Aku Bukan Gay! Aku Wanita Kesayangan Bos Besar!

Direktur Mengingatmu



Direktur Mengingatmu

0

Habis sudah. Batin Ye Xian.

0

Di kehidupan sebelumnya, Ye Xian telah berkecimpung di industri hiburan selama bertahun-tahun. Ia juga tergabung dalam lingkaran berbagai hubungan interpersonal, dan ia juga tahu apa arti cengkraman Direktur Bo saat berjabat tangan dengannya saat ini.

Cengkraman tangan Direktur Bo itu artinya adalah, 'aku mengingatmu, tamat riwayatmu'...

Ye Xian berusaha ingin melepaskan tangannya dari genggaman Bo Tingshen, namun ia menyadari... Ia tidak mampu melakukannya!

"Kak...." Saat suasana mulai terasa mencekam, Jiang Wanze langsung mencairkan suasana, "Ayah masih menunggu kita di kamar."

Wajah Jiang Wanze berubah kesal saat melihat Ye Xian dan kakaknya saling berpegangan tangan. Dari ekspresinya itu terlihat bahwa ia tidak ingin melihat Ye Xian sedikit pun.

Ye Xian adalah orang yang aktif. Setelah tangannya terlepas, ia pun langsung menatap gelas sampanye yang ada di sampingnya dengan gelisah.

"Hm…" Ye Xian pun bergumam. Untuk waktu yang lama, Ye Xian baru mendengar jawaban dari pria yang ada di depannya itu. Dengan suara langkah kaki yang mulai pergi, Bo Tingshen dan Jiang Wanze langsung menghilang dari meja yang ada di depan ruang pesta. Akhirnya Ye Xian pun bisa menghela napas dengan lega.

Cary menyipitkan matanya sambil melihat Ye Xian dengan tatapan yang dingin dan tidak ramah, "Ye Xian, kamu sengaja, kan? Kamu sengaja berlama-lama memegang tangan Direktur Bo!"

Ye Xian yang mendengar perkataan Cary pun hanya bisa bertanya-tanya di kepalanya. Kemudian ia berkata, "Dia yang tidak mau melepaskan tanganku, mengerti?"

"Kamu mimpi, ya? Direktur Bo tidak mau melepaskan tanganmu? Apa kamu pikir kamu adalah Presiden negeri ini?"

"Negara kita tidak punya Presiden."

Cary hanya terdiam saat mendengar perkataan Ye Xian.

"Ngomong-ngomong, aku ingin bertanya. Apakah Direktur Bo sangat menyayangi adiknya?" Tanya Ye Xian.

Dua tahun yang lalu, Bo Tingshen pergi ke luar negeri untuk menjelajahi pasar grup. Saat itu juga Ye Xian menyamar sebagai pria dan bergabung dengan boyband FOR. Bahkan dalam ingatan asli si pemilik tubuh ini, sama sekali tidak ada jejak tentang Bo Tingshen.

Pemahaman Ye Xian tentang Bo Tingshen hanya berdasarkan pada sedikit kalimat yang ada di dalam novel.

"Iya." Jawab Lin Yan sambil mengangguk, "Bisa dibilang bahwa ketua mampu meraih prestasi sampai sekarang, itu semua tidak akan berhasil tanpa dukungan dari Direktur Bo."

"Lalu?" Ye Xian mendorong Cary dan dengan ekspresi wajahnya yang penuh semangat menggosip berjalan mendekati Lin Yan.

Hmm? Cary bergumam dalam benaknya. Ketika ia melihat tangannya ditepis oleh tangan Ye Xian yang kecil itu, ia pun terkejut dan seketika ia langsung menatap Ye Xian. Mengapa Ye Xian bahkan berani mendorongku pergi hari ini?

Apa ia pikir dirinya adalah seorang pangeran karena sudah mengenakan pakaian itu? Batin Cary kesal. Kemudian ia pun berjalan mendekati Ye Xian dengan penuh amarah.

Lin Yan pun tidak mengerti ada apa dengan dirinya. Ketika Ye Xian bertanya dengan santai, ia pun langsung menjawab. Sekarang ia juga melangkah lebih jauh. Saat menatap mata yang begitu cerah dan bening seperti rembulan yang bersinar di malam hari itu, yang membuatnya dirinya tidak mampu menolak. Namun, kisah hidup ketua sama sekali bukanlah rahasia.

"Pada awalnya, Kakek Bo tidak menerima status ketua. Direktur Bo yang mengakuinya. Direktur menyuruh orang untuk membuat ketua dekat dengan keluarganya. Tiga generasi berturut-turut dari keluarga Bo memiliki kekayaan sampai triliunan. Tentu saja keluarga mereka tidak ada yang ingin keturunan mereka terjun di industri hiburan. Tidak hanya itu, Direktur Bo juga yang sepenuhnya mendukung karir ketua. Karena hal itu, ketua berani memasuki industri hiburan dan mengejar mimpinya sendiri."

Ye Xian menganggukkan kepalanya saat mendengarkan penjelasan dari Lin Yan.

Benar saja, seperti yang dijelaskan dalam buku, meskipun tubuh Jiang Wanze hanya setengah dari darah keluarga Bo, namun Bo Tingshen sangat menyayangi adik laki-lakinya itu.

Kalau begitu...

"Apakah dia akan membalasku karena sudah mengganggu Jiang Wanze selama ini?" Ye Xian menanyakan hal ini tanpa berpikir sedikit pun.

"Hahaha." Akhirnya Cary tahu mengapa Ye Xian terlihat begitu gelisah saat Direktur Bo hadir dalam ruangan pesta tersebut. Ternyata itu semua karena Ye Xian sadar diri.

"Tentu saja bisa! Tidak hanya itu, jika Direktur Bo ingin melakukan sesuatu padamu, itu namanya bukan pembalasan. Bahkan dia bisa menghabisimu semudah membunuh semut. Jangan terlalu membanggakan dirimu sendiri. Sudah waktunya kamu mati."

Cary menertawakan Ye Xian dengan tangannya bergerak seperti memotong lehernya sendiri. Seketika tangan Ye Xian tampak gemetar saat ia memegang gelas sampanye, kemudian ia pun langsung meminumnya.

Ye Xian mampu mengetahui seperti apa sifat Bo Tingshen setelah membaca novel tersebut. Dan ini bukanlah sebuah lelucon.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.