Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Chapter 689: Barang Curian



Chapter 689: Barang Curian

3Benar-benar ditenteng!      3

Bagian belakang kerah pakaian anak-anak itu langsung dipegang lalu mereka ditenteng keluar.     

Tangan anak-anak itu diikat di belakang tubuh mereka, kedua kakinya diikat menjadi satu dengan kabel ties. Setelah diangkat keluar mereka dilempar ke tanah. Anak-anak itu bahkan tidak bisa berdiri stabil dan langsung jatuh ke tanah.     

Tanah penuh dengan pasir dan kerikil. Kulit anak-anak masih halus, begitu jatuh kulitnya pun langsung tergores!     

Biksu itu memutar tasbih sambil memejamkan matanya.     

Si bos yang ada di samping menoleh dan memandang sekretaris wanita, "Sudah jam berapa?"     

"Bos, lima menit lagi."     

Bos pria itu bahkan tidak melirik anak-anak kecil itu. Sekretaris wanitanya juga sama, sama sekali tidak memandang anak-anak itu.     

Tidak ada suara tangisan, tidak ada gerakan perlawanan, lalu apa dengan begitu mereka bisa menganggap anak-anak itu tidak ada?     

Cara mereka menipu diri sendiri ini benar-benar bagus!     

Rasa kemanusiaan mereka semua sudah membusuk!     

Yun Hua di dalam mixer bersandar di dada Bo Siqing.     

Bagian mulut mixer itu miring dan terbuka. Agar tidak ketahuan orang, mereka hanya bisa menempel rapat pada dinding bagian dalam mixer.      

Tetapi di dinding bagian dalam mixer semuanya adalah semen yang memadat dan sangat kasar. Pakaian musim panas juga tipis, jadi Bo Siqing sendiri yang bersandar di dinding bagian dalam mixer, dan membiarkan Yun Hua bersandar di dadanya.     

Posisi ini seharusnya penuh kemesraan, tetapi nyatanya, di dalam hati mereka berdua sama sekali tidak ada kelembutan.     

Yun Hua mengerutkan bibirnya dan menatap Bo Siqing, "Mereka sudah membawa anak-anak ke setiap sisi lubang. Nanti begitu waktunya tiba, mereka akan melemparkan anak-anak itu ke dalam, begitu bukan?"     

"Ya." Suara Bo Siqing sangat lirih, "Setelah melempar anak-anak itu, truk tangki semen akan langsung menuangkan beton, maka pilar hidup pun jadi."     

Yun Hua mau tidak mau menundukkan kepalanya, dahinya bertumpu pada dada Bo Siqing.     

Benar-benar sangat menyedihkan.     

Mereka semua adalah anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua mereka, bagaimana bisa begitu kejam?     

"Harus menunggu berapa lama lagi?" Yun Hua bertanya dengan suara pelan, "Aku takut tidak sempat. Begitu mereka bergerak dan melemparkan anak-anak itu ke dalam lubang, maka beton akan segera dituangkan. Aku takut tidak sempat menolong mereka…"     

"Sempat." Bo Siqing berkata, "Kamu tetap di sini jangan bergerak. Aku akan ke sana, juga ada Ling Nan dan lainnya. Pasti sempat."     

"Aku juga bisa…"     

"Kamu jangan bergerak. Aku jamin tidak ada satu anak pun yang akan celaka." Suara Bo Siqing sangat tenang. Namun di bawah ketenangan itu, ada gelombang api kemarahan yang meluap!     

Yun Hua menggigit bibirnya, "Aku juga bisa, aku gesit…"     

"Huahua." Bo Siqing menatapnya, sorot matanya serius, "Lebih baik berhati-hati daripada menyesal. Seandainya terjadi masalah tertentu, antara kamu dan anak-anak itu, aku pasti akan memilihmu tanpa ragu."     

Yun Hua menatapnya, tidak bisa berkata-kata.     

…..     

Kejahatan ada di mana-mana di dunia ini.     

Tetapi di mana ada kejahatan, pasti akan ada keadilan!     

Keadilan pasti akan selalu mengalahkan kejahatan!     

Demi uang dan keuntungan, Grup Kaiyue melakukan hal yang keji seperti ini. Yang menunggu mereka adalah sanksi hukum yang berat!     

Tidak ada satu pun dari penjahat-penjahat ini yang dapat melarikan diri!     

Sejak tadi malam sampai sekarang, benar-benar seperti sedang menaiki roller coaster.     

Yun Hua bahkan merasa agak sedikit kebingungan.     

Anak-anak yang diselamatkan di dalam mobil adalah bukti terbaik.     

Selain itu, anak-anak yang dikubur di bawah tanah sebagai pilar hidup pertama dan kedua kemarin malam juga sudah ditemukan lokasi akuratnya. Sekarang, mobil proyek melaju masuk dan mulai menggali.     

Beton sangat kuat. Semen, pasir, dan kerikil rekat dengan sangat baik. Begitu mengeras, maka hanya bisa dihancurkan dengan kekuatan yang besar.     

Yun Hua bahkan tidak tahan memikirkannya. Setelah beton di bagian luar dihancurkan, anak-anak yang terbungkus beton itu, jangankan tetap hidup, apakah jasad mereka masih bisa tetap utuh?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.