Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Antar Dia Kembali Ke Rumah Utama Keluarga Beiming



Antar Dia Kembali Ke Rumah Utama Keluarga Beiming

0Seperti kabur dari kutukannya, takdirnya telah kembali dan dimulai lagi. Sejak awal bertemu dengannya, lalu meninggalkannya dua kali dan kembali lagi ke sisi pria ini, ini adalah ketiga kalinya mereka melewati valentine bersama.     
0

Akan tetapi dengan kepergiannya juga terasa tidak buruk. Lagi pula orang bodoh yang tidak bisa diusir ini, akhirnya bisa pergi.     

Tangan kecil Leo menyentuh setetes air mata Ji An'an, seolah sedang sedih karena dirinya.     

Dalam pikirannya, ayahnya ini telah dikutuk oleh nenek sihir itu. Alhasil, dia sering berubah menjadi jahat untuk menyiksa Mo'mo.     

Ia tentu ingin ayahnya kembali seperti sebelumnya… sangat tidak menginginkan ayahnya yang seperti ini.      

Kemudian, Ji An'an mencium wajah kecil Leo. Ia pun mengangkatnya dan dibawanya kembali ke ranjang besar, "Leo maaf membuatmu menjadi sedih, jangan menangis, ya…! kita berdua jangan menangis lagi, oke….?"     

"Tetapi, apakah Leo tidak akan memiliki ayah lagi?" Tanya Leo sambil mendengus.     

Jari-jemari Ji An'an seketika tertegun, "Aku juga tidak tahu….."     

Kemudian kembali memandang salju yang masih turun di luar jendela. Tidak hanya itu, angin di luar juga bertiup sangat kencang sampai bisa menggetarkan jendela.     

Ji An'an menghibur Leo agar anak ini kembali tidur. Setelahnya, ia berjalan untuk menutup gorden. Namun sebenarnya, ia ingin melihat ke depan taman dan melihat keberadaan Beiming Shaoxi. Mungkinkah pria itu benar- benar akan meninggalkannya?     

Setelah sepuluh menit kemudian, tubuh Beiming Shaoxi muncul di depan pintu. Ia hanya memakai jaket yang tipis dan sandal rumahan. Dengan pakaian seperti ini, dirinya berjalan memasuki badai salju di luar rumah ini.     

Air mata Ji An'an agak memburamkan pandangannya. Dalam pikirannya kembali merasa kesal sekaligus sedih, apakah pria ini harus melakukan hal-hal yang membuatnya merasa khawatir baru dia merasa puas?     

Hash… sudahlah! Lagi pula Ji An'an sudah mengetahui jalan masuk ke kolam air suci. Ia bisa dengan cepat menolong Aixi dan membawa Leo pergi. Mereka bertiga akan meninggalkan situasi ini.     

Dan saat ini, Beiming Shaoxi malah membuat rencananya rusak.     

Tidak ingin terus-terusan begini!     

Sejujurnya, Ji An'an sangat mencintainya. Namun setiap kali pria itu menyakitinya, ia jadi sulit melupakannya. Seakan-akan… luka yang sebetulnya sudah sembuh, kini malah dicabik lebih perih lagi.     

Dengan memintanya kembali ke rumah utama Keluarga Beiming, mungkin hal ini langkah yang tepat bagi pria itu.     

Ji An'an memaksa diri untuk membiarkannya pergi dengan cara apapun. Walau agak khawatir, namun dirinya tidak hentinya melihat badan Beiming Shaoxi yang mulai menembus badai salju yang amat dingin itu.     

Selain itu kalau sudah seperti ini, ia sudah tidak bisa mengejarnya kembali. Kalau dirinya berada di sampingnya, maka Xin Keqi akan terus membahayakannya dan tidak akan memberi ampun pada kedua anaknya.     

Leo sudah hampir mati karenanya, dan ini adalah alasannya yang paling besar hingga tidak bisa memaafkan Beiming Shaoxi. Padahal jelas-jelas dirinya adalah Ji An'an, tetapi masih membiarkan Xin Keqi berada di rumah dan memberikannya begitu banyak perlindungan.     

Beiming Shaoxi yang menyayangi dan melindungi Xin Keqi, lalu menempelnya wanita itu dengan erat di sisi Beiming Shaoxi, hal ini yang membuat Ji An'an terus merasa khawatir.     

Ia takut kalau sampai ada sesuatu bisa mengendalikan Beiming Shaoxi, maka pria itu bisa saja tega meracuni dirinya dan anaknya.     

Ji An'an juga sadar bahwa ada yang salah dengan Beiming Shaoxi. Meski belum mengetahui kalau mungkin saja hal ini ada hubungannya dengan operasi yang dilakukan Xin Keqi, namun kenyataannya Beiming Shaoxi sudah tidak bisa melindungi Ji An'an.     

Dalam situasi seperti ini, berada di sisi Beiming Yechen dan robot Xiaoxi adalah pilihan terbaik yang bisa didapatnya sekarang. Setidaknya, ia masih bisa merasa aman!      

Dalam hati, Ji An'an terus mencari alasan untuk tidak mengejar pria itu. Hingga pada akhirnya, ia sudah memutuskan keinginannya.     

Ia pun menutup gorden jendela itu dan tidak lagi memperhatikan Beiming Shaoxi.     

Kalau tidak melihat punggungnya yang kesepian, maka Ji An'an juga tidak merasa begitu sakit!     

"Yechen, aku barusan bertengkar dengan Beiming Shaoxi. Namun sekarang, dia sudah pergi…."     

Karena masih merasa tidak tenang, ia mengetuk pintu Beiming Yechen sambil berkata demikian.     

"Di luar masih sedang badai salju, dia masih demam dan memakai jaket yang begitu tipis. Namun, dia mengatakan ingin berjalan pulang ke rumah utama Keluarga Beiming…."     

Anggap saja pikirannya sudah rusak, hingga akhirnya bisa bertindak seberbahaya ini! Walau dirinya juga paham bahwa hal semacam ini justru membuat dirinya semakin merasa khawatir!     

Beiming Yechen langsung mengerti, "Aku akan menyuruh seseorang untuk mengawasinya agar bisa pulang ke rumah Keluarga Beiming?"     

"Iya, aku khawatir dengan kesehatannya. Bisa saja dia tidak bisa bertahan dengan badai seperti ini, kan! Belum juga sampai di rumah, dia bisa saja sudah pingsan… Kalau kamu bisa meminta seseorang untuk mengikutinya dari jauh, dia bisa diantar kapan saja saat mengalami masalah tertentu selama perjalanan pulang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.