Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Dia Lebih Baik Mati Saja



Dia Lebih Baik Mati Saja

0"Kamu tidak boleh menghiraukanku. Kalau kamu tidak memperdulikanku, siapa yang mempedulikanku….?"     
0

Ji An'an terdiam.     

Kemudian, terdengar seorang pelayan sedang mengetuk pintu. Ia datang untuk mengantarkan segelas susu. Ji An'an awalnya perlu berusaha untuk menyingkirkan tangan pria itu. Namun setelah beberapa lama, ia akhirnya bisa melepaskannya dan membukakan pintu.      

Lalu, ia pun segera mengambil susu itu. Akan tetapi saat mau mengucapkan terima kasih kepada pelayan, ia malah melihat Beiming Yechen sedang bersandar di samping pintu untuk menunggunya.     

Ji An'an terkejut, "Beiming Yechen, kamu sudah bangun?"     

"Aku ingin pulang." Ucap Beiming Yechen menundukkan kepala menatap ke lantai. Tampaknya pria ini sudah lama berdiri di sana, seolah sedang memikirkan sesuatu.     

Apakah dia tidak tidur semalaman?     

Namun hal yang dikhawatirkan Ji An'an bukan sekedar itu saja. Di dalam kamarnya, saat ini Beiming Shaoxi terbaring sakit di ranjang. Apa lagi, pria itu masih tidak memakai pakaian rapi. Alhasil, ia tidak bisa membiarkan Beiming Yechen masuk.     

Walaupun kemarin malam, mereka juga tidak melakukan apapun!     

******     

Saat perjalanan pulang, sekujur tubuh Ji An'an seperti sedang menggendong seorang bayi yang amat besar. Ya! Tidak peduli ke mana pun, Beiming Shaoxi selalu ingin memeluknya. Pria ini selalu menempel padanya dan merangkulnya.      

Padahal di dalam pesawat, masih ada banyak tempat duduk yang bisa ditempati olehnya. Hanya saja, pria ini malah menempel padanya.      

Walau demikian, Beiming Shaoxi saat ini masih terbilang penurut. Asal dirinya dibiarkan memeluk Ji An'an, ia akan bersikap tenang dan tertidur dengan lelap…. Pria ini bersikap seperti Leo.      

Kalau membandingkannya dengan Leo, pria ini memiliki ukuran antara lima sampai enam kali lebih besar darinya. Pundaknya yang lebar membuat Ji An'an sulit menggerakkan tubuhnya!     

Raut wajah Ji An'an pun kembali menjadi kesal dan sebal, ia selalu menyingkirkan kepala pria ini karena terlalu mengganggunya.      

Di sisi lain, Beiming Yechen sangat suram dan pendiam. Sepanjang jalan, ia juga tidak begitu banyak berbicara.     

Saat sudah pulang ke Kota S, ketika melewati rumah besar Keluarga Beiming, Ji An'an sangat ingin mengambil tali dan mengikat Beiming Shaoxi. Kemudian, ia akan melemparnya ke rumah itu dengan tangannya sendiri.     

Sayangnya, di belakang helikopter mereka terdapat antara lima sampai enam helikopter lain yang siap membantu Beiming Shaoxi kembali mendekati Ji An'an.     

Walaupun melemparnya, ia juga pasti akan langsung masuk ke dalam pesawat dan ikut kembali ke rumah milik Beiming Yechen.     

Apakah sesulit itu untuk lepas dari pria ini?     

Saat sampai ke rumah Beiming Yechen…     

Ada sosok besar dan kecil langsung datang menemuinya...     

Ya, mereka tidak lain adalah Leo dan Xiaoxi.     

"Mo'mo, Mo'mo!" Panggil Leo dengan menangis. Matanya yang besar pun langsung menyipit karena terlalu lama ditinggal olehnya. Malahan, matanya juga bengkak karena terlalu lama menangis.      

Beiming Xiaoxi juga tidak ketinggalan, "Nyonya, Dari mana saja kamu? Setiap kali kamu meninggalkan Xiaoxi, Xiaoxi merasa sangat sedih."     

"Mo'mo jangan pergi lagi…." Leo terus melangkah dan berlari ke arahnya.     

"Nyonya, Xiaoxi mau bersamamu seumur hidup, sudah mengatakan seumur hidup, tidak boleh kekurangan satu tahun, satu bulan, satu hari, ataupun satu jam. Intinya, aku ingin selalu bersamamu seumur hidup."     

Beiming Yechen terdiam.     

Ji An'an juga terdiam.     

Beiming Shaoxi yang kemudian berjalan turun dari pesawat dan langsung memeluk Ji An'an juga ikut terdiam.     

Mata besar Leo yang melihat ini, seketika merasa terluka, "Hah! Mo'mo…. Jangan-jangan kalian… pasangan nenek sihir…"     

Beiming Shaoxi biasanya selalu bersama dengan Xin Keqi, lalu Xin Keqi juga begitu mirip dengannya dan membuat Beiming Shaoxi mendekatinya. Pemandangan ini pun membuat Leo langsung sangat terkejut.     

Ia membungkukkan badan untuk memeluk Leo dan bertanya, "Lihat dengan jelas, siapakah aku?"     

Hidung kecil Leo agak bergerak, ia mencium dengan baik lalu melihat wajah kecil Ji An'an yang lembut. Kemudian, tangan kecilnya merangkul ke lehernya dan berseru, "Mo'mo!"     

Mata Beiming Shaoxi yang merah dan tidak senang pun berkata, "Berisik, tutup mulut!"     

"Huh! Benci ayah…."     

"Aku juga tidak suka, tetapi dia masih mau mengikutiku."     

"Nyonya, apakah Anda akhirnya bisa berbaikan dengan tuan besar?! Wow, keluarga yang bahagia." Ucap Beiming Xiaoxi sambil mengeluarkan cinta di dalam matanya.     

Beiming Yechen langsung terdiam, ditambah dengan Aixi, mereka memang adalah keluarga yang bahagia.     

Namun, bagaimana dengan dirinya? Hanya bagian dari orang-orang yang tersisa….     

Lalu mengingat ada kemungkinan bahwa dirinya adalah menjadi anak mereka, juga menjadi bagian dari keluarga mereka… Argh… rasanya ingin mati saja.     

Bagaimana mungkin dirinya bisa melihat wajah Beiming Shaoxi dan memanggilnya ayah?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.