Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Apa Batas Rasa Bersalah?



Apa Batas Rasa Bersalah?

2Bo Siqing dan Yun Hua berjalan di depan.     2

Gu Huaiyi berdiri tertegun di tempatnya selama beberapa saat sambil membawa kotak, tiba-tiba matanya berbinar, dan dengan cepat dia pun menyusul.     

"Saat itu alasan mengapa Xia Qinyan bisa disakiti adalah karena dia sangat membutuhkan uang. Apa kamu ingin berkata bahwa uang ini dipakai untuk pengobatan Shen Yang yang mengalami kecelakaan?"     

Gu Huaiyi mengejar sambil membawa kotak, dan berbicara dengan merendahkan suaranya.     

Yun Hua tidak mengatakan apa pun, namun ekspresinya telah memberikan jawaban kepada Gu Huaiyi!     

"Brengsek!"     

Gu Huaiyi membuka bagasi, memasukkan kotak, lalu menendang jalur hijau di samping mobil tanpa bisa berkata-kata.     

"Kalau benar-benar seperti ini, maka Shen Yang... memang memiliki motif yang cukup untuk bisa melakukan balas dendam kepada Kong Yuanjie dan Yan Hongbin." Gu Huaiyi berkata dengan suara muram.     

Ya, dari sudut pandang Shen Yang, kakak yang merawatnya dengan sangat baik, kakak yang disukainya, disakiti demi mengumpulkan uang untuk biaya pengobatannya. Bukan itu saja, setelah itu dia bahkan mengalami hal buruk yang begitu brutal...     

Yun Hua tiba-tiba mendongak dan menatap Bo Siqing, "Mestinya sekalian juga menyelidiki penyebab kecelakaan Shen Yang waktu itu! Aku terus merasa... rasa bersalah yang dirasakan Shen Yang amat sangat kuat..."     

"Apa maksudnya?" Tanya Gu Huaiyi.     

Yun Hua menarik napas dalam lalu berkata dengan suara pelan, "Aku juga hanya menduga. Kecelakaan mobil yang terjadi pada Shen Yang dulu tidak sepenuhnya kecelakaan. Besar kemungkinan bahwa kecelakaan itu sepenuhnya adalah kesalahan dan tanggung jawab Shen Yang sendiri. Misalnya dia minum alkohol lalu menyetir sambil mabuk? Misalkan juga dia mengonsumsi barang terlarang, atau sebagainya. Aku hanya memberi contoh, tapi aku merasa pasti Shen Yang yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu, bahkan kecelakaan itu memiliki kemungkinan untuk bisa dihindari!"     

"Seandainya saat itu tidak terjadi kecelakaan..."     

Gu Huaiyi hanya merasa bahwa pandangan hidupnya harus direkonstruksi ulang.     

Dia berkata dengan linglung, "Ini terlalu..."     

"Karena kesalahannya sendiri terjadilah kecelakaan. Demi mengumpulkan uang untuknya, kakaknya dilukai, juga..."     

Gu Huaiyi bahkan tidak bisa berbicara lagi.     

Apabila rasa bersalah manusia mencapai batasnya, akan bagaimana?     

Yun Hua mengerutkan bibirnya dan berkata dengan suara rendah, "Masih ada lagi, kupikir obat yang kulihat itu mungkin bukan obat untuk depresi. Obat itu juga muncul di resep untuk penyakit gangguan mental lainnya..."     

...     

Di rumah Kepala Panti Li.     

Setelah mengantar Yun Hua dan kedua orang lainnya pergi, Shen Yang menutup pintu rumah sambil tersenyum.     

Dia pergi ke kamar mandi dan memandang ke cermin.     

"Kakak, gadis kecil itu sepertinya menyadari kalau aku menyukaimu." Shen Yang tersenyum kepada orang di cermin, matanya jernih, "Kakak, kita akan kembali ke Amerika lalu menikah, oke?"     

...     

Ketika mereka kembali ke kantor polisi, Chu Yu juga sudah datang dan sedang menganalisis rekaman video.     

Awalnya itu untuk menganalisa apakah Zhang Xinlu ada di tempat kejadian dalam video itu.     

Tapi kemudian, karena sudah ada dua kaset video lainnya yang menunjukkan bahwa Zhang Xinlu yang diikat di tempat kejadian dan menyaksikan sendiri tunangannya dilecehkan, maka sudah ada cukup bukti dan tidak perlu dianalisa lagi.     

Yang perlu dianalisa sekarang adalah membandingan dan memastikan secara teknis di mana lokasi video itu direkam dan menyimpannya sebagai bukti.     

Dan untuk menyelidiki situasi kecelakaan Shen Yang di luar negeri, tetap harus Bo Siqing yang melakukannya.     

"Ehem, Nak, bukannya paman bermalas-malasan, tapi tangan paman benar-benar tidak sepanjang itu. Kalau sampai ke luar negeri, maka kita harus mencari banyak sekali koneksi. Mana bisa seperti Tuan Muda Kedua Bo-mu ini, yang hanya dengan satu telepon saja bisa beres." Gu Huaiyi berkata dengan masam.     

Sudut bibir Yun Hua berkedut.     

Mulut Gu Huaiyi ini benar-benar membuat gigi orang tergelitik.     

"Oh ya, Nak, kamu kuliah di bidang investigasi kriminal saja, aku pesan dulu di muka! Saat kamu lulus kuliah, kira-kira aku sudah jadi kepala... Hehe, saat itu tidak ada yang diizinkan untuk berebut denganku..." Gu Huaiyi berkata dengan antusias!     

Sudut mulut Yun Hua berkedut, dia pun tersenyum kelu, "Paman, aku tidak mau belajar investigasi kriminal, mungkin aku akan kuliah... kedokteran."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.