VRMMO Full Dive: Yggdrasil

Bebasnya Dewi Es - Skadi (19)



Bebasnya Dewi Es - Skadi (19)

0Azel dan kelima orang lainnya melewati daerah dimana mayat raksasa berada, Fenia yang sudah tidak kuat meminta masuk kedalam portal,     
0

Kelimat orang itu menjadi jijik saat melihat puluhan mayat busuk dari raksasa disepanjang jalan mereka, namun Azel berkata "Hati-hati mereka masih hidup"     

Mendengar perkataan Azel, semua orang tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Azelm, tapi tepat mereka melewati mayat itu puluhat mayat busuk itu bergerak kembali dan mencoba menyerang semua orang yang ada disana,     

Elvian, Verdict dan Yunika menggunakan sihirnya dan membuat semua zombie itu hancur menjadi debu,     

Melihat para Zombue itu sudah hancur, membuat Azel kagum dan berkata "Wahh, itu sangat cepat, aku pikir kita akan dalam masalah saat ada zombie yang muncul dari atas"     

"Kau serius? aku pikir itu sudah dalam idemu" kata Verdict     

"Saat aku sendirian, tidak ada Zombue yang muncul dari atas, tapi kau lupa? Zombie itu muncul dari Crate lain dan mencoba menyerangku dari atas, itu berarti dia berfikir dan mencari cara bagaimana menyerangku" kata Azel     

"Sudahlah kalian jangan ribut dulu, kita harus fokus untuk menemukan penjara itu, dan setelah Dewi Es terbebas, kalian berdua bebas berdebat seperti apapun" kata Elvian     

Azel dan Verdict diam dan Azel langsung menunjukkan jalan menuju tempat dimana dia berfikir bahwa itu adalah dimana Dewi Skadi dipenjara     

"Lihat disini aku menemukan itu" kata Azel     

Fenia meminta Azel membuka pintu portal dan Fenia keluar dari dalam Portal lalu mendekati portal itu lalu berkata "Ini ternyata tidak sesulit itu, karena itu hanya memerlukan maksud dari tulisan itu, dan lihat, itu terbuka" kata Fenia     

Fenia yang baru saja mendapatkan itu menunjuk pintu es itu terbuka sedikit demi sedikit dan dibalik tembok es itu muncul sebuah rune lainnya yang lebih rumit dari sebelumnya,     

"Kita terkepung" teriak Verdict     

Ratusan Zombie jatuh dari atas dan langsung menyerang kearah Azel tanpa pikir panjang     

"Azel lepaskan tekanan sihirmu, mereka mengincarmu karena mereka menganggap bahwa kamu yang paling lemah" kata Yunika     

Azel yang langsung mengerti menjawab "Begitu ya? jika begitu, aku akan menarik perhatian mereka, kalian temukan jawaban dari tembok itu"     

Azel langsung berlari menjauh dari lokasi dimana kelima orang itu berada,     

Melihat Azel yang menarik perhatian puluhan Zombie, Fenia langsung berfikir panjang dan mencoba menjawab dengan apa yang ada didalam pikirannya dan ternyata jawaban itu salah,     

Saat jawaban yang disebutkan oleh Fenia salah, puluhan Zombie lainnya jatuh dari langit-langit dan Zombie itu langsung tertarik kearah Azel karena dia terasa seperti tidak memiliki kekuatan sihir yang kuat,     

Setelah puluhan percobaan gagal, akhirnya jawaban yang dijawab oleh Fenia benar, dan membukakan jalan untuk mereka semua,     

Azel yang melihat gerbang terbuka langsung membakar semua Zombie itu menjadi abu tanpa pikir panjang, Verdict yang melihat sihir api Azel berkata "Aku tidak pernah bisa tidak kagum atas sihir Api itu, itu sangat hebat"     

"Itu sudah jelas, karena dia sudah mencapai titik dimana dia bahkan bisa mengendalikan Api itu sendiri sesuai keinginannya, jadi sudah pantas bahwa dia memiliki sihir api sekuat itu" jawab Fenia     

Azel yang sudah memusnahkan semua Zombie mendekati semua orang dan berkata "Jadi apa yang kita temukan?"     

"Lihat itu, itu adalah jeruji yang sangat normal dan lihat siapa yang ada didalamnya" kata Fenia     

Azel mengintip dari balik jeruji, dan disana ada sosok wanita es yang tertusuk dipunggungnya dengan sebuah tombak es raksasa, Wanita es itu hanya diam, melihat diamnya wanita itu, Azel bertanya tentang keadaan wanita itu, tapi menurut Fenia, Wanita itu masih hidup dan dia memiliki klon yang selalu melindungi dirinya dari ancaman     

Benar saja, saat Azel mencoba memotng jeruji itu, sosok wanita es hitam muncul dari balik jeruji dan menyerang Azel     

Azel yang melihat itu melompat dan berkata "Apa kita harus melawannya?"     

"Seharunya itu tidak perlu, tapi jika dia menyerang kita terlalu berlebihan, maka kita tidak ada pilihan lain selain mengalahkannya, tapi tolong jangan dibunuh karena anggap saja dia adalah setengah nyawa milik Dewi Skadi" kata Fenia     

Azel paham dan langsung membekukan wanita Es gelap itu kedalam kurungan Kristal miliknya dan membuatnya tidak bisa melakukan apapun disana, Fenia yang melihat Azel sudah mengurung pergerakkan dari wanita es itu mencoba membuka Jeruji dengan seluru kekuatannya, namun itu tetap tidak bisa, Azel mencoba membakar jeruji itu juga gagal,     

"Ada sesuatu yang harus kita tarik" kata Kanya     

"Yang harus kita tarik? apa itu?" tanya Verdict     

"Ohh bukan, bukan tarik yang semacam itu, tapi sepertinya kita harus memecahkan sesuatu untuk bisa membuka jeruji ini, tapi kita belum mengetahui apa yang harus kita pecakan terleih dahulu" kata Kanya     

Semua orang memperhatikan sekeliling jeruji itu dan tidak menemukan sesuatu, tapi saat mereka semua tidak menemukan apapun yang mereka cari, semua orang menemukan 1 hal yang lebih penting,     

Fenia mendekati Klon Es hitam dari Skadi dan berkata "Apa itu?"     

Fenia berbicara dengan bahasa Jotun kuno, Klon Es hitam yang mengerti maksud Fenia menjawabnya dengan bahasa jotun kuno dan mereka berdua akhirnya saling berbicara sejenak dan Fenia langsung berkata "Jeruji ini sudah terbuka sejak Skadi dipenjara, tapi memang dibutuhkan kekuatan Ekstra untuk membukanya, tapi ini sudah terbuka sejak awal, dan tidak pernah terkunci"     

Semua orang tidak bisa mempercayai itu mencoba menariknya, tapi 4 dari 6 orang adalah seorang penyihir, dan apa yang bisa diharapkan dari kekuatan dari seorang penyihir? Fenia dan Kanya mencoba menarik itu, tapi dia tidak bisa melakukan appaun juga,     

Fenia melihat kearah Azel dan berkata "Kita butuh bantuan, panggil temanmu bernama Xavier dan Arthur, mereka bisa membantu, mereka adalah sosok yang memiliki kekuatan otot yang cukup untuk menarik pintu penjara ini"     

Azel yang sejak awal mencoba menyembunyikan ini dari Xavier dan Arthur merasa terpaksa untuk membawa Xavier dan Arthur karena mereka tidak akan bisa membuka penjara itu tanpa kekuatan kedua orang itu,     

"Biarkan aku yang mengirimkan pesan, jika aku yang mengirimkan pesan, mungkin mereka akan mengerti situasinya sekarang, Azel kamu siapkan saja perlengkapan yang harus mereka gunakan" kata Kanya menawarkan dirinya untuk mengirimkan pesan kepada Xavier dan Arthur     

Fenia mengangguk setuju dan Kanya langsung mengirimkan pesan kepada kedua orang itu,     

Melihat Kanya yang sedang menjelaskan situasi kepada kedua orang itu, Azel langsung mengeluarkan perlengkapan Plague harus akan digunakan oleh Xavier dan Arthur nanti,     

Setelah pengiriman informasi selesai, Kanya berkata "Mereka berkata mereka akan berkumpul di ruang VVIP Guild perdagangan"     

Azel mengangguk paham dan langsung mengaktifkan sihir teleportasi dan berpindah ke lokasi dimana Xavier berada saat ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.