Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Kebenaran Tiga Tahun yang Lalu (5)



Kebenaran Tiga Tahun yang Lalu (5)

1Ekspresi Gu Huaiyi kali ini benar-benar buruk, Hua Chong agak takut dibuatnya.      2

Dia bergegas mengangguk-anggukkan kepala, "Tentu saja masih ada. Karena ruangnya sangat privat, jadi biasanya orang tidak bisa untuk menemukannya, ditambah lagi tidak perlu takut kalau diperiksa polisi... Jadi Yan Hongbin dan Kong Yuanjie sangat menyukai tempat itu..."     

Gu Huaiyi memejamkan matanya.     

Beberapa saat kemudian, dia menarik napas dalam-dalam, dan langsung berkata kepada Hua Chong, "Aku mau membawa orang untuk pergi melihat kamar itu."     

"Oke, oke, oke. Tapi Kapten Gu, tapi biar kuberitahu dulu sebelumnya, meskipun aku yang menyewa tempat itu, pada kenyataannya dua orang paman dan keponakan itu yang menggunakannya, dan sama sekali tidak menjadi bagian dari klubku!"     

Hua Chong buru-buru berkata lagi, "Aku juga hanya pernah sekali mengunjungi wilayah pribadi mereka itu. Biasanya kalau mereka tidak ada, siapa pun tidak diizinkan untuk masuk sembarangan. Bahkan untuk pembersihan pun harus dilakukan saat mereka juga ada di sana. Jadi kalau di dalam benar-benar ada barang terlarang... Kapten Gu, Anda harus tahu bahwa itu tidak ada hubungannya sedikit pun denganku!"     

Hua Chong langsung membela dirinya sendiri.     

Gu Huaiyi tertawa sinis dan tidak banyak bicara, "Ada atau tidak ada hubungannya, akan diketahui setelah diperiksa. Kata-kata siapa pun itu tidak akan masuk hitungan."     

"Aku bertanya lagi padamu, dulu waktu Zhang Xinlu lapor polisi dan mengklaim bahwa Kong Yuanjie dan Yan Hongbin adalah pembunuh, kasus ini menjadi besar. Apakah Kong Yuanjie dan Yang Hongbin pernah mengatakan sesuatu padamu?" Tanya Gu Huaiyi.     

Sudut bibir Hua Chong berkedut, "Apa yang bisa mereka katakan... hal semacam ini..."     

"Mereka mengatakan sesuatu atau tidak?"     

"Bukan apa-apa juga, mereka hanya berkata kalau Zhang Xinlu tidak sadar dengan kemampuannya sendiri." Wajah Hua Chong tampak menyedihkan.     

"Selain itu?" Cecar Gu Huaiyi.     

Hua Chong menggaruk-garuk kepalanya dengan gelisah, "Aku benar-benar tidak tahu. Tapi saat itu Kong Yuanjie benar-benar tidak suka dengan tuduhan Zhang Xinlu itu. Dia berkata kalau dia akan membuat Zhang Xinlu mengerti, siapa orang yang boleh atau tidak boleh disinggung... Kemudian, kalian para polisi datang untuk menangkap Zhang Xinlu dengan tuduhan bahwa Zhang Xinlu melakukan pemerasan kepada Kong Yuanjie dan Yan Hongbin..."     

"Kemudian, Zhang Xinlu bunuh diri."     

"Kapten Gu, aku sungguh tidak tahu yang lainnya..."     

Gu Huayi menatapnya sekilas lalu berdiri, "Dua hari ini kamu tinggal di sini baik-baik, di sini mungkin adalah tempat yang paling aman untukmu."     

Hua Chong tidak berani membantah, dia buru-buru mengangguk dan hanya berkata, "Kapten Gu, bolehkah aku menelepon pamanku... Jangan khawatir, ini benar-benar bukan untuk menggugat..."     

Gu Huaiyi langsung keluar dari ruang interogasi tanpa memedulikan permintaan Hua Chong.     

Hanya dengan saling bertatapan sekilas dan tanpa mengatakan apa-apa, mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan selanjutnya. Tentu saja pergi ke Klub Canxing, yang dulunya adalah Bar Fanxing, untuk mencari ruangan pribadi Yan Hongbin dan Kong Yuanjie!     

Dalam perjalanan ke Klub Canxing, tetap Gu Huaiyi yang menyetir mobil. Yun Hua dan Bo Siqing duduk di kursi belakang.     

Ketiganya tidak mengatakan apa-apa.     

Atmosfer di dalam mobil sedikit menekan.     

Pada siang hari, jalanan bar terlihat agak sepi. Di depan pintu Klub Canxing juga ditempeli segel.     

Gu Huaiyi berdiri di depan gedung itu, seluruh tubuhnya diselubungi aura keheningan. Tiba-tiba, dia berkata dengan suara rendah, "Dulu... aku benar-benar salah... jika, jika saja saat itu aku dapat melihat adanya celah dalam video itu, jika saja saat aku datang memeriksa dengan anak buah, aku menemukan ruang privat rahasia Yan Hongbin dan Kong Yuanjie... mungkinkah hasilnya akan berbeda?"     

Yun Hua tahu bahwa Gu Huaiyi sangat menyesal dan menyalahkan diri sendiri.     

Dia memang seharusnya menyesal.     

Tapi...     

"Hasilnya tidak akan berbeda. Zhang Xinlu masih tetap akan dijebak. Setelah melihat dengan mata kepala sendiri kekejaman seperti itu, dia sudah benar-benar tidak memiliki keberanian untuk terus melanjutkan hidup..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.