Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Akan Menjaga Di Kuburan



Akan Menjaga Di Kuburan

0Ji An'an mengingat waktu itu Beiming Shaoxi pernah mengatakan bahwa menyukainya sudah menjadi perasaan senang dan penyakit yang tidak bisa disembuhkan!     
0

Kemudian ketika Beiming Xiaoxi mengatakan gombalan romantis itu, robot itu juga memeluknya sambil mengatakan,     

"Nyonya, perasaan cinta kepadamu telah masuk ke dalam tulang, bahkan dewa juga susah menyembuhkannya…."     

Mencintaimu seperti masuk ke tulang, bahkan dewa juga tidak bisa menyembunyikannya, penyakit kerinduan ini.     

Air mata Ji An'an yang melihat dengan buram, kemudian memandang foto yang digantung di sana, air matanya tidak berhenti mengalir dan lehernya merasa agak sakit.     

"Ji An'an, kamu adalah obat Beiming Shaoxi untuk melangkah seumur hidup… selain kamu, aku tidak akan menyentuh wanita lain mana pun!"     

Ji An'an yang menangis dan tertawa. Kemudian setelah tertawa, dirinya kembali menangis lagi. Perasaannya campur aduk tanpa henti     

Jadi, benarkah waktu itu dia benar-benar telah menyentuh wanita lain? Mungkinkah saat itu dia mengusirnya pergi karena akan melakukan operasi untuk menyembuhkan penyakitanya?     

Jadi, selama dua bulan itu ketika Beiming Shaoxi tidak menunjukkan reaksinya, hal itu bukan karena pria ini tidak mencintainya dan sudah bosan dengannya. Melainkan, dia sedang sakit!     

Ji An'an sungguh tidak menyadari apapun mengenai Beiming Shaoxi, tidak tahu kesusahan Beiming Shaoxi.     

Pantas saja setiap malam, Beiming Shaoxi sangat ingin menjauh darinya… seolah ada hal yang susah untuk dikatakan…     

Ada beberapa kesempatan, Ji An'an merasa Beiming Shaoxi memeluknya dan ingin mengatakan sesuatu… Hanya saja, ia tidak mengatakannya.     

Ji An'an jelas-jelas mengetahui hal yang ingin dikatakan, namun hanya bisa memberikan tatapan untuk menyemangatinya. Banyak bertanya mungkin pria itu bisa mengatakan semua yang tidak bisa dikatakan kepadanya.     

Ji An'an melihat foto ini terus, tiba-tiba kakinya seperti menginjak sesuatu.     

Lalu lampu di tengah ruang tamu mati!     

Kemudian, ratusan lampu yang ada di lantai seketika menyala, bergemerlap seraya diatur dengan teknik optik yang tepat. Pemandangan ini seraya menggambarkan keindahan galaksi, mengedipkan berbagai cahaya bintang di atas langit. Sambil melangkahkan kakinya, cahaya itu bersinar bergantian menyinari jalurnya seperti Alice yang bermimpi pergi ke negeri ajaib!     

Kaki Ji an'an menginjak ke lantai dan berjalan di atas awan.     

Di udara tiba-tiba mendengar suara Beiming Shaoxi.     

"Ji An'an!"     

Apakah Beiming Xiaoxi telah merekam semua suara Beiming Shaoxi?     

Suara pria yang angkuh dan dominan itu tidak bisa dijiplak, ia tahu betul bahwa hal semacam ini bukan Beiming Xiaoxi yang menirunya…     

Namun pada awal tahun di tahun sebelumnya, Beiming Shaoxi sudah merekamnya sendiri!     

"Saat kamu mendengarkan rekaman ini, berarti aku sudah tidak ada di sampingmu."     

Jadi jika Beiming Shaoxi masih hidup, perayaan valentine hari ini kepada Ji An'an tidak akan disiapkan oleh Beiming Xiaoxi!     

Hanya saja, saat dirinya telah tiada, pria itu hanya bisa melihat Ji An'an dari kejauhan langit sana…. Di surga!     

"Aku akan menepati semua janjiku. Kalau aku tidak ada, siapa lagi yang bisa menjaga dan mencintaimu? Kalau bukan aku sendiri, maka aku tidak akan merasa tenang!"      

Ji An'an seolah bisa melihat wajah Beiming Shaoxi yang tampan, tubuh yang tinggi berdiri di depannya, tangan yang besar dan maskulin memegang wajahnya dan menatapnya dengan serius.     

"Sayangnya, aku bahkan tidak memiliki kemampuan menjadi seorang pria sejati, kemungkinan aku mati dalam operasi ini lebih besar daripada kesempatannya untuk sembuh. Walau demikian, aku masih mau melakukannya!"     

"Kalau tidak bisa memberikan kebahagian fisik dan batin, walaupun aku masih hidup di sampingmu, maka aku juga tidak akan mampu memberikan cinta yang sempurna kepadamu…"     

"Ji An'an, semua yang dipikirkan oleh Beiming Xiaoxi adalah sesuai dengan keinginanku, membuat apapun dengan penuh cinta. Kalau aku sudah tidak ada, baik-baiklah dengannya karena dia selamanya tidak akan mengkhianatimu. Sampai saat terakhirmu, dia juga akan menjaga kuburanmu dan menyiram air pada bunga di sampingmu, memberikan pupuk dan membunuh hama…."     

Ji An'an dari awal sudah merasa bahwa air matanya telah mengalir sampai memenuhi wajahnya.     

"Aku pernah mengatakan bahwa mataku adalah permata biru yang kamu cari… Namun sesungguhnya semua itu tidak benar. Hanya saja, Aku takut saat mengatakan kebenaran itu, malah membuatmu kecewa karena tidak memiliki benda tersebut. Kalau sudah demikian, maka aku sudah tidak berharga lagi bagimu. Aku takut kamu akan meninggalkanku!"     

"Ji An'an, aku sangat berharap kalau mataku adalah permata biru itu. Kalau saja benar, aku pasti akan mengambilnya dan memberikannya kepadamu…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.