VRMMO Full Dive: Yggdrasil

Penyerangan (2)



Penyerangan (2)

0Kami berdua saling bertukar senyuman dan aku mulai melepaskan ratusan ihir kearah mereka berdua tanpa jeda,     
0

Elf itu mulai menahan sihirku satu demi satu, dan Triss memotong sihirku satu demi satu     

"Hoo kau bisa memotong sihir juga? Sepertinya kau memiliki senjata yang menarik ya Triss" kataku     

Saat aku mencoba mengalihkan perhatian mereka berdua, Kanya muncul dibelakang Azazel si Elf dan mencoba menebas kepalanya dengan belati yang aku buat tapi,     

*Ctank     

Sebuah plat besi melayang menahan serangan Kanya yang sudah mengincar leher Azazel     

"Terima kasih Triss" kata Azazel     

"Perhatikan si Assassin, dia berbahaya" kata Triss     

Melihat mereka saling mengobrol seperti itu, aku tidak menyia-nyiakan waktu untuk menyerangnya dari jarak dekat dengan menggunakan skill     

"Tapi kau juga tidak boleh lengah didepanku" kataku     

Aku yang muncul didepan Triss secara tiba-tiba membuatnya terkejut, saat aku sudah berada didepannya, aku memukulnya dengan Skill: Inferno Dragon Power Charge Punch yang membuatnya langsung jatuh dalam bingung karena HPnya jatuh ke angka 40% dalam sekali serang,     

Saat melihat ada yang jatuh dalam kondisi pingsan, Kanya tidak membuang waktu dan langsung memberikannya serangan mematikan kepada Triss.     

Namun saat belatinya hendak mengenai leher Triss, tiba-tiba tubuh Triss mengeluarkan asap ungu dan belatinya tertahan oleh asap ungu itu,     

Kanya yang melihat asap ungu itu keluar dari dalam tubuh Triss segera menjauh darinya dan bersembunyi lagi kedalam bayangan,     

"Kalian membuat kesalahan, saat Triss sudah bersatu dengan iblisnya, kalian akan menemukan kesulitan yang sebenarnya" kata Azazel     

"Heh, benarkah?" kataku     

"Lihat saja nanti" kata Azazel     

""     

Aku muncul didepan Azazel dan berkata     

"Jika begitu, kau mati duluan saja agar semuanya jadi mudah" kataku     

""     

Aku menendang kepada Azazel seni bela diri kaisar nagaku, tapi sebelum tendanganku mengenainya     

"{SITRI} Lindungi Aku" teriak Azazel     

*Bam     

Saat Elf itu mengatakan kata-kata itu, aku terlempar kebelakang dan menabrak pohon yang ada dibelakangku     

"Owala dia berubah juga" kataku     

Saat kedua orang itu selesai menyatu dengan Iblis mereka, nama diatas nama mereka berubah menjadi [Lord of Sitri - Azazel] dan [Lord of Zepar - Triss]     

"Aku akan serius juga jika begitu" kata Kanya     

"{Power of Shadow Queen}" kata Kanya     

[Dunia jatuh dalam kegelapan abadi selama Ratu Bayangan bangkit]     

[Seluruh Area yang terpengaruh oleh kekuatan Ratu Bayangan akan menjadi area kekosongan]     

[Anda telah jatuh dalam kebutaan saat Ratu kegelapan Bangkit]     

'Wahh, aku benar-benar tidak bisa melihat apapun'     

'Bahkan sihir yang aku sebarkan tidak memberikan efek apapun didalam kegelapan ini'     

""     

[Sihir tidak dapat digunakan didalam dunia kegelapan, hanya kematian yang menunggu]     

'Sihir tidak bisa dilakukan, apa aku harus bertarung dengan tangan kosong? tapi bagaimana aku bisa bertarung jika aku tidak bisa melihat?'     

*Ctank *Ctank     

Sebuah suara pertarungan terdengar dari segala arah tapi aku tidak bisa mengetahui lokasi tepatnya dimana     

*Ctank     

"Ugghh"     

'Seseorang terluka'     

'Sial, bahkan kekuatan Sky Dragon tidak berguna didalam dunia kegelapan ini'     

Aku mencoba menutup mataku walau sejak awal penglihatanku sudah gelap gulita, tapi aku mencoba berkonsentrasi atas area ini     

'Ingat apa yang pernah dikatakan Guru Gwen'     

'Seorang penyihir yang baik dapat mengendalikan alur pertarungan digengamannya walau dia sudah jatuh dalam jebakan musuh'     

'Walau ini bukan jebakan musuh, tapi jika aku jatuh dalam diam, itu berarti aku jatuh dalam genggaman Kanya, aku tidak pernah mau lagi'     

'Pertama sebarkan manamu secara halus keseluruh area yang bisa kau capai'     

'Rasakan setiap getaran mana yang kau sebarkan dan gambarkan getaran itu sebagai sebuah benda mati yang dapat menghalangi langkahmu'     

'Terus rasakan hingga sampai kau menemukan dimana lokasi orang lain yang sejak awal berada didekatmu'     

*Ctank     

'Saat kamu mendengar sebuah suara, sebarkan manamu kearah dimana kamu merasakan suara itu'     

'Jika mana yang kau kirimkan tidak memberikan informasi apapun, alirkan mana lebih banyak lagi, hingga kau bisa merasakan sesuatu disana'     

'Terus tambahkan manamu sampai kau bisa merasakannya'     

'Tidak berguna, ini sudah 20% total manaku, tapi aku tidak bisa merasakan apapun, Manaku saat ini adalah 800 ribu keatas, berarti aku sudah menggunakan 160 ribu mana tapi aku belum bisa merasakan apapun disini'     

"Sial, aku kurang berlatih kah?"     

"Kepekaan manaku masih sangat kurang"     

"800 ribu manakah? 800 ribu mana yang tidak berguna jika aku sudah jatuh kedalam dunia yang diciptakan oleh orang lain"     

"Apa aku masih dilarang masuk kedalam menara sihir? aku ingin berlatih lagi setidaknya aku butuh saran dari guruku"     

Azel yang sudah jatuh dalam ke pasrahan atas keadaannya saat ini yang tidak bisa melakukan apapun mulai berbicara sendiri,     

Efek ini adalah efek yang sama seperti apa yang terjadi dengan Azazel si Elf, dia sudah jatuh dalam kegilaan 5 menit setelah dia masuk, berbeda dengan Azel yang jatuh dalam keputusasaan, Azazel malah jatuh dalam ketakutan dan tidak melakukan apapun setelah dia mencoba melepaskan sihirnya, dan iblisnya yang adalah iblis berspesialisasi dalam sihir pun tidak bisa membantu karena sihirnya tidak bisa membantu tuannya     

Disaat kedua penyihir jatuh dalam kekacauan pikiran, Seorang Ksatria dengan Armor merah darah dan perisai hitam sedang bertarung dengan seorang wanita tanpa senjata tapi setiap kali kukunya mengenai perisai ksatria itu, daya tahan perisai itu berkurang 0,5%     

Tanpa adanya percakapan dalam pertarungan mereka, mereka berdua berfokus untuk saling menyerang dan bertahan     

*Ctank     

Kuku wanita itu ditahan lagi oleh perisai hitam Ksatria, dan Ksatria menyerang wanita itu dengan pedangnya, namun saat pedangnya hendak mengenai wanita itu, lagi-lagi wanita itu adalah bayangan,     

*Sreggg     

Wanita menggores Armor Ksatria itu sesaat ksatria memberikan serangan balik kepada bayangannya dan mulai mengurangi HPnya dikit demi sedikit     

Ksatria yang sudah terpojok karena serangan membabi buta dari wanita hitam didepannya, akhirnya memutuskan untuk menggunakan skillnya     

"Blood of Virginity" Triss     

Warna Armor merah darah yang menempel diarmor dan helmnya terangkat dan mengubah warna armor dan helm itu menjadi emas cerah lagi, Perisai hitam legam ditangan kiri menjadi perisai perak yang indah, pedang kusam ditangan kanannya berubah menjadi pedang perak yang indah,     

Ini adalah skill rahasia yang membuatnya menggunakan semua kekuatan Iblisnya untuk menahan semua serangan musuh sampai semua energi iblisnya habis,     

Kanya yang dalam wujud Ratu bayangan menyerang Triss tanpa ragu-ragu lagi, dan mulai menyerang Tris dari segala arah     

*Ctank *Tank *Creekekkk     

Semua serangan Kanya tertahan oleh gelembung darah yang mengelilingi Triss     

Kanya menciptakan puluhan bayangan dan memerintahkan mereka untuk menyerang Triss sampai dia kehabisan kekuatannya,     

Tapi Kanya tidak hanya diam dibelakang, dia mencoba menyusup masuk kedalam bayangan Triss,     

Namun saat Kanya hendak masuk, Suara muncul dari kejauhan     

"Ba'al Hancurkan" Eddy     

Suara yang datang ntah dari mana menghancurkan dunia kegelapan Kanya dan sosok iblis raksasa muncul didepan semua orang, Azazel dan Azel yang jatuh dalam kegilaan mental, kembali saat dan Azazel yang melihat pemimpinnya kembali kearah mereka dalam wujud iblisnya berteriak     

"Ketua!! ada apa?" kata Azazel     

"Kita sudah terkepung kawan, semua orang sudah dihancurkan, termasuk iblis yang ada di ibukota, hanya kita bertiga saja yang selamat, dan sejak awal aku sudah dikejar oleh seorang Valkyrie dan itu membuatku terdesak dan mengharuskanku menggunakan kekuatan iblisku" kata Eddy     

Kanya yang sudah kembali ke wujud semulanya mundur mendekati Azel, sang sedang bengong tidak bergerak.     

Kanya mencoba menyadarkan Azel, tapi itu tidak berhasil,     

"Ohh Kanya, Azel kenapa?" kata Arthur     

Arthur dan Xavier turun dari langit karena melihat kedua orang ini,     

"Aku tidak tau, sepertinya dia tidak bisa menghindari kegilaan saat masuk kedalam dunia bayanganku" kata Kanya     

Kedua orang itu terkejut saat mengetahui Azel tidak kuat menahan tekanan mental saat masuk kedalam dunia bayangan Kanya yang bahkan dapat mereka patahkan dalam sekejap mata..     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.