Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Kebenaran Tiga Tahun yang Lalu (3)



Kebenaran Tiga Tahun yang Lalu (3)

0Sudut bibir Hua Chong seketika berkedut, dan dia pun cepat-cepat mengangguk.      3

"Sudah terlalu lama, jadi aku mengatakan apa yang masih kuingat saja. Kapten Gu, Anda jangan marah."     

Hua Chong berpikir kemudian berkata, "Xia Qinyan memang sangat polos. Dulu dia hanya bekerja sampingan di barku, menyanyi, dan sebagainya. Suaranya bagus, banyak yang suka mendengarnya bernyanyi. Setiap hari dia bekerja dua jam, aku memberinya dua ratus yuan. Yan Hongbin yang duluan menyukainya."     

Tangan Gu Huaiyi meremas pena, dia menatap Hua Chong, "Lanjutkan."     

"Pelanggan bisa memesannya, juga bisa memanggilnya sebagai penyanyi utama untuk dirinya sendiri. Tentu saja tip yang diberikan pasti banyak. Adapun yang lainnya, semua dilakukan dengan suka sama suka, aku juga tidak bisa mengendalikannya, kan?" Kata Hua Chong.     

Gu Huaiyi terkekeh.     

"Yan Hongbin itu sangat bajingan, dia paling pandai bermain wanita. Dia memanggil Xia Qinyan sekali, mungkin perlakuannya kurang pantas, kemudian Xia Qinyan pun tidak menghiraukannya lagi. Xia Qinyan pun menolak semua pesanannya."     

"Saat itu mungkin Yan Hongbin benar-benar punya maksud buruk terhadap Xia Qinyan, dia tidak lagi memaksanya, tapi dia memulai permainannya, kucing menangkap tikus."     

"Kebetulan..." Hua Chong ragu-ragu sejenak sebelum melanjutkan ceritanya, "Aku membayar gaji Xia Qinyan seminggu sekali. Hari itu aku ingat, Xia Qinyan sengaja menemuiku dengan terburu-buru. Dia bertanya apa dia bisa mengambil gajinya di muka, yang nantinya dia juga akan bernyanyi dua jam lebih lama dari biasanya di malam hari... dia ingin mengambil gaji tiga bulan di muka. Sepertinya dia mengalami suatu masalah."     

"Aku..." Hua Chong menggertakkan giginya, baru berkata lagi, "Ketika aku berdiskusi dengannya, sayangnya Yan Hongbin mendengarnya. Yan Hongbin langsung mengeluarkan uang 30.000 yuan dan berkata kepada Xia Qinyan, asalkan dia bernyanyi semalaman untuknya, maka uang itu akan menjadi miliknya!"     

"Xia Qinyan tetap tidak menghiraukannya dan terus ingin meminjam uang dariku." Hua Chong tampak malu, "Tapi... tapi dalam keadaan seperti itu, mana mungkin aku tidak memberi kesempatan untuk Yan Hongbin! Apalagi kalau hanya sekadar menyanyi..."     

"Hanya menyanyi?" Gu Huaiyi mengangkat alisnya.     

Hua Chong berdehem pelan, "Saat itu Yan Hongbin langsung memberitahu Xia Qinyan, selama dia tidak menyetujuinya, maka tidak ada orang yang akan meminjamkan uang kepadanya. Ditambah lagi dia hanya meminta Xia Qinyan untuk menyanyi satu malam saja. Xia Qinyan ragu-ragu untuk waktu yang cukup lama, bahkan berulangkali memastikan dengan Yan Hongbin bahwa hanya sekadar menyanyi, lalu akhirnya dia pun setuju..."     

"Kemudian?"     

Hua Chong menggaruk-garuk kepalanya, "Apa persisnya yang mereka lakukan di ruangan privat, aku tidak tahu..."     

"Haha, Hua Chong, apa kamu tidak percaya kalau Xia Qinyan dan Zhang Xinlu sedang melihatmu? Apalagi Yan Hongbin sudah mati, apa yang sedang kamu tutupi untuknya?" Gu Huaiyi tertawa sinis, "Dia sudah mati, dan lagi Xia Qinyan serta Zhang Xinlu juga sudah mati. Kalaupun kamu mengatakan yang sebenarnya, apa yang masih bisa terjadi kepada mereka?"     

Seluruh tubuh Hua Chong merinding karena kata-kata Gu Huaiyi itu.     

Tapi akhirnya, dia mengatakan yang sebenarnya, "Aku tidak tahu apakah Xia Qinyan benar-benar polos atau pura-pura polos, atau mungkin karena dia benar-benar terdesak membutuhkan uang. Tiga puluh ribu yuan untuk menyanyi satu malam? Haha, menurutku itu tidur satu malam, dan itu pun juga tidak bernilai tiga puluh ribu yuan!"     

"Pokoknya setelah Xia Qinyan pergi ke ruang privat Yan Hongbin, ada keributan di sana..." Hua Chong menggertakkan giginya, "Yan Hongbin mungkin melakukan sesuatu padanya. Bagaimanapun dia membayar tiga puluh ribu yuan. Bahkan kalau benar-benar melakukan sesuatu selama satu malam, itu sudah bisa dibilang sebagai transaksi yang adil. Uang kan tidak mudah didapat. Tapi Xia Qinyan memiliki karakter yang galak, mungkin dia membuat marah Yan Hongbin. Setelah itu Kong Yuanjie juga pergi ke sana..."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.