Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Ingin Keadilan? Atau Ingin Balas Dendam?



Ingin Keadilan? Atau Ingin Balas Dendam?

1Bo Siqing mengaitkan bibirnya,     0

Dia mengangguk-anggukkan kepala tanpa ragu sama sekali, bahkan ada sedikit kebanggaan yang terdapat dalam nada suaranya, "Ya, ayahku pasti suka."     

Yun Hua langsung tidak dapat berkata-kata. Ini... pembicaraan sampai ke arah mana?!     

Ayah Bo Siqing, Tuan Bo... Hah!     

Gu Huaiyi menarik napas dalam dan menatap Yun Hua, "Tapi tahukah kamu, apa yang akan terjadi kalau aku melanjutkan penyelidikan?"     

Yun Hua tidak mengucapkan sepatah kata pun.     

Gu Huaiyi melanjutkan perkataannya, "Pertama-tama, kasus Yan Hongbin dan Kong Yuanjie mungkin akan ditangani secara bersamaan dengan kasus Xia Qinyan dan Zhang Xinlu tiga tahun yang lalu. Meskipun Yan Hongbin dan Kong Yuanjie adalah pelaku dari kasus Xia Qinyan tiga tahun lalu, tapi sekarang mereka adalah korban."     

"Jadi tidak peduli apa pun motifnya dan siapa pun yang mencelakai Yan Hongbin serta Kong Yuanjie, orang itu tetap menjadi penjahat dalam kasus ini!"      

"Itu berarti jika kasus ini terselesaikan, maka penjahat itu harus membayarnya sesuai hukum yang berlaku."     

Gu Huaiyi berkata dengan suara pelan, "Aku berpikir, kalau orang ini benar-benar balas dendam untuk Xia Qinyan dan Zhang Xinlu, apakah ini pertanda kalau Xia Qinyan dan Zhang Xinlu menginginkan keadilan yang bersih? Atau berharap hal ini dibiarkan saja terus seperti ini agar orang yang balas dendam untuk mereka juga dapat tetap aman!"     

Yun Hua mengerutkan bibirnya dan menggeleng perlahan, "Aku tidak tahu."     

"Seandainya itu aku, mungkin aku akan memilih tidak menginginkan apa yang disebut dengan keadilan, karena aku sudah mati, untuk apa lagi keadilan? Aku lebih ingin agar orang yang membalas dendam untukku itu aman." Gu Huaiyi berkata lalu tersenyum, "Ah, dulu ayahku pernah bilang kalau aku tidak cocok jadi polisi karena aku terlalu melibatkan perasaan dalam menangani sesuatu. Aku selalu tidak memercayainya, tapi sekarang..."     

Gu Huaiyi memandang Bo Siqing, "Tuan Muda Kedua Bo, bagaimana denganmu?"     

Bo Siqing melirik Gu Huaiyi, lalu berkata dengan santai, "Aku tidak akan sampai membiarkan diriku berakhir seperti mereka. Analogi ini tidak akan pernah terjadi pada diriku."     

"... Brengsek." Gu Huaiyi tidak dapat berkata-kata, "Tentu saja aku juga tidak akan sampai jatuh seperti Zhang Xinlu itu, ini hanya... ini kan hanya berpikir dari posisi mereka!"     

Sorot mata Bo Siqing datar, "Aku sudah bilang, aku tidak akan pernah menjadi seperti mereka, jadi aku tidak bisa berpikir dari sudut pandang mereka. Aku hanya bisa berpikir dari sudut pandangku sendiri!"     

"Sudut pandangmu?"     

"Benar. Dari sudut pandangku, siapa pun yang melanggar hukum harus dihukum berat." Bo Siqing bersandar di sofa, nada bicaranya tenang, "Kalau semua orang melakukan balas dendam secara pribadi, lalu hukum hanya akan jadi hiasan? Balas dendam atas nama keadilan adalah sesuatu yang tidak pernah pantas untuk didukung. Memakai kekerasan untuk mengendalikan kekerasan adalah kemunduran bagi masyarakat dan hukum itu sendiri, lagi pula hal itu juga hanya akan membuat masyarakat jatuh dalam kekacauan, tidak akan ada keuntungannya. Aturan hukum di atas aturan manusia!"     

Yun Hua mengangguk ringan dan diam-diam melirik Bo Siqing. Dia terus merasa bahwa Bo Siqing sedang membicarakan dia. Dulu tentang He Ming, Bo Siqing sudah memberi Yun Hua terlalu banyak pelajaran yang tidak akan pernah bisa dilupakannya.     

Ya, aturan hukum di atas aturan manusia.     

Manusia adalah daging dan darah yang mempunyai perasaan, manusia juga impulsif. Sedangkan hukum dingin dan tanpa belas kasihan.     

Tetapi hanya hukum yang dingin dan tanpa belas kasihan itulah yang dapat memberikan keadilan bagi semua orang dengan semaksimal mungkin!     

...     

Sudah lewat jam enam pagi, mereka tidak ada yang tidur.     

"Pergilah sarapan, lalu kalian pulang dan beristirahat dulu baru nanti datang lagi ke sini." Kata Gu Huaiyi.     

Dari sini terlalu jauh kalau kembali ke hotel hanya untuk beristirahat, dan juga terasa seperti buang-buang waktu.     

Gu Huaiyi membuka dua kamar untuk mereka berdua di guest house sebelah kantor investigasi keamanan publik agar mereka dapat beristirahat sejenak. Tadi malam Hua Chong begadang semalaman, pukul sembilan pagi ini waktunya untuk mulai menginterogasi Hua Chong!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.