Dia Hanya Mengingatku

Masih Belum Terungkap



Masih Belum Terungkap

0Selesai berbicara, Wen Qiao bergegas menyerahkan handuk dan baju kepada Fu Nanli.     
0

"Aku lupa." Fu Nanli tersenyum, senyuman itu menandakan suasana hatinya sedang bagus.     

Wen Qiao menggerutu pelan, "Dia lupa segalanya."     

Setelah beberapa saat, pintu kayu didorong terbuka, rambut Fu Nanli meneteskan air, dan kancing kemejanya terbuka. Dia berjalan tanpa alas kaki, dan Wen Qiao berbalik dengan cepat, "Mengapa bajumu masih terbuka?"     

Dibenaknya masih terbayang tubuh six pack pria itu yang membuat dia salah tingkah.     

"Aku kepanasan," jawab Fu Nanli dengan santai.     

Wen Qiao melihat ke belakang lagi. Pria itu masih mengancingkan dua kancing pada bajunya. Ketika dia ingin berbalik badan, Fu Nanli menahannya dan berkata, "Bantu aku menyeka rambutku."     

Wen Qiao terperangkap dalam pelukannya. Dia tidak punya pilihan lain selain mengambil handuk untuk menyeka rambutnya yang basah. Tubuh pria ini terlalu tinggi jadi dia harus berjinjit. Fu Nanli melingkarkan satu tangannya di pinggang Wen Qiao dan satu tangan lagi berpegangan di dinding.     

Iklim di sini cukup kontras, di siang hari akan panas dan terasa sejuk saat malam hari.     

Hembusan angin yang menyapu ruangan, membuat udara panas memudar.     

Fu Nanli sedikit menekuk kakinya, dan Wen Qiao bersandar di dinding sambil menyeka rambut pria itu dengan jari-jarinya denga lembut.     

Wajahnya pria itu memerah, dan bibirnya merah bagaikan mawar. Karena cuaca yang panas, beberapa helai rambutnya berantakan, menempel di pelipisnya karena keringat dan dari tubuhnya tercium aroma susu.     

Fu Nanli menelan ludah, dan dia menatap bibir gadis itu.     

Lu Youyou bosan menunggu sehingga dia hanya ingin masuk untuk mencari Wen Qiao, dan bertanya apa yang sedang dia lakukan, mengapa dia tidak juga keluar. ketika Lu Youyou berbalik, dia samar-samar melihat kedua orang itu saling berpelukan dan mengutuk, Apakah mereka tidak bisa menjaga perasaan diriku yang masih lajang ini?     

Lu Youyou melanjutkan menggambar di pasir.     

Di dalam kamar, Wen Qiao dipeluk dan dicium oleh Fu Nanli, sehingga seluruh tubuhnya terasa meleleh.     

Fu Nanli melepaskannya, dan mengulurkan tangannya untuk melanjutkan mengancingkan bajunya sambil bertanya pada Wen Qiao, "Apakah kamu memiliki hubungan yang baik dengan Dong Yao?"     

Wen Qiao tercengang, "Dong Yao?"     

"Iya."     

Wen Qiao bingung, kenapa tiba-tiba dia menanyakan tentang Dong Yao.     

"Hubungannya kami baik-baik saja, dia adalah anggota klub musik tradisional kami."     

"Apakah dia dapat dipercaya?"     

Wen Qiao tidak tahu persis apa yang dia maksud, dan mengangguk, "Dia cukup bisa dipercaya."     

"Apakah dia pernah terlibat sebuah konflik denganmu?"     

Wen Qiao menggelengkan kepalanya, "Tidak, tidak ada, sama sekali tidak ada."     

Fu Nanli berubah, Jika tidak ada konflik kepentingan atau kekesalan di antara mereka, bahkan jika pria bernama Dong Yao itu mengetahui rahasianya, dia tidak mungkin merencanakan semua ini.     

Oleh karena itu, dia kini hanya mencurigai Fu Jiang atau He Qian yang sudah merencanakan semuanya.     

Tapi bagaimana bisa mereka mengetahui rahasia Wen Qiao?     

Fu Nanli tidak mengetahui jawabannya sementara waktu ini.     

Wen Qiao memperhatikan Fu Nanli mengancingkan bajunya dengan lambat sekali, dia mengulurkan tangannya untuk membantu kekasihnya itu.     

Fu Nanli langsung marah dan meraih tangannya, "Jangan menyentuhku sembarangan."     

Wen Qiao, "Aku… Aku tidak sampai menyentuhmu kan?"     

"Jarimu menyentuh tubuhku."     

"Apakah aku tidak boleh menyentuhmu sedikit pun?"     

Fu Nanli berkata dengan tegas, "Tidak boleh."     

Wen Qiao berpikir, pria ini memiliki banyak aturan, "Kalau begitu cepatlah mengancingkan bajumu. Kita harus segera ke bandara, kalau tidak, bisa-bisa kita sampai di Haicheng pada malam hari."     

Fu Nanli menelan ludah, "Aku akan mandi lagi."     

Wen Qiao, ".....??"     

Ada apa dengan pria ini?     

Apakah Tuan Muda memiliki kebiasaan suka dengan kebersihan?     

Wen Qiao keluar dan ikut berjongkok dengan Lu Youyou untuk menggambar di pasir dan Lu Youyou memelototinya, "Dimana suamimu? Mengapa dia tidak keluar bersamamu?"     

Wen Qiao bingung, "Dia tadi sudah selesai mandi, tapi sekarang mau mandi lagi."     

Lu Youyou berkata, "Apakah dia begitu menjaga kebersihan?"     

"Siapa yang mengerti isi pikirannya?" Jawab Wen Qiao.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.