Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Ji An’an Miliknya



Ji An’an Miliknya

0"Jangan khawatir, aku tidak akan membiarkan dia ada masalah." Janji Beiming Yechen.     
0

Ya, pria ini adalah orang yang paling Ji An'an percaya, semua yang dimintanya selalu dilakukan dengan tepat.     

Tetapi, mengapa dalam hati Ji An'an masih merasa tidak tenang.     

Ia pun kembali ke kamarnya, lalu berdiri cukup lama sambil melamun dan tidak tahan untuk membuka tirai lagi…..     

Sayangnya, badai salju masih saja berhembus kencang. Menyadari suasana malam yang semakin gelap, ia jadi tidak bisa melihat posisi Beiming Shaoxi.      

Kalau diingat lagi, perjalanan dari rumah ini ke rumah utama Keluarga Beiming dengan berjalan kaki, setidaknya membutuhkan waktu tempuh antara tiga sampai empat jam perjalanan.     

Air mata Ji An'an seketika mengalir lagi, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Leo yang sedang tertidur. Ia pun menghapus air matanya.     

Walaupun anak kecil itu memilih untuk melindunginya dan mengusir Beiming Shaoxi, tetapi ia merasa anak ini selalu menantikan kasih sayang dari ayahnya.     

Kalau bukan karena Xin Keqi, Leo sudah pasti akan sangat menghormati Beiming Shaoxi.     

Lagi pula dulu, hubungan ayah dan anak ini sudah begitu dekat. Lalu, mengapa bisa berubah seperti ini?     

Ji An'an mengambil air hangat, lalu perlahan-lahan menghapus air mata dari wajah Leo. Kemudian, ia memeriksa tubuh Beiming Xiaoxi sekali lagi.     

Xiaoxi masih memakai celemek, sepasang tangannya masih terdapat sisa krim.     

Mungkinkah robot ini sedang membuat kue? Apakah ada hal yang ingin dilakukan oleh robot yang serba bisa ini? Bukankah dirinya cukup terhubung dengan akses internet, maka dirinya bisa membuat segala masakan?     

Hanya saja, ia belum pernah melihatnya membuat kue.     

Ji An'an membersihkan tubuh Beiming Xiaoxi, lalu menyuruh pelayan untuk membersihkan tubuh robot ini dengan teliti.     

Kemudian, ia mencoba memeriksa keadaan dapur. Benar saja, ada bercak krim di beberapa sisi yang mungkin tidak disadari para pelayan…     

Ji An'ana berusaha untuk mencucinya, namun dirinya tanpa sadar juga menangis.     

Ya, dirinya merasa sedih.      

Entah karena keadaan Beiming Xiaoxi yang masih saja mati atau karena kepergian Beiming Shaoxi, namun hati merasa sangat sedih dan berat!     

******     

Malam perlahan-lahan larut.     

Salju semakin lama turun semakin lebat. Angin kencang yang begitu dingin ini, bahkan bisa membuat orang-orang yang ada di dalam rumah dapat mendengar keriuhannya.     

Kota S memang seperti ini, lingkungan kota ini bisa saja berubah dalam waktu satu malam. Terkadang pagi bisa terlihat sangat cerah dan hangat, namun malam akan menjadi sangat dingin hingga membuat orang-orang bisa membeku…      

Namun kalau dipikir lagi, bukankah cuaca yang tidak stabil ini sangat mirip dengan perubahan emosi Beiming Shaoxi. Awalnya, pria itu bisa saja bersikap baik, namun setelahnya bisa saja langsung menjadi murka.     

******     

Salju yang turun sudah semakin tebal di depannya.     

Setiap hembusan badai ini bisa saja datang seperti pisau yang menggores ke kulitnya.     

Kakinya yang dalam menginjak ke salju lalu pipinya tergores dengan dingin dan sadis.     

Ia sudah terjatuh berapa kali kemarin, kaki masih terluka dengan parah.     

Kepalanya masih demam tinggi dan pusing. Ia bisa saja jatuh pingsan sekarang.     

Tetapi selain merasa pusing dan sakit, sekarang dirinya juga merasakan rasa sakit kepala yang seakan membuat kepalanya mau meledak.     

Dalam benaknya masih sedang bingung, di dalam dunianya tiba-tiba ada dua Ji An'an. Sekarang, dirinya tidak bisa memahami hal yang harus dilakukannya. Ia seolah terjebak di dalam cerita misteri dan tidak bisa keluar.     

Ketika otaknya membuat kesimpulan dan percaya bahwa 'Ji An'an' yang dicintainya ada di dalam rumah miliknya itu, namun semua gerak-gerik 'Xin Keqi' yang ada di rumah adiknya ini langsung membuatnya ragu...     

Seolah semua orang di sekitarnya menganggapnya buta dan salah, sebab 'Xin Keqi' ini adalah Ji An'an.     

Sayangnya ketika dirinya melupakan semuanya dan ingin mencari Ji An'an, percaya bahwa di rumah adiknya itu terdapat Ji An'an, wanita itu justru menolaknya dan tidak menginginkannya.     

Dalam dunia Beiming Shaoxi yang perlahan-lahan jatuh dalam kehancuran, dua Ji An'an dalam benaknya ini sedang berkelahi.     

"Bruk!" tubuhnya sekali lagi terjatuh ke salju.     

Kemudian ada bayangan pria yang langsung muncul dari sana…. Dengan napas yang berat….     

Ya, sudah berapa lama pria ini berjalan? Apakah Ji An'an yang dicintainya itu tidak kembali mencarinya?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.