Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Sebenarnya Apa Masalahnya



Sebenarnya Apa Masalahnya

0Begitu mendengar kata-kata ini, Han Ying langsung berhenti menangis dan mulai bertingkah lagi. Dia mengarahkan jarinya pada Yun Hua dan Jiang Huanqing lagi, "Nasibku benar-benar sengsara, cucu perempuan ini sedikit pun tidak berbakti, bagaimanapun juga aku adalah neneknya, tapi dia berani bertindak seperti ini padaku…"     
0

"Cukup, dibicarakan di sini tidak akan jelas, ayo bicarakan di kantor polisi." Polisi ini adalah polisi yang bertugas di daerah sini, tetapi sangat jelas bahwa dia juga mengenali Yun Hua, sang penasehat khusus ini.     

Memblokir di depan pintu jelas bukan masalah. Tetapi dengan dibawa ke kantor polisi, nenek tua pembuat onar dan tidak masuk akal ini bisa ditakut-takuti agar tidak berani macam-macam lagi.     

Melihat polisi itu serius akan membawa mereka ke kantor polisi, raut wajah Lin Suixiang pun berubah. Dia bergegas memohon dan berbicara baik, "Jangan, Pak Polisi, kami sudah tahu kalau kami salah. Ibuku dia… dia hanya panik sesaat. Melihat Kakak Ipar dan Huahua, dia pun terlalu emosional. Kakak Ipar, Huahua, bagaimanapun juga kita adalah satu keluarga, bukan? Kita harus saling membantu, betapa tidak enak dilihatnya kalau ribut di kantor polisi. Cepatlah kalian bicarakan dengan kawan-kawan polisi agar tidak merepotkan mereka lagi."     

Wajah Jiang Huanqing tampak dingin, "Maaf, memang harus merepotkan kawan-kawan polisi. Tadi aku sudah bilang bahwa aku dan Yun Congjun sudah bercerai, aku dan kalian sudah bukan satu keluarga lagi. Kalian terus mengganggu di depan pintu rumahku, aku hanya bisa meminta bantuan kawan-kawan polisi!"     

"Aduh Kakak Ipar, lihat betapa tidak enak didengarnya perkataanmu ini." Lin Suixiang cepat-cepat mengusap air matanya lalu berkata kepada Han Ying, "Bu, lihat dirimu, cepatlah minta maaf pada Kakak Ipar dan Huahua, ya? Ibu sudah lupa untuk apa sebenarnya kita datang kemari. Dengan keributan ini, apa Pengpeng kita masih bisa ditemukan?!"     

Han Ying langsung tertegun dan gemetar, "Benar, masalah rumah kelak baru dibicarakan saja, yang penting adalah mencari Pengpeng."     

Lin Suixiang cepat-cepat memandang Jiang Huanqing dan Yun Hua lagi, "Ibu kita juga sudah berumur 60-70an. Kakak Ipar dan Huahua, kalian berempatilah kepadanya. Begitu dia panik, dia tidak ingat apa pun lagi. Kali ini kami datang karena ada masalah dan ingin meminta bantuan Huahua."     

Jiang Huanqing menatap Lin Suixiang dengan dingin, namun tidak menjawab.     

Lin Suixiang pun tidak berdaya, dia pun tidak peduli lagi dengan reputasinya dan langsung berkata, "Kakak Ipar, Pengpeng hilang. Kami sudah mencarinya di seluruh kampung, desa, bahkan kabupaten… tapi tidak dapat menemukannya…. Sudah lapor polisi, polisi berkata bahwa mereka sedang mencarinya, tapi tidak ada pergerakan. Kami juga sangat khawatir dan tidak bisa berbuat apa-apa lagi!"     

"Ponakan juga seorang tokoh yang punya reputasi di kota, kami meminta bantuannya untuk pergi ke kantor polisi dan menanyakannya, atau memintanya tampil di televisi untuk membicarakan ini, meminta orang-orang membantu mencari Pengpeng kami." Yun Congbing, paman yang sejak tadi diam saja akhirnya membuka mulutnya.     

"Huahua, Bibi mohon padamu, ya? Sekarang kamu orang terkenal, bahkan mendapatkan medali emas, bahkan walikota menerimamu. Bisakah kamu berbicara pada walikota dan memintanya mengatur polisi untuk mencari Pengpeng? Ini sudah berhari-hari, kalau lebih lama lagi, takutnya Pengpeng sudah akan dijual dan tidak bisa ditemukan kembali."     

Lin Suixiang menangis, "Bagaimanapun juga, kalau dulu Bibi bersalah padamu, Bibi berlutut padamu, oke? Kumohon carilah Pengpeng, polisi bahkan tidak peduli, hanya kamu yang bisa menemukan Pengpeng…"     

Saat berbicara, Lin Suixiang ternyata benar-benar menjatuhkan diri dan berlutut!     

Saat ini, di dalam hati Yun Hua hanya ada perasaan absurd!     

Sekelompok orang ini datang untuk meminta bantuannya, tapi siapa yang tahu?     

Begitu datang mereka langsung mau merampas rumahnya dan ibunya, bahkan mencaci maki dia dan ibunya dengan kata-kata yang begitu jahat.     

Tapi tujuan mereka sebenarnya adalah datang untuk meminta bantuannya?     

Benar-benar sekelompok idiot!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.