Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Berikan Dulu Kurma Manis, Setelah Itu Baru Tampar



Berikan Dulu Kurma Manis, Setelah Itu Baru Tampar

0Untuk pertama kalinya sejak kelahirannya kembali, Yun Hua tidur sampai siang.     
0

Setelah bangun, dia melihat jam berwarna merah muda pucat di kepala tempat tidurnya. Sudah pukul setengah sembilan!     

Astaga!     

Jam biologisnya rusak! Biasanya dia pasti membuka mata pukul lima, tapi hari ini dia tidak bangun sampai pukul delapan lebih!     

Tempat tidurnya sangat lembut. Sentuhan lembut dan halus itu tidak mungkin palsu.     

Renda di bagian luarnya lebih halus lagi, selain itu tidak akan ada rasa menusuk seperti renda kualitas rendah!     

Yun Hua menggosok matanya, merasa malas dan tidak ingin turun dari tempat tidur.     

Dia memandang langit biru dan awan putih di langit-langit, merasa begitu nyaman sehingga hanya ingin tidur lagi sepanjang hari!     

.....     

Kemarin pukul enam sore, dia menerima telepon dari Zhan Shibang yang membohonginya soal kertas ujian sehingga dia pun bergegas pergi ke sekolah.     

Dia kemudian pulang sekitar pukul setengah sebelas.     

Waktu empat jam yang singkat ini...     

Dia bahkan tidak bisa percaya, bagaimana semua ini dilakukan!     

Perubahan pada langit-langit dan dinding adalah dengan memakai wallpaper kelas atas. Perabot rumah juga bisa dipesan lebih awal. Lalu bagaimana dengan dindingnya?     

Bagaimana bisa dinding antara kamar tidur dan ruang bacanya dirobohkan dengan begitu cepat?     

Sebesar apa pun kemampuan Bo Siqing, waktunya tetap terbatas!     

Ini benar-benar seperti sihir.     

Setelah memikirkannya selama beberapa waktu, Yun Hua masih tetap tidak mengerti. Maka dia pun tidak memikirkannya lagi. Bukankah lebih baik langsung menanyakannya? Untuk apa memeras otak memikirkannya? Bodoh sekali!     

Setelah bangun, dia tidak bisa menahan dirinya untuk berjalan ke ruang bacanya lagi. Dia menarik tirai manik-manik dan membuka tirai di ruang baca, seketika cahaya matahari bersinar masuk.     

Tanaman lobak hijau di ambang jendela bermandikan cahaya matahari yang lembut, daunnya berwarna hijau dan membuat orang tidak bisa menahan diri untuk tidak menggigitnya!     

Selain itu masih ada Love Hoya yang manis itu. Bunga kecil putih dan tulisan berbahasa Inggris merah muda di atas daunnya yang berbentuk hati itu sangat indah... siapa yang menulisnya? Apakah Bo Siqing yang melakukannya sendiri?     

Yun Hua mengangkat pot bunga kecil itu dan terus memandanginya, lalu melepaskannya dengan enggan.     

Pada saat itu, pandangannya jatuh ke kotak cantik di atas meja.     

Ini adalah kotak dari Bo Siqing tadi malam, juga salah satu hadiah ulang tahunnya.     

Bo Siqing menyuruh Yun Hua membukanya setelah pulang ke rumah.     

Tetapi setelah dia pulang, kamar tidur bagaikan mimpi ini sudah sepenuhnya membuat Yun Hua kehilangan kemampuan berpikir, juga melupakan kotak itu!     

Yun Hua menjilat sudut bibirnya, menunduk dan melirik gelang dingin di pergelangan tangannya itu. Kemudian pandangannya tertuju ke kotak itu lagi.     

Perlahan dia menarik pita simpul kupu-kupu yang mengikatnya untuk membuka kotak itu.     

Tetapi ketika melihat isinya, Yun Hua tidak bisa berkata-kata.     

Kalau saat ini ada orang yang masuk, pasti dia akan berpikir bahwa ekspresi wajah Yun Hua sangat aneh!     

Yun Hua menatap buku bersampul merah di dalam kotak itu yang tebalnya lebih dari batu bata tanpa bisa berkata-kata... "Buku Hukum dan Peraturan Lengkap"!     

Benar-benar tebal!     

Saat membuka buku itu, Yun Hua pun terkejut lagi.     

Apa ini?     

Baris demi baris angka tertulis dengan rapi di halaman judul, angka itu memenuhi setengah halaman!     

Yun Hua melihat dan melihatnya lagi, namun dia tidak menemukan pola apa pun pada angka-angka itu. Dia sama sekali tidak mengerti apa itu!     

Dia terus membalik ke belakang dengan wajah bingung.     

Di daftar isi...     

Hukum pidana dan hukum perlindungan anak di bawah umur dilingkari dengan pena merah...     

Membalik ke belakang lagi, pada banyak bab, ada catatan dengan tulisan tangan.     

Kata-kata yang rapi itu dapat langsung terlihat kalau ditulis oleh tangan seseorang.     

Yun Hua menutup buku itu, ekspresinya benar-benar sangat rumit.     

Orang ini memberinya kurma manis kemudian menamparnya.     

Setelah menyiapkan hadiah ulang tahun yang bagaikan mimpi ini, kemudian dia memberinya sebuah buku tentang hukum...     

Sangat jelas bahwa ini masih tentang kasus He Ming yang ditanyakan kepadanya di kepolisian.     

Seharusnya Yun Hua merasa sangat jijik.     

Namun yang meluap di hatinya hanyalah rasa manis.     

Diawasi dengan tulus oleh seseorang rasanya benar-benar menyenangkan...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.