Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Tidak Ada yang Mau Membantunya



Tidak Ada yang Mau Membantunya

0Beiming Shaoxi kemudian membuka lemari pakaian. Bahkan dirinya tidak ragu membuka lemari di samping ranjang, rak buku, dan lainnya….     
0

Setelah membuka rak pakaian, ia langsung mengeluarkan semua pakaian di dalamnya hingga tampak berantakan.     

Dalam sekejap, seluruh lantai langsung dipenuhi dengan berbagai macam pakaian yang dikeluarkan dari lemari pakaian itu.     

Ji An'an menatapnya sekilas. Dalam hati, dirinya bergumam kesal. Padahal dirinya baru tinggal di rumah ini belum terlalu lama. Semua baju ini seharusnya dipersiapkan Beiming Yechen dan belum sempat dipakainya semua.     

Sekali lagi! Semua pakaian yang dikeluarkan itu masih baru, namun kini telah berserakan di lantai. Sangat menyebalkan!      

"Leo ingin tidur bersama Mo'mo." Tidak lama kemudian Leo berkata demikian sambil mengeluarkan setengah wajahnya. Anak ini menatap ke arahnya dengan tatapan penuh harapan.     

Ji An'an kemudian meletakkan obat dan termos ke samping ranjang. Ia mempersiapkannya agar saat anak ini bangun nanti, dia bisa langsung minum obat.     

Kalau dipikir lagi, keranjangnya sangat kecil. Bahkan lebarnya hanya sepanjang satu meter saja, selain itu banyaknya selimut sudah membuat tempat tidur itu cukup hangat untuk anak kecil ini.     

Kemudian Ji An'an berpikir jika nanti Beiming Shaoxi bisa saja melangkah tidur di ranjang besarnya. Jadi agar pria itu tidak tidur di sebelahnya, ia hanya meletakkan jaket dan sepatu anak kecil itu sambil memeluk Leo dan tertidur bersamanya.     

Beiming Shaoxi sendiri masih mencari selama kurang lebih setengah jam dan bahkan laci paling dasar juga ikut dibongkar.     

Setelah memastikan bahwa benar-benar tidak ada syal lain, ia menggertakkan gigi dan duduk ke samping ranjang.     

Dalam benaknya, ia mengingat masa-masa ketika Ji An'an berada di rumah utama Keluarga Beiming….     

Tidak peduli di luar saat berjemur atau di dalam ruangan, bahkan saat bermain bersama Leo, tangan Ji An'an pasti membawa benang dan jarum.     

Demi merajut beberapa syal, wanita ini sudah menghabiskan banyak waktu dan setiap saat tidak hentinya merajut!     

Syal yang dirajut sendiri oleh Ji An'an selama itu…. Beiming Shaoxi bahkan tidak mendapatkannya satu pun.     

"Mengapa memperlakukanku begitu…. Mengapa kamu tidak pernah memperdulikanku meski kapan pun itu?" Tanya Beiming Shaoxi menekan kepala yang sakit seolah akan meledak.     

Sikap wanita ini dan cara yang dilakukannya sangat mirip dengan Ji An'an sebelumnya.     

Hanya dirinya yang bisa setiap saat meninggalkannya, tidak menginginkannya, semua kasih sayangnya diberikan kepada orang lain selain dia.     

Memangnya siapa Ji An'an di rumah itu?     

Apakah sarafnya sedang berhalusinasi dan telah membuat bayangan yang lain?     

Atau, ini semua adalah mimpinya saja, yang sebetulnya dirinya menjadi orang gila dan tidak menyadarinya?     

Tidak ada orang yang membantunya, tidak ada orang yang mengatakan penyebabnya.     

"Aku sakit, sakit sangat parah. Mata tidak bisa melihat, telinga tidak bisa mendengar, bahkan fungsi paling dasar seorang pria juga tidak ada."     

Ji An'an yang sebetulnya hanya berpura-pura tidur, hanya mendengarkannya bicara     

"Ketika memeluk wanita yang paling aku cintai, nyatanya tubuhku seketika kehilangan rasa yang biasa kurasakan. Saat merasakan itu, seketika duniaku terasa mau hancur." Ucap Beiming Shaoxi yang terduduk disana.     

Mendengar ini, tatapan Ji An'an seketika terkejut. Dalam hati bergumam, 'Dia…. Bukankah waktu itu tidak ada reaksi karena sedang sakit?'     

"Masih adakah bagian dari diriku yang dapat dibandingkan dengan Gu Nancheng? Bahkan gairah yang menandakan diriku seorang pria saja juga tidak ada, bagaimana bisa aku memberimu kebahagian?"     

Beiming Shaoxi menekan kepalanya yang sangat sakit, "Sampai pada waktunya aku berencana untuk melakukan operasi."     

Tentu punggung Ji An'an gemetar seraya terkejut dengan pernyataan ini. Namun dirinya hanya menutup mata dengan kuat dan tidak menjawab. Berusaha terlihat tertidur di depan pria ini.     

"Operasi yang kemungkinan besar dapat membuatku mati, kesempatan hidupku sangat kecil untuk bisa selamat setelah operasi itu. Oleh sebab itu, aku terpaksa berperilaku seakan merelakanmu pergi..."     

Tatapan Ji An'an seraya menjadi kosong, mengingat kembali bahwa saat itu reaksi Beiming Shaoxi memang sangat aneh.     

Mungkin itu sebabnya kala itu Beiming Shaoxi tiba-tiba menyukai wanita lain, saling berpelukan dalam keadaan telanjang di atas ranjang.     

"Aku dari dulu hanya mencintaimu dan tidak pernah berubah. Tetapi kamu? Apakah kamu lebih berharap aku mati pada saat operasi, dan tidak akan hidup lagi?" Beiming Shaoxi yang merasa sangat putus asa seolah sedang berbicara sendiri.     

Ji An'an memeluk Leo sedikit erat dan matanya agak gemetar.     

Hubungan mereka terlalu banyak diwarnai luka dan tidak menyadari hal-hal mendasar mengenai cinta.     

"Aku tidak pernah berhenti berusaha sepanjang hidup, tetapi nyatanya aku tidak pantas sama sekali untuk mendapatkan syal darimu!" Ucap Beiming Shaoxi dengan kesal. Kemudian ia membuka pintu dan berjalan keluar.     

Setelah mendengar tertutupnya pintu yang nyaring, Leo terkejut sampai gemetar hingga akhirnya semakin mendekatkan tubuhnya ke tubuh Ji An'an.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.