Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Dia Pasti Bisa



Dia Pasti Bisa

3Tetapi Lin Suixiang masih mau mencari Yun Hua, "Pak Polisi, keponakanku sangat kompeten, dia bisa membantu kami menemukan Pengpeng, bisa panggilkan dia ke sini?"      1

"Aih kalian tidak mengerti apa yang kukatakan? Sudah kukatakan pada kalian, kami akan membantu kalian mencari anak kalian. Dia tidak bisa melakukan apa-apa, untuk apa bersikeras mencarinya? Terlebih lagi ini adalah penanganan kasus, orang yang tidak ada hubungannya tidak boleh mengetahui detail kasusnya!" Ling Nan berkata, "Selain itu, ada orang yang melihat Yun Zhupeng anak kalian."     

"Apa?!" Seketika mata Lin Suixiang melebar, dia sangat emosional, "Ada orang yang melihat Pengpeng? Di mana, di mana?!"      

"Di stasiun kereta, dia digendong oleh sepasang suami istri tua yang mengatakan bahwa dia adalah cucu mereka. Ketika anak itu menangis dengan ribut, perutnya terlihat, tahi lalat di perutnya itu sangat jelas sehingga orang yang melihatnya pun ingat." Kata Ling Nan.     

"Lalu bagaimana dengan Pengpeng? Pengpeng kami!"     

"Para pejalan kaki tidak tahu bahwa dia adalah anak yang diculik, jadi… saat ini keberadaannya masih tidak diketahui. Kami masih mencarinya." Ling Nan berkata, "Jadi kamu harus memberitahukan semua situasi yang kamu ketahui pada kami, dengan begitu barulah kami bisa membantumu mencari anak itu. Apa gunanya kamu mencari Yun Hua?"     

Lin Suixiang tertegun selama beberapa saat.     

Dia menatap Yun Congbing, lalu memadang Han Ying. Akhirnya, Lin Suixiang berkata, "Pak Polisi, aku masih ingin mencari keponakanku dan memintanya membantu kami mencari anak kami…"     

Setelah Ling Nan keluar, dia memandang Yun Hua, "Mereka memang cukup aneh, bersikeras mencarimu, sepertinya mereka yakin bahwa kamu pasti bisa membantu mereka menemukan anak itu. Mengapa?"     

Yun Hua menggeleng, "Aku juga ingin tahu mengapa."     

Ling Nan ragu-ragu sejenak, "Mereka tidak akan mengatakannya padaku. Kalau mereka mau mengatakannya, sejak tadi mereka sudah akan bicara. Tapi kamu, karena mereka yakin kamu bisa membantu mereka menemukan anak itu, perkataanmu mungkin ada gunanya."     

"Akan kucoba."     

Yun Hua mengerucutkan bibirnya, membuka pintu ruang interogasi, lalu berjalan masuk.     

Begitu melihatnya masuk, Lin Suixiang langsung menatapnya dengan penuh harap, "Huahua, akhirnya kamu datang."     

"Polisi berkata kalau kalian tidak kooperatif, mengapa? Kalau tidak kooperatif bagaimana bisa menemukan anak kalian? Atau kalian sama sekali tidak ingin mencarinya." Kata Yun Hua.     

"Bukan, bukan…" Lin Suixiang cepat-cepat berkata, "Bukan, Huahua, polisi tidak berguna, kamu yang bisa membantu kami menemukannya…"     

"Aku?" Yun Hua melihat Lin Suixiang sekilas, lalu duduk, "Siapa yang mengatakan padamu bahwa aku bisa membantumu menemukan Pengpeng?"     

"Tidak ada…"     

"Kalau kamu mengatakan yang sebenarnya, melihat bahwa Pengpeng masih kecil dan memang tidak bersalah, mungkin aku akan membantumu mencarinya. Tapi kalau kamu tidak mengatakan apa-apa, lupakan saja. Lagi pula aku bukan anggota keluarga Yun lagi. Apa hubungannya masalah keluarga Yun kalian denganku?!" Sambil berbicara, Yun Hua berdiri dan akan pergi.     

Lin Suixiang cepat-cepat menghentikan Yun Hua, "Jangan, Huahua. Jangan pergi, aku… aku tidak bisa mengatakannya."     

"Kalau tidak bisa mengatakannya ya sudah jangan katakan." Yun Hua terus berjalan untuk keluar.      

"Huahua, tunggu!" Lin Suixiang sangat panik, "Orang lain yang tidak membolehkanku bicara… kemarin lusa, ada seorang wanita yang datang ke rumah, dia berkata… berkata bahwa kamu sangat kompeten, pasti bisa menemukan Pengpeng. Dia juga berkata bahwa polisi tidak bisa menemukan Pengpeng, dia menyuruh kami mencarimu…"     

"Wanita siapa?" Yun Hua bertanya, "Apa kalian mengenalnya?"     

"Tidak kenal." Lin Suixiang menggeleng.     

"Lalu di mana wanita itu sekarang?" Tanya Yun Hua lagi.     

Lin Suixiang masih menggeleng, "Ini aku juga tidak tahu…"     

"Kalian bahkan percaya dengan kata-kata yang diucapkan sembarangan oleh seorang wanita?" Yun Hua mencibir.     

Wajah Lin Suixiang tampak sedih, "Bukankah kami tidak bisa apa-apa lagi? Yang dikatakannya jelas dan masuk akal. Apalagi kalau tidak memercayainya, kami masih bisa memercayai siapa? Yun Hua, sekarang kamu sudah mempunyai kemampuan, kumohon bantulah kami mencari Pengpeng, kumohon padamu!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.