Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Pakaikan Padanya



Pakaikan Padanya

0

Bo Tingshen yang hendak membuka kotak hadiah itu tiba-tiba terhenti. Tatapannya tertuju pada kedua tangan Ye Xian yang memeluk lengannya dengan erat. Tatapan matanya tampak begitu dingin dan angkuh, seolah-olah tatapannya itu akan meledak dari neraka. Ye Xian yang melihatnya pun seketika tubuhnya langsung merasa merinding.

0

Aku tidak akan ditendang, kan? Batin Ye Xian dengan cemas.

"Direktur, tolong kembalikan kotak itu pada saya, ya? Itu kotak milik saya."

Ye Xian menggigit bibirnya sambil menatap Bo Tingshen dengan mata memelas.. Semua orang pasti tidak akan menolak mata yang memelas seperti ini.

Saat itu tatapan Bo Tingshen tertuju pada tubuh Ye Xian.

"Bukankah ini hadiah untuk keluarga Bo?"

"I… ya, benar, ta… tapi saya menyesal untuk sementara, saya tidak ingin memberikan hadian ini!" Ucap Ye Xian dengan gagap.

Pria itu terlihat diam, hanya saja di sudut matanya terdapat cahaya mematikan. Ye Xian mengira, Bo Tingshen kali ini akan berlembut hati padanya. Namun, tiba-tiba ada dua orang yang memakai setelan jas hitam dan berkacamata datang dengan cepat dari belakang. Gerakan mereka begitu rapi dan terlatih, kemudian kedua orang tersebut berada di samping Ye Xian dengan sigap.

"Hei hei, apa yang kalian lakukan?" Pertanyaan ini langsung mengalir begitu saja saat Ye Xian ditangkap oleh kedua pengawal ini.

Bo Tingshen dengan anggun mengusap lengan bajunya. Lalu, ia membuka kotak hadiah itu dengan sedikit kejam di hadapan Ye Xian.

"Jangan…" Ye Xian yang menyaksikan tindakan Bo Tingshen seperti ini, ia merasa seperti sedang melihat adegan di dalam film. Ia menyaksikan tindakan Bo Tingshen dengan badannya yang gemetar, dan suaranya pun berangsur-angsur melengking.

Pada akhirnya kotak hadiah itu pun terbuka. Saat Bo Tingshen melihat isi yang ada di dalam kotak hadiah tersebut, ekspresi wajah yang semula tampak datar seketika menjadi semakin suram.

Pada saat ini, hati Ye Xian terasa seperti menghilang, layaknya daun yang jatuh dari dahannya menuju tanah.

Habis sudah, kali ini tamat riwayat Ye Xian… 

Ye Xian membuat kesalahan dan menyinggung Bos Besar lagi dan lagi, bahkan kali ini ia tidak menghormati Kakek yang paling Bos Besar hormati. Bagaimana mungkin Bos Besar tidak akan marah? Lihatlah wajah Bos sekarang, terlihat sangat marah. Batin Ye Xian.

Kemudian Bo Tingshen mengambil kain sutra tipis berwarna merah dari dalam kotak hadiah tersebut, lalu menggoyangkannya di depan wajah Ye Xian sambil berkata dengan nadanya yang dingin, "Lingerie?"

Jari-jari Ye Xian gemetar saat ia mendongakkan kepalanya untuk melihat hadiah yang dipegang oleh Bo Tingshen, "Itu apa... Direktur, tolong jangan salah paham. Aku bisa jelaskan..."

"Ini hadiahmu untuk Kakek?"

"Tidak, tentu saja tidak. Ini adalah kesalahpahaman... Aku salah ambil hadiah." Kata Ye Xian buru-buru menjelaskan, seketika itu juga tatapan Bo Tingshen langsung berubah menjadi sangat tajam.

Tatapan Bo Tingshen pada Ye Xian ini, seperti sedang memandang orang mesum tingkat akut. Selain itu, saat ini Ye Xian masih berstatus pria di mata orang lain! Jika dirinya memakai lingerie...

"Tidak tidak tidak tidak!" Ye Xian membela kehormatan dirinya sambil memegang tangan Bo Tingshen, "Direktur jangan salah paham. Aku bukanlah orang mesum seperti itu. Lingerie ini bukan milikku, orang lain yang memberikannya padaku. Eh, salah. Bukan juga orang lain yang memberikannya untukku…"

Semakin Ye Xian berkilah, Bo Tingshen semakin meyakini bahwa Ye Xian memiliki 'hobi' melecehkan orang tua seperti Tuan Bo. Seketika itu juga, Bo Tingshen tidak ingin melihat Ye Xian sedikitpun.

"Pakaikan ini padanya." Setelah Bo Tingshen membuang kotak hadiah itu beserta isinya, ia pun langsung berbalik pergi.

Kedua pengawal itu langsung menjawab serempak, "Baik!"

Hm? Ye Xian sedikit meragukan pendengarannya. Sekali lagi, ia menatap kedua pengawal itu dengan ragu. Kedua pengawal sedang serius membolak-balik kotak kado lingerie itu. Setelah mereka berdua menemukannya, mereka langsung berjalan mendekati Ye Xian.

Ye Xian sepertinya mulai menyadari bahwa apa yang dikatakan oleh Bos Besar tadi bukanlah hanya bercanda saja. Seketika ia pun langsung menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya dengan ketakutan, "Apa yang ingin kalian lakukan!"

Kedua pengawal yang memakai jas hitam ini pun berkata dengan nada yang datar seperti tidak ada emosi sedikit pun di wajah mereka, "Tuan Ye, kami yang melakukannya atau Tuan sendiri yang memakainya?"

"Pakai kepalamu!"

Apa mereka sudah gila? Masih banyak orang di sini, tapi mereka memaksaku memakai pakaian semacam itu? Apakah orang kaya dan berkuasa begitu kejam seperti ini? Batin Ye Xian.

"Karena Tuan Ye tidak mau bekerja sama, jangan salahkan kami karena tidak bersikap segan."

Setelah selesai bicara, kedua pengawal itu langsung menarik paksa baju yang dikenakan Ye Xian.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.