Akhirnya Dia Datang
Akhirnya Dia Datang
Lututnya sudah terluka dan dia juga sama sekali tidak merasakan sakit….
Sambil mengerutkan kening dengan erat, angin dan salju yang membuat kepalanya sakit membuatnya sama sekali tidak tahu arah jalan menuju ke rumah.
Dalam benaknya telah dipenuhi semua perkataan yang dikatakan oleh Ji An'an, setiap kali dirinya disiksa dan bahkan juga ungkapan cintanya.
IA mengingat bahwa Ji An'an pernah berjanji kepadanya, tidak peduli apapun yang dilakukan juga tidak akan meninggalkannya…
Ji An'an berjanji selamanya akan menemaninya, walaupun pada akhirnya ia sendiri yang mengusirnya.
Tetapi Ji An'an pernah mengatakan kalau dirinya memerlukan bantuannya, maka dia juga akan berada disampingnya.
Saat mengeluh karena dirinya terluka, Ji An'an bisa merasa lebih sakit daripadanya….
Beiming Shaoxi melihat sepasang tangan yang memegang lukanya, lalu napasnya semakin lama semakin lemah.
Mobil Beiming Yechen dari jauh melihat gerakan Beiming Shaoxi dari sana.
Melihat Beiming Shaoxi terjatuh beberapa kali dan bangun lagi, kalau masih bisa berdiri maka pria ini pasti akan menolak bantuannya.
Ji An'an pernah mengatakan tidak akan membuat Beiming Shaoxi mengetahui pertolongannya. Alhasil saat Beiming Shaoxi mau berdiri dan kemudian sudah terjatuh, maka saat itulah Beiming Yechen akan langsung membawanya kembali ke rumah. Tetapi kondisi tubuh pria itu memang menakutkan.
Pria ini telah berjalan selama lebih dari satu jam, bahkan dia seperti orang tua yang bergerak lambat dan tidak ingin terjatuh.
Seketika…
Duar!
Langit tiba-tiba menyambar guntur kering, dan hujan salju ini akan disertai dengan hujan yang deras.
Tatapan Beiming Shaoxi sudah kosong, seolah terjebak dalam pikirannya yang aneh. Ia ingin pulang ke rumah, rumah yang terdapat keberadaan Ji An'an yang dicintainya.
Di rumah utama Keluarga Beiming, juga terdapat Ji An'an, di rumah Beiming Yechen juga ada Ji An'an…
Memikirkan ini, kesadarannya semakin lama semakin buram dan sudah hampir pingsan.
Tiba-tiba ada dua lampu mobil dari jauh menyorot ke arahnya.
Bagian wajah Beiming Shaoxi sudah sangat pucat, tangan dan lututnya sudah terdapat banyak luka. Alas kaki yang digunakan saat keluar pun sudah tidak tahu terbang ke mana. Ya, ia hanya menggunakan dua kaus kaki setelah berjalan panjang sampai sekarang. Kalau dilihat seperti ini, apakah pria ini tidak merasa kedinginan saat berjalan dengan bertelanjang kaki seperti ini!
Mobil Bentley di depan membawa pengawal, lalu di belakangnya masih ada banyak mobil yang mengikutinya.
Dari depan pintu mobil ada seorang wanita turun dari jauh berlari ke arahnya….
"Shaoxi…."
Matanya yang sudah penuh dengan air mata pun banyak menetes sambil berlari ke arahnya…
Beiming Shaoxi mengerutkan keningnya seperti orang yang berjalan di negara impiannya, akhirnya dia datang…
Nyatanya, itu adalah Xin Keqi. Wanita ini membawa pengawal dan turun berjalan ke jalan kecil sambil menginjak salju yang tebal dan terjatuh di sana.
Bibir Beiming Shaoxi menjadi ungu dan wajahnya seperti hantu yang begitu dingin, tubuhnya sepertinya telah membeku.
Beiming Shaoxi berdiri di sana, akhirnya ia terjatuh dalam dunianya.
Bruk!…. Saat hujan turun dengan deras, dia terjatuh ke dalam pelukannya.
Ia tidak mencium aroma asli dari Ji An'an, ini bukan Ji An'an… Astaga, wanita ini lagi…..
Dunia halusinasinya tampaknya sudah akan berakhir, semua yang di dalam kota ini tampaknya sudah hancur di dalam benaknya. Kenangan wajah orang-orang di dalamnya pun telah pecah layaknya keramik yang hancur.
"Beiming Shaoxi…."
"Shaoxi…."
"Aku mencintaimu, aku bersedia menikah denganmu."
"Shaoxi bangun!"
"Tidak peduli apapun yang terjadi, aku tidak akan meninggalkanmu."
"Kalian kenapa masih diam, cepat angkat dia ke dalam mobil!"
Masa lalu dan kenyataan, masa sekarang dan halusinasi…. Banyak sekali memori yang saling tertimpa dan semua cermin akan pecah…
Tubuh Beiming Shaoxi sudah akan membeku, suhu tubuhnya yang begitu tinggi sampai membuat orang di sekitarnya merasa takut.
Sepasang kakinya yang begitu lama di dalam salju, kalau terjatuh ke dalam salju setengah jam saja, maka dirinya bisa saja mati membeku. Andaikan selamat, peredaran darah yang terhambat karena proses pembekuan akan membuat tubuhnya menjadi cacat.