Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Tidak Tega Memarahinya



Tidak Tega Memarahinya

0Tatapan Beiming Shaoxi langsung berubah suram dan dingin.     
0

Sayangnya Ji An'an sama sekali tidak peduli, "Leo seharusnya belajar makan sendiri, apa masih ingat cara Mo'mo mengajarinya?"     

Leo mencibirkan bibir kecilnya, mengambil garpu dan lanjut memakan mie itu sendiri.     

Sepasang matanya pun menatap ke arah Ji An'an, terlihat jelas tidak mau mengalah.     

Kalau ayahnya disuapi, maka Leo juga tidak mau mengalah!     

Ji An'an membalikkan badan, ia berencana ingin membuat steak…..     

Beiming Shaoxi langsung marah dan melempar garpunya ke lantai.     

Ji An'an mengangkat alis matanya saat melihat garpu itu terjatuh dekat dengan kakinya, gerakan ini…. Apakah sikap makan pria ini masih tidak lebih baik jika dibandingkan dengan Leo?     

"Beiming Shaoxi, kamu mau makan atau tidak? Kalau tidak mau makan, maka silahkan keluar."     

"Aku terluka, kenapa kamu malah tega memperlakukanku seperti itu?" Tanya Beiming Shaoxi yang selalu menggunakan trik-trik licik untuk mendapatkan rasa kasihan orang lain.     

Namun mendengar ini, hati Ji An'an justru merasa kesal. Baginya, orang seperti ini tidak pantas dikasihani. Meski mulutnya terluka, apakah tangannya juga sudah patah?     

Ji An'an dengan sabar mengambil garpu, namun ia malah melemparnya ke meja. Lalu saat mengambil langkah lebar, dirinya juga memandang ke arah Beiming Shaoxi yang tidak senang.     

Akan tetapi, sesungguhnya hati Ji An'an ini masih mudah merasa kasihan. Melihat bibir Beiming Shaoxi yang terluka serta wajahnya yang sudah begitu kurus, jadi dirinya tidak berani memarahinya!     

Beiming Shaoxi tidak mengambil garpu yang dilempar tadi, namun Ji An'an yang mengambilkan mie tersebut dan menyuapi Beiming Shaoxi.     

Beiming Shaoxi langsung menggigit garpunya, sepasang mata birunya menatap ke arah Ji An'an dengan dalam.     

Leo tertegun, kemudian dirinya mengambil garpu ke lantai.     

Ji An'an terdiam.     

Beiming Xiaoxi tidak senang, dan juga melemparkan.     

Ji An'an tidak percaya dan otaknya rasanya perlahan-pelan murka, "Beiming Shaoxi, kamu berani melakukannya lagi?"     

Sekujur tubuh Beiming Shaoxi mengeluarkan aura yang menakutkan, mengambil gelas kaca lalu mendekatkan ke bibirnya. Bukan untuk minum, justru dirinya menggigit samping gelasnya….     

Saat melihatnya, Ji An'an memperhatikan sudah ada bagian gelas itu telah pecah…     

Pria yang bisa menggigit termometer ini, apa ada lagi yang bisa dihancurkannya dengan giginya itu?     

Ji An'an menyerah dan hanya bisa menyuapi.     

Tidak lama kemudian, Leo juga belajar mengikuti Beiming Shaoxi. Ia mengambil gelas dan menggigitnya. Tetapi karena giginya masih kecil, ia hanya merasa giginya sakit.     

"Leo, jadilah anak yang baik, tidak boleh belajar yang buruk, ya….! Kamu ingat, kalau ada suatu hari kamu berubah menjadi ayahmu, maka aku akan meninggalkanmu, juga tidak menginginkanmu."     

Tubuh kecil Leo gemetar, langsung tidak berani meniru dan dengan penurut melepaskan gelas itu.     

Tatapan Beiming Shaoxi yang dingin, apa artinya tidak menginginkannya?     

Ji An'an menyuapi spageti ke mulut Beiming Shaoxi, kemudian menyuapi ke mulut Leo.     

*****     

Setelah makan, ketiga pria itu sedang antri duduk di sofa untuk menunggu hadiah.     

Ji An'an dari lantai atas mengambil kotak turun, bahkan mata Beiming Yechen bersinar….     

Ji An'an mengambil syal yang berwarna hijau. Rajutan syal itu tampak longgar dan terdapat dua bola lucu di kedua ujungnya. Syal itu tampak lucu saat dipakai.      

Beiming Xiaoxi memegang syal itu dengan senang dan berkata dalam bahasa… jerman, perancis, inggris, spanyol, beberapa bahasa lain secara berturut-turut….     

Walau Ji An'an tidak mengerti, namun dirinya tetap membiarkannya.     

Syal kedua, diberikan kepada Beiming Yechen. Syal itu berwarna biru dan sangat indah. Kemudian di sampingnya, masih ada logo yang dijahit olehnya.     

Untuk Yechen, logo yang dibuat bernama Su Qianmo.     

Ini adalah hadiah pertama yang dibuat khusus untuknya, tentu maknanya sangat besar baginya.     

Setelah mendapatkan syalnya, Beiming Yechen menjadi sangat diam. Jari tangannya memegang ke jahitan itu, lalu masuk ke dunianya.     

Reaksinya dan Beiming Xiaoxi sangat bertolak belakang. Satunya diam dan satu yang lain begitu berisik. Untungnya, semuanya tetap terlihat sangat senang!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.