Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Wanita Cantik dalam Bejana Harta Karun



Wanita Cantik dalam Bejana Harta Karun

0Pembongkaran di lokasi itu pun mulai dikerjakan.      2

Bo Siqing membawa Yun Hua duduk di sebuah kursi yang empuk dan nyaman serta tidak jauh dari sana sambil tetap menggosok tangannya.     

"Apakah gelangnya mudah dipakai?" Tanya Bo Siqing.     

"Ha..."     

"Waktu berurusan dengan Jiang Yong hari itu, bukankah sudah dipakai?" Bo Siqing berkata.     

Yun Hua berdehem ringan dan mengangguk, "Mudah dipakai. Sikapku tadi... apakah kurang baik kalau memukul orang seperti itu?"     

"Kenapa memukulnya?" Bo Siqing bertanya dengan datar sambil menggosok lembut tulang jarinya.     

Yun Hua mengedipkan matanya, pandangannya terlihat agak menghindar, "Siapa suruh mulutnya busuk."     

"Serangan verbal seperti itu tidak berpengaruh terhadapku." Bo Siqing melihat Yun Hua sekilas dengan datar.     

Yun Hua mau tidak mau memalingkan wajahnya dan berkata dengan cemberut, "Tapi itu berpengaruh padaku. Aku tidak mau mendengarnya, apa tidak boleh?"     

Bo Siqing mengaitkan sudut bibirnya, "Boleh."     

Wajah Yun Hua agak panas.     

"Sialan, apa ini?" Gu Huaiyi berteriak dengan kaget.     

Barusan mereka sudah mulai menggunakan bor beton untuk membongkar pilar piala yang indah itu. Saat ini lingkar bagian luarnya sudah hancur.      

Bagian dalamnya terdapat plat baja tebal yang membungkus rapat dari atas sampai bawah. Mereka pun dengan hati-hati memotong plat baja itu dengan menggunakan alat pemotong portable...     

Gu Huaiyi mulai berteriak kaget!     

Bo Siqing membawa Yun Hua berjalan menuju pilar piala itu.     

Setelah plat baja terkoyak, benda di dalamnya pun terlihat.     

Semua orang pun tercengang.     

Setelah plat baja yang menjadi penutup itu terkoyak, yang pertama-tama terlihat adalah....kepala manusia yang halus, seperti hidup!     

"Panggil tim forensik, berhati-hatilah, foto dulu, lalu berikan sedikit penerangan!"     

Gu Huaiyi berteriak dengan keras.     

Segera, ada orang yang datang dan mulai bekerja dengan hati-hati.     

Setelah setengah jam penuh, tahap demi tahap pengambilan gambar pun akhirnya selesai, plat baja di sekelilingnya juga sudah dibongkar, benda yang ada di dalam plat baja itu pun akhirnya mulai terlihat seutuhnya!     

Sebuah pot harta karun keramik.     

Oh bukan, lebih tepatnya, itu adalah bejana harta karun dari keramik. Bejana Lima Berkah Ruyi, berbentuk labu, dengan perut yang besar di bagian bawah dan mengecil di bagian atas. Dan kepala manusia yang tampak seperti hidup itu ditempatkan di mulut bejana, sedangkan mulut bejana itu seperti leher manusia...     

Bejana harta karun ini sangat besar, tinggi keseluruhannya sekitar 80 cm, diameter perut bagian bawahnya mestinya sampai 50 cm!     

Ada cermin empat sisi di bejana itu, di atasnya terdapat tempelan jimat kertas kuning dengan huruf merah.     

Yun Hua memperkirakan secara kasar, meskipun bejana ini ukurannya sudah relatif cukup besar, tetapi masih terasa terlalu kecil untuk diisi dengan mayat seorang wanita dewasa.     

Lalu apa yang mereka lakukan dengan mayatnya?     

Yun Hua agak tidak mengerti.     

Tim forensik maju dengan hati-hati untuk menangani mayat itu. Tidak mudah memindahkannya, ditambah lagi ada rasa takut jika merusak sesuatu. Jadi forensik berencana untuk menangani barang-barang bukti ini di tempat, kemudian baru membawanya ke laboratorium agar bisa dilakukan pengujian.     

Dengan segera Yun Hua pun mengetahui apa yang mereka lakukan dengan mayat itu.     

Memakai kata "kejam" bahkan jauh dari cukup untuk menggambarkan tindakan orang-orang itu...     

Sederhananya, tidak manusiawi!     

Mayat seseorang tidak mungkin muat dimasukkan ke dalam bejana itu, jadi mereka mengelupas terlebih dahulu kulit korban secara keseluruhan lalu membawanya untuk proses pengawetan.     

Kemudian mereka melepaskan semua lemak dan daging korban, dan hanya meninggalkan sedikit urat untuk membuat tulang-tulang korban masih bisa tersambung, setelah itu kulit yang telah diproses pun dijahit kembali.      

Dengan begitu, tubuh itu langsung menyusut lebih dari seperempatnya, dan tentu saja dapat dimasukkan ke dalam bejana harta karun yang diameter bagian terkecilnya hanya 25 cm ini...     

Yun Hua mengepalkan tinjunya.     

Semua orang yang berada di sana terdiam sepenuhnya...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.