuan? Batin Ye Xian. 

Ya Xian pun menghentikan tatapan matanya yang terus melirik ke arah kanan dan ke kiri. Melihat tidak ada gunanya mengetuk pintu di luar, Pang Kai bergegas kembali ke kursi pengemudi dan berteriak pada penyusup yang tiba-tiba masuk ke dalam mobil, "Kamu... Ye Xian, kan? Direktur, dia orang yang sudah membius Tuan Muda Kedua…"

Hotel Jintai adalah hotel yang dikelilingi dengan taman. Seluruh area hotel dikelilingi oleh sungai yang jernih. Ye Xian berkata pada dirinya sendiri sudah waktunya dan harus bertindak dengan cepat. Kemudian ia pun membuka pintu dan melompat ke sungai.

"Byur!"

Airnya memercik setinggi beberapa kaki, dan gadis itu dengan cepat menghilang di atas air layaknya seekor ikan yang pandai berenang. Pang Kai yang melihatnya pun tertegun. Kemudian Pang Kai pun berkata, "Direktur, dia adalah Ye Xian. Orang yang berani membius dan membuat pusing Tuan Muda Kedua!"

Direktur telah menjalankan bisnis Grup di luar negeri selama dua tahun terakhir. Ia mungkin tidak tahu apa-apa tentang China, terutama berita tentang Tuan Muda Kedua yang masuk di dunia hiburan. Namun, sebenarnya ia tahu semua tentang itu. Ye Xian mencoba segala cara untuk mengganggu Tuan Muda Kedua. Semua orang yang ada di dunia hiburan pun sudah tahu akan hal itu.

"Aku tahu." Sembari berkata seperti itu, Bo Tingshen menggosok lengan bajunya dengan keras, seolah-olah dirinya sedang menyingkirkan sesuatu yang kotor dari bajunya.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.