Kembali Hidup Untuk Balas Dendam

Terlalu Keras Justru Mudah Dipatahkan



Terlalu Keras Justru Mudah Dipatahkan

0Keluar dari kantor polisi, Yun Hua dan Bo Siqing bersama-sama pergi ke area vila perumahan kelas atas.     
0

Sepanjang jalan Yun Hua terus terdiam.     

Sesampainya di vila, Pengurus Rumah Lin sudah menunggu.     

"Tuan Muda Kedua, mengapa tidak memanggil pengawal?" Pengurus Rumah Lin berkata dengan rasa bersalah, lalu bergegas menyuruh sopir menurunkan kursi roda Bo Siqing.     

"Non, bantu aku." Bo Siqing melambaikan tangannya kepada Yun Hua.     

Yun Hua mendekat tanpa bersuara, membiarkan tangan Bo Siqing bersandar di bahunya untuk berdiri. Tangannya yang lain masih berpegangan pada kruk. Dia turun dari mobil lalu duduk di kursi roda.     

"Apa tulang rusukmu baik-baik saja dengan kruk seperti ini?" Yun Hua tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya.     

Bo Siqing meliriknya lalu tersenyum samar, "Akhirnya mau berbicara?"     

Yun Hua terdiam lagi, "..."     

"Tidak apa-apa, kekuatannya ada di ketiak dan kaki, selain itu bukankah kamu masih menopangku?" Bo Siqing berkata sambil tersenyum ringan, "Dorong aku masuk."     

Yun Hua mendorongnya masuk ke vila tanpa bersuara.     

"Paman Lin, tolong seduhkan sepoci teh dan bawakan ke ruang baca," kata Bo Siqing.     

"Baik. Ada juga pai apel yang baru dibuat, apakah Tuan Muda Kedua dan Huahua mau mencicipinya?" Paman Lin berkata sambil tersenyum.     

"Apakah gulanya tinggi?" tanya Bo Siqing.     

"Tidak, sangat cocok untuk dimakan oleh Tuan Muda Kedua dan Huahua."     

"Baiklah, kalau begitu, tolong ya, Paman Lin." Bo Siqing tersenyum.     

Pengurus Rumah Lin sangat senang, "Kuharap Tuan Muda Kedua akan lebih banyak minta tolong."     

Yun Hua tidak bisa menahan diri untuk tidak melirik Bo Siqing. Sebenarnya dia sangat suka makan makanan manis. Makanan manis seringkali dapat membuat suasana hati seseorang menjadi gembira dan puas.     

Tapi yang paling tidak bisa dimakannya adalah makanan manis.     

Makanan manis mengandung kalori terlalu tinggi dan tidak baik untuk mengontrol berat badan dan bentuk tubuhnya.     

Setiap kali datang ke vila ini, Pengurus Rumah Lin akan menyiapkan makanan dan minuman untuknya. Bahkan tanpa perlu Yun Hua mengatakan apa pun, yang disiapkan oleh Paman Lin adalah semua yang bisa dimakannya.     

.....     

Yun Hua dan Bo Siqing pergi ke ruang baca.     

Ini pertama kalinya Yun Hua masuk ke ruang baca di vila. Ringkas, rapi, tidak ada dekorasi yang berlebihan.     

"Duduk." Bo Siqing mengangkat dagunya dan melihat Yun Hua.     

Yun Hua melihat-lihat, di sini tidak ada kursi lebih, hanya ada kursi putar yang awalnya diletakkan di belakang meja. Tapi Bo Siqing duduk di belakang meja kerja, kursi putar digeser sedikit dari posisi awalnya. Kalau Yun Hua duduk di sana... itu artinya dia duduk di samping Bo Siqing.     

Yun Hua ingin menarik sedikit kursi putar baru mendudukinya, tapi Bo Siqing langsung menahan pegangan kursi, "Cepat."     

Yun Hua duduk tanpa bersuara dan menatap Bo Siqing.     

Dia tahu interogasi di kantor polisi tadi masih belum selesai.     

"Tahukah kamu, berbohong sebenarnya adalah hal yang sangat sulit, apalagi jika kamu mau mengatakan kebohongan ini dengan sempurna, itu lebih sulit lagi. Saat kamu terus menambal celah, sebenarnya kamu sedang mengekspos lebih banyak celah."     

Suara Bo Siqing sangat tenang, "Huahua, kamu tidak cocok untuk berbohong."     

Tangan Yun Hua yang diletakkan di pahanya sedikit mengepal.     

"Kamu sangat pandai, kalau kamu pernah mempelajari proses penelitian kami dan menerima pelatihan kami, maka masalah hari ini bukanlah apa-apa, terlalu mudah."     

"Tapi jelas setiap manusia berbeda. Kamu pandai dan bisa belajar, tapi bukan berarti kamu bisa melakukan yang terbaik. Sesuatu bukan hanya tergantung dari bisa atau tidaknya dilakukan, tapi juga tergantung cocok atau tidaknya."     

"Huahua, kamu tidak cocok melakukan semua ini."     

Yun Hua sedikit mengerutkan bibirnya, namun tidak berbicara.     

Bo Siqing meliriknya, lalu menghela napas dengan sedikit tidak berdaya, "Huahua, karaktermu sombong dan keras kepala, itu bagus, tapi juga tidak bagus. Kamu harus mengerti satu hal, terlalu keras justru akan mudah untuk dipatahkan!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.