Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Tampan, Ayo Berteman!



Tampan, Ayo Berteman!

0Hati Yun Hua meneteskan darah.     
0

Apakah sekarang masih sempat baginya untuk kembali dan berganti pakaian?     

Tetapi kalau dia kembali untuk berganti pakaian sekarang, akankah itu terlihat terlalu disengaja?     

Tetapi saat ini berdiri di sisi pria itu, dia benar-benar sangat terlihat seperti... bakpao.     

Sejak awal memang mereka tidak cukup serasi, apalagi situasi seperti ini...     

Yun Hua sungguh ingin menangis.     

Namun sebelum dia tahu apa yang harus dilakukannya, Bo Siqing langsung meraih tangannya dan memasukkannya ke dalam saku mantelnya, "Sudah berpakaian sebanyak ini tapi tanganmu masih begitu dingin."     

Yun Hua, "..."     

Begitu tangannya digenggam dan dimasukkan ke dalam saku oleh Bo Siqing, seluruh tubuh Yun Hua pun menjadi kaku.     

Lagi-lagi!     

Dia kecanduan apa?!     

Yun Hua menggigit bibirnya, lalu dia pun ditarik keluar dari hotel begitu saja oleh Bo Siqing.     

Di hari yang senja, matahari terbenam sangat indah.     

Hanya saja anginnya lumayan kencang.     

Yun Hua memakai topi, tapi rambutnya tetap berantakan tertiup angin. Jalanan penuh dengan daun-daun gugur yang tertiup angin. Petugas kebersihan terlihat sedang menyapunya.     

Mereka berdua berjalan berdampingan, menarik pandangan dari banyak orang.     

Yun Hua sangat malu. Dengan berjalan sambil digandeng seperti itu membuatnya merasa seperti seorang adik kecil yang digandeng oleh kakak laki-lakinya.     

Awalnya agak dingin, tetapi setelah berjalan selama beberapa saat, tubuhnya mulai terasa hangat.     

Suasana hati Yun Hua juga menjadi agak rileks. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap Bo Siqing, dia sama sekali tidak tahu ke mana pria ini akan membawanya pergi.     

Sebenarnya dia tidak peduli mau ke mana, dia hanya peduli bahwa yang bersamanya saat ini adalah pria ini.      

"Eh, kalian lihat tidak, laki-laki itu tampan sekali."     

"Iya, iya, aku sudah melihatnya dari tadi. Dia bahkan memegang tangan adiknya, hangat sekali! Benar-benar kakak yang baik! Tidak seperti Kakakku yang sepanjang hari tahunya hanya merebut barangku!"      

"Mau minta teleponnya, atau nomor QQ-nya?"     

"Aku tidak berani, kelihatannya temperamennya sangat dingin. Tetapi tatapannya saat melihat adiknya sangat lembut."     

"Bagaimana ini? Aku suka sekali tipe semacam ini."     

"Kalau begitu beranikan dirimu meminta nomor QQ-nya, siapa tahu jodohmu datang... Benar-benar amat sangat tampan! Aku sangat suka laki-laki yang berpakaian seperti itu."     

"Menurutku kuncinya karena dia berwajah tampan! Bukannya kamu juga membelikan saudaramu Dazhuang pakaian bergaya Inggris? Tapi saat memakainya malah kelihatan seperti karung beras..."     

"Sialan, jangan bicara lagi. Pakaian semacam ini sangat stylish, tapi dia malah memakai sweter hangat di dalamnya... Mantel yang begitu bagus dibuatnya menjadi rusak bentuknya!"     

"Kalian mau minta nomornya tidak? Dia sudah berjalan jauh..."     

"Mau!"     

.....     

Beberapa detik kemudian, seorang gadis yang mengenakan sweter ketat dan rok wol berbentuk payung dengan jaket anti angin panjang berjalan datang sambil tersenyum.     

Gadis itu mengenakan legging warna kulit yang sangat tipis dan membuatnya sama sekali tidak terlihat gemuk, bentuk kakinya yang sempurna terlihat tampak sangat indah!     

Tapi, sepertinya dingin sekali.     

"Hai, apakah kamu mahasiswa Universitas S?" Gadis itu menyapa sambil tersenyum.     

Tatapan Bo Siqing yang awalnya terus tertuju pada Yun Hua perlahan berpindah, dia memandang gadis itu, suaranya sangat dingin dan sangat datar, "Bukan."     

Gadis itu mengerutkan bibirnya dan tersenyum, lalu memberanikan diri lagi, "Aku dari jurusan Bahasa Asing Universitas S, apa boleh minta nomor telepon atau QQ-mu? Ayo kita berteman!"     

Bo Siqing tidak berbicara.     

Gadis itu pun menatap Yun Hua dan tersenyum, "Ini adikmu, ya? Manis sekali."     

Yun Hua, "..."     

Dia sangat ingin menggigit seseorang!     

Apakah menggigit orang melanggar hukum? Berapa tahun hukumannya?     

Bo Siqing mengaitkan bibirnya, tersenyum kecil.     

Dia yang sudah sangat tampan sebelum tersenyum, begitu tersenyum seperti ini langsung membuat gadis itu terpana. Wajahnya merah padam, rasa malu dan detak jantungnya nyaris dapat meluap dari matanya!     

Yun Hua benar-benar merasa giginya sangat gatal, rasanya sangat ingin menggigit seseorang!     

"Bagaimana, Kakak tampan? Berikan nomor teleponmu untuk berteman!" Suara gadis itu sedikit lebih manis. Senyuman Bo Siqing barusan terlalu memikat!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.