VRMMO Full Dive: Yggdrasil

Unknown Realm (2)



Unknown Realm (2)

0Setelah Azel melepaskan mana yang dia miliki, Azel mendekati komandan Travis dan berkata "Bagaimana Komandan, Apa aku sudah cukup untuk dianggap memiliki kemampuan dimatamu itu?", Kata-kata yang menusuk dari Azel berserta tekanan yang dia keluarkan membuat semua orang yang mendengarnya tidak bisa memberikan respon apapun karena mereka sudah tertekan dengan sangat kuat, Azel yang melihat itu mengetahui penyebab mereka semua tidak bisa menjawab lalu menonaktifkan kekuatan matanya dan menahan tekanan mananya lagi sampai-sampai tidak bisa dirasakan sedikitpun, Semua orang yang ada disekitar merasa terkejut karena dia benar-benar bisa menahan mana seluruh mananya seperti dia tidak memiliki mana sedikitpun,     
0

Travis dan Verdict yang merasakan Tekanan Azel sudah menghilang mencoba berdiri, dan Travis sejak awal sudah meremehkan Azel menjadi diam tanpa suara, Azel mendekati Verdict dan berkata "Maafkan ketidaksopananku sebelumnya, aku ingin mewakili semua rekanku untuk meminta maaf dan aku juga ingin meminta Izin masuk kedalam bersama dengan keempat rekanku", Verdict yang mendengar Azel meminta Izin dengan sopan menjawab "Y-Ya, Ya Kalian boleh masuk tapi, apa kalian serius? kami sudah mengirimkan lebih dari 50 orang namun mereka semua belum kembali sampai saat ini", Azel mengangguk setuju dan berkata "Itu sudah jelas, karena Didalam Portal ini adalah sebuah dunia yang diciptakan oleh Dewa Loki, aku tidak tau portal ini sudah selesai dibuat atau masih dalam proses pembuatan, tapi saat aku memeriksa detail dari portal ini, portal ini memberikan deskripsi seperti [Portal yang masih dalam proses pembuatan namun sudah disebarkan diseluruh dunia] itu menandakan Portal ini memang sudah dibuat dan dibuat untuk menjebak semua orang yang masuk kedalam portal sampai mereka menemukan sesuatu yang dapat memicu terbukanya kembali portal ini dari dalam", mendengar perkataan Azel bukan Verdict yang memberikan tanggapan tapi Travis yang menjawab, "Tunggu sebentar, anda bilang sehingga memicu terbukanya portal ini dari dalam? itu berarti saat kita masuk, kita tidak akan pernah bisa menemukan para korban yang lain?", Azel menggelengkan kepalanya dan berkata "Aku tidak bilang kita tidak bisa saling bertemu, tapi, saat portal terbuka, tempat yang akan kita tuju kemungkinan adalah lokasi yang berbeda dari kelompok yang masuk pertama kali, dan saat mereka semua sudah masuk, ada kemungkinan portal ini adakan memberikan lokasi yang berbeda lagi", Verdict dan Travis menjadi mengerti atas apa yang dimaksud oleh Azel, dan Azel yang melihat kedua orang itu sudah mengerti mengajak keempat rekannya untuk masuk kedalam.     

Saat mereka berlima sudah ada didalam portal, Pemandangan yang mereka lihat pertama kali adalah sebuah kota abad pertengahan dengan sebuah menara lonceng ditengah-tengah kota,     

"Azel, apa kau bisa memindahkan kita keluar lagi dengan sihirmu?" tanya Arthur     

Azel berfikir sejenak dan mencoba mengaktifkan sihir teleportasinya, saat dia pikir teleportasinya akan gagal, tapi itu aktif secara tiba-tiba, namun saat sihir berhasil digunakan, mereka berpindah ke dunia yang sama namun ke lokasi yang berbeda dari apa yang sebelumnya mereka lihat, Xavier yang melihat ini sedikit bingung tapi dia bertanya kepada Azel "Tadi kau menginginkan kita pindah kemana?"     

"Aku tadi memikirkan untuk berpindah ke kota Gaia" kata Azel     

Azel dan Xavier mulai menyadari sesuatu yang ada disini lalu berkata "Dunia Alternatif", Xavier menggelengkan kepalanya dan berkata "Tidak-tidak, bukan itu Azel, ini seperti berada didimensi lain dari Midgard", Azel mengangguk setuju dan membalas "Itu berarti luas dari wilayah ini, seluas Midgard yang ada didunia luar atau luasnya sudah dikompres namun lokasi dasarnya masihlah sama", Joseph, Arthur dan Kanya mulai paham dengan apa yang dikatakan oleh Xavier dan Azel,     

"Tapi bukankah ada persentase bahwa dunia ini lebih luas daripada Midgard kita yang sesungguhnya kan? karena sebelumnya Azel menyebutkan nama kota, mungkin tempat ini adalah wilayah Gaia yang ada di Midgard yang asli, dan didalam dunia alternatif ini, hutan belantara ini adalah Gaia" kata Kanya     

Kami semua setuju juga dengan apa yang dikatakan Kanya, tapi yang harus kita lakukan adalah menemukan semua orang yang telah masuk kedalam dunia ini sekarang, tapi sejak mereka masuk kedalam dunia ini, mereka tidak bisa merasakan hawa kehidupan dimanapun mereka berada dan hanya ada perasaan kosong didunia ini,     

...     

5 jam bergerak kemanapun, kelima orang ini tidak bisa menemukan apapun disini, dan Fenia yang berada didalam ruangan khusus didalam cincin sihir Azel masih menahan diri untuk tetap diam dan tidak memberikan bantuan kepada Azel, namun melihat mereka hanya berkeliling dunia ini dengan penuh tanya dikepala mereka membuat Fenia tidak bisa menahan diri lagi dan langsung berkata "Kau ini bodoh ya, bagaimana bisa seorang yang menyebut dirinya penyihir Agung, tapi dia terjebak didalam ilusi seperti ini, jika kau bertanya kemana 50 orang itu, semua orang itu sudah keluar dari ilusi ini dan bertarung dengan monster yang menunggu menjadi inti dari portal ini, walau mereka belum bisa mengalahkan monster itu, tapi mereka semua sudah bisa mengetahui bahwa ini adalah ilusi, kau bagaimana?"     

Azel yang mendengar omelan Fenia sedikit terkejut tapi dia mulai berfikir dimana pintu keluar dari ilusi ini dengan mengerahkan semua mananya tapi walau semua mananya sudah dilepaskan dia tetap belum bisa menemukan dimana inti sihir itu berada,     

Fenia yang melihat Azel masih saja belum bisa menemukan inti sihir ilusi itu hanya menghela nafas panjang dan berkata "Kekuatanmu memang besar, tapi pengalamanmu dalam peperangan masihlah rendah, tidak itu bukan rendah lagi, tapi kau belum pernah terjun kedalam peperangan antar manusia dan kau hanya bertarung melawan apa yang kau sebut monster, dengan kekuatanmu yang memang sudah sangat mirip dengan monster itu sendiri"     

"Jika kau pernah mengalami peperangan melawan sesama manusia, kau seharusnya telah sering menemukan lawan yang menggunakan sihir ilusi, racun, dan beberapa hal yang tidak manusiawi demi menyingkirkan dirimu, jika kau sudah pernah, dan kau selamat atas itu, kau pasti akan mempelajari bagaimana caranya mematahkan sihir ilusi itu, atau cara menetralisir racun yang masuk kedalam tubuhmu tanpa benda yang kau sebut sebagai Ramuan" lanjut Fenia     

Azel yang mendapatkan ceramah dari Fenia mulai berfikir keras agar dia dapat menemukan lokasi dimana inti sihir itu berada dan menghancurkan inti itu, tapi sejak awal dia tidak bisa merasakan dimana lokasi inti sihir itu berada.     

Memfokuskan dirinya seperti apa yang pernah dia pelajari dari gurunya, dia mencoba melepaskan sihirnya dikit demi sedikit untuk mencapai seluruh wilayah yang ada didalam jangkauannya, mana yang dia kendalikan dikit demi sedikit menjadi lebih tipis dari sebelumnya dan menjadi setipis benang, benang yang keluar dari dalam tubuh azel mulai saking mengikat dikit demi sedikit mulai saling memperkuat satu sama lain dan saat mereka sudah menjadi esensi sihir yang sangat kuat, mereka menyebar ke segala arah untuk memeriksa setiap inci dari tempat ini dan akhirnya dia berhasil menemukan dimana lokasi inti sihir itu berada dan menerima ucapan selamat dari Fenia karena telah menemukan inti sihir ilusi itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.