Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Uhuk uhuk uhuk, Banyak Asap….



Uhuk uhuk uhuk, Banyak Asap….

0Ji An'an menepuk punggung kecil Leo untuk menghiburnya.     
0

"Ayah sedang marah…" Leo mengangkat kepala kecilnya.     

"Tidak masalah, dia memang sering marah. Kita tidak perlu menghiraukannya. Ayo kembali tidur." Ji An'an juga mencium dahi Leo.     

Sebenarnya dirinya juga belum yakin, apakah benar Beiming Shaoxi sudah sangat kesal dan memutuskan untuk kembali ke rumah besar Keluarga Beiming?     

Lalu mengenai perkataan pria itu barusan, apakah ucapannya itu keluar karena ketulusan hatinya yang terdalam? Ataukah pikirannya memang sedang kacau?     

Ya, Beiming Shaoxi memang sedang kacau sekarang. Pria ini curiga kalau dirinya adalah Ji An'an yang asli, namun di sisi lain, dirinya masih yakin kalau Xin Keqi adalah Ji An'an.      

Ji An'an merasa Beiming Shaoxi yang kebingungan ini membuat dirinya sangat tidak bisa memaafkannya.     

Bahkan, bagaimana kalau dirinya salah? Padahal dirinya masih belum pasti bahwa dirinya bukan Ji An'an, namun gairahnya bisa bereaksi saat tidur dengannya. Selain itu, dirinya menjadi lebih dekat dengannya.     

Di sisi lain, tepatnya di rumah besar Keluarga Beiming, pria ini juga masih bersedia berpelukan dengan Xin Keqi.     

Beberapa bulan mereka terus tidur bersama dan begitu intim….     

Ji An'an tidak bisa melupakan semua hal yang dilihatnya di rumah Keluarga Beiming. Lalu, kalau bukan Beiming Yechen yang melindunginya, maka tangannya sudah akan disiram dengan minyak panas.     

Jadi, apakah sekarang sikap pria itu belum bisa dikatakan sangat keterlaluan?     

Dibandingkan memikirkan luka yang dideritanya karena Beiming Shaoxi, ia hanya tidak menghiraukan dan sudah tidak menginginkannya lagi. Walau dirinya merasa kedinginan, hal itu masih lebih baik dari pada merasakan kesadisan Beiming Shaoxi. Jadi, hal yang dilakukannya saat ini masih terasa jauh lebih baik.     

Setelah sepuluh menit, terdengar suara kasihan dari robot Xiaoxi yang berkata, "Tuan Besar, ini adalah milik Xiaoxi."     

Boom!      

Pintu terbuka lagi.     

Xiaoxi mengatakan dengan lebih nyaring, "Nyonya memberikan hadiah ini satu-satunya, jangan diambil!"     

"Menyingkir!"     

Beiming Shaoxi dengan sadis mengambil dan emosinya juga sudah meninggi.     

Robot Xiaoxi yang terus memohon dan berteriak tetapi tidak ada gunannya, tuan besar pun menolak mengembalikannya. Ia sangat marah dan tidak senang!     

Kalau ada orang lain yang berani mengambil hadiah pemberian Nyonya untuknya, maka Beiming Xiaoxi pasti sudah akan memukulnya!     

Tetapi pencuri kali ini adalah Beiming Shaoxi, situasi ini tidak cocok dengan sistemnya….     

Beiming Shaoxi telah membuat sistem khusus untuk robot ini agar terus menjaga Ji An'an. Ya! Termasuk barang yang diberikan untuknya, tidak boleh direbut oleh orang lain.     

Robot Xiaoxi terus menangis, tiba-tiba otaknya kacau lalu terus mengatakan bahasa yang aneh, menangis dan tertawa lalu matanya mengeluarkan bintang serta gelombang.     

Beiming Shaoxi berusaha menahan syal robot itu dan menendangnya keluar, "Pergi!"     

Robot Xiaoxi yang terus mengatakan kata-kata aneh dengan nada tinggi, tiba-tiba matanya menghitam dan kepalanya mengeluarkan asap.     

Akhirnya… robot itu diam.     

*****     

Ji An'an yang membelakangi Beiming Shaoxi, semakin lama semakin merasa curiga. Ya, kenapa sudah tidak ada gerakan lagi di belakangnya?     

Ia pun membalikkan badan dan melihat Beiming Xiaoxi sudah berdiri di samping ranjang. Layar di tubuhnya sudah gelap dan kepalanya terus mengeluarkan asap hitam….     

Di sisi lain, Beiming Shaoxi memegang syal yang berwarna hijau tua itu, dengan suram berbaring di sana dan menutup tubuhnya dengan selimut.     

Pintu kamar ini bahkan masih terbuka lebar.     

"Xiaoxi, tutup pintu." Ji An'an memberikan perintah demikian.     

Sayangnya, Beiming Xiaoxi tidak bisa bergerak dan masih mengeluarkan asap.     

Ji An'an akhirnya menyadari ada sesuatu yang tidak benar, lalu dengan cepat duduk, "Beiming Xiaoxi, Beiming Xiaoxi!?"     

Uhuk uhuk uhuk, banyak asap….     

Ji An'an turun dari ranjang dan berlari ke depan Xiaoxi, menekan tombol on dan ingin membuat robot ini kembali aktif seperti biasa.     

Seingatnya, baterainya masih tersisa lebih dari setengah. Selain itu, dirinya juga belum memberikan perintah off. Kalau demikian, biasanya robot ini juga tidak akan masuk dalam kondisi tidur.     

Tetapi masalahnya…. Bukankah robot ini juga tidak sedang dalam mode tidur?     

Ji An'an langsung panik, mendorong Xiaoxi ke dinding dan langsung mencolokkan baterai.     

Sayangnya, robot ini masih tidak menyala.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.