Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Saingan Cintanya adalah Seorang Pria!



Saingan Cintanya adalah Seorang Pria!

0Yun Hua masih agak malu.     
0

"Apa kelihatan?" Yun Hua menggigit bibirnya, "Kami sudah sepakat untuk tidak membukanya, lagipula usiaku ini..."     

"Tenang saja, orang lain mungkin tidak dapat melihatnya, tetapi memangnya aku siapa?!" Shen Shiying tertawa dengan penuh arti, "Tuan Muda Bo tidak berbicara sepanjang malam, tetapi detail dari sikapnya menentukan segalanya, apa kamu mengerti?"     

Tanpa menunggu jawaban Yun Hua, Shen Shiying melanjutkan perkataannya, "Awalnya Kapten Ling menuangkan minuman manis untuk kita, tapi Tuan Muda Bo diam-diam menukar minumanmu jadi air hangat. Setiap kali satu hidangan disajikan, Tuan Muda Bo akan mengambilkannya untukmu dulu, baru kemudian dia memakannya sendiri. Tanganmu ternoda sedikit saus, tisu pun segera diberikan ke tanganmu... juga gelasmu, tidak pernah terlihat dasarnya!"     

"Selain itu, tatapan Tuan Muda Bo sejak awal sampai akhir tidak pernah berpindah darimu!"     

"Begitu jelas, apa masih perlu dibuka? Sudah begitu terbuka sampai sudah tidak bisa lebih terbuka lagi, oke?! Kalau tidak percaya tanya saja Chu Yu, apa dia bisa melihatnya atau tidak!"     

Kata-kata Shen Shiying benar-benar membuat Yun Hua terdiam tanpa bisa menjawabnya.     

Tapi mau tidak mau harus diakui bahwa semua yang dikatakan Shen Shiying itu benar!     

Semua yang dilakukan Bo Siqing untuknya adalah hal-hal kecil yang sama sekali tidak menyolok, bahkan dia sendiri tidak menyadarinya. Dia hanya tahu bahwa dia merasa sangat nyaman waktu makan...     

"Tapi Huahua, kamu tidak benar-benar bertengkar dengan Tuan Muda Bo, kan? Aku juga melihat bahwa suasana hatimu kurang baik." Shen Shiying agak khawatir. "Kalau kalian berdua bertengkar..."     

"Tidak." Yun Hua cepat-cepat menggeleng, lagi pula dia sendiri juga tidak dapat membayangkan seperti apa keadaannya jika dia bertengkar dengan Bo Siqing.     

Menyukainya saja tidak sempat, apa lagi bertengkar.     

Dan lagi, sekalipun bertengkar juga harus ada kesempatan!     

"Lalu kenapa?"     

"Dia... akan pergi menjalankan misi. Mungkin besok harus pergi." Yun Hua berbisik, "Aku hanya agak... sedih."     

Shen Shiying tertegun, dia juga tidak tahu harus berkata apa dan hanya bisa memeluk Yun Hua, "Kamu juga tidak bisa apa-apa dengan hal ini."     

"Ya."     

Sepulangnya ke rumah setelah makan, Shen Shiying memanggil Chu Yu ke rumahnya untuk membantu memindahkan posisi lemari. Ketika pergi dia mengedip-ngedipkan matanya pada Yun Hua. Yun Hua tampak tidak dapat berkata-kata.     

Zhou Hailan juga memiliki banyak hal untuk diobrolkan dengan Jiang Huanqing, dia pun memanggil Jiang Huanqing untuk turun.     

Semuanya sepertinya sengaja memberikan ruang untuk Yun Hua dan Bo Siqing.     

Yun Hua sangat terharu sekaligus agak malu.     

Dia menarik tangan Bo Siqing dan membawanya ke kamarnya.     

"Aku sangat menyukai dekorasi di sini... apakah agak kekanak-kanakan?" Yun Hua tidak bisa menahan diri untuk mengatakannya.     

Bo Siqing mengangkat alisnya, melihat kamar yang seperti impian ini, lalu berkata dengan suara pelan, "Aku hanya merasa bahwa kamu akan menyukai yang seperti ini. Pikiran yang terlalu matang juga membutuhkan sedikit hal yang kekanak-kanakan untuk menyesuaikannya."     

"Apanya yang kekanak-kanakan? Ini jelas adalah impian!" Yun Hua tidak senang.     

Bo Siqing mengedipkan matanya, "Bukankah tadi yang bertanya apakah ini kekanak-kanakan adalah kamu?"     

Yun Hua mendengus, "Tentu saja bukan aku, kamu salah dengar."     

"Oh, aku salah dengar, kamu benar." Bo Siqing tersenyum pasrah lalu menatapnya. Sorot matanya penuh dengan kelembutan, "Kamu selalu benar."     

Telinga Yun Hua agak memanas. Orang ini, dari waktu ke waktu dia akan mengatakan hal-hal yang membuatnya tersipu!     

"Apakah kamu benar-benar pertama kalinya... pacaran?" Yun Hua tidak bisa menahan dirinya untuk memiringkan kepala dan bertanya.     

"Kalau waktu kecil ketika main rumah-rumahan Jing Xiu bersikeras untuk menjadi pengantinku tidak dihitung, ini benar yang pertama kali." Bo Siqing berkata dengan suara pelan.     

Yun Hua nyaris saja menyemburkan tawa, "Waktu Jing Xiu... memakai baju perempuan?"     

"Benar." Ada fotonya juga, tapi di ibu kota. Kapan-kapan akan kuperlihatkan padamu."     

"Sungguh tidak disangka, saingan cintaku ternyata adalah seorang pria!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.