Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Beiming Shaoxi Bangun



Beiming Shaoxi Bangun

0Beiming Shaoxi menahan tangannya, sepasang mata biru yang gelap menatapnya.     
0

 "Aku terjatuh…."     

"Apa hubungannya denganku?"     

"Aku telah terjatuh sebanyak 6 kali!"     

"Ehmmm...." Ji An'an berdeham sejenak lalu bertanya dingin, "Lalu?"     

"Semua karena kamu, aku baru rela terjatuh."     

Ia sudah jatuh beberapa kali dalam hidupnya pun tidak pernah terjatuh sebanyak hari ini. Demam yang tinggi membuatnya jalannya makin terpincang-pincang. Dengan memaksakan diri sampai seperti itu, saat jatuh pun membuatnya tidak berhenti berguling dan menabrak banyak benda di sekitarnya.      

"Aku tidak menyuruhmu mengikutiku, silahkan kembali untuk mencari Nyonya Beiming yang kamu cintai itu… Apa gunanya kamu mengikutiku?"     

Beiming Shaoxi memegang wajahnya dan menatapnya dengan serius, "Kamu ini siapa?"     

"Bukankah kamu sendiri yang mengatakan bahwa aku adalah Xin Keqi?"     

"Tetapi kamu mengatakan kepadaku bahwa kamu adalah Ji An'an….! Mereka semua mengatakan kamu adalah Ji An'an…. Mengapa kamu malah tidak menginginkanku dan meninggalkanku…."     

Ji An'an melihat luka besar di kakinya, luka itu hanya dibersihkan dan masih banyak darah yang mengalir dari sana.     

Pria itu kemudian membungkukkan badan untuk memegang wajahnya, dahinya menempel ke wajahnya.     

Mendapat perlakuan yang penuh kasih sayang ini, jantung Ji An'an langsung merasa sakit. Namun ia terus menolaknya, "Beiming Shaoxi, lepaskan aku!"     

Beiming Shaoxi mengulurkan tangannya dan memeluknya dengan erat dalam pelukannya. Ia tidak bersedia untuk melepaskan tangan.     

Ia hanya merasa semua ini hanyalah halusinasi dan mimpi, Ji An'an di dalam mimpi sedang bermain petak umpet dengannya. Sekarang, dirinya sedang demam tinggi dan tidak sadar, tetapi masih mengetahui hal yang diinginkannya. Tidak peduli nama sebenarnya wanita ini, kalau memeluknya langsung membuatnya merasa tenang dan aman.     

Nyawannya seolah kembali membara.     

"Kamu duduk di sofa sana, aku mau membungkus lukamu."     

Ia terdiam…     

"Kalau masih tidak mau, kamu bisa keluar sekarang."     

Beiming Shaoxi terdiam sejenak, perlahan-lahan melepaskan pelukannya dan menatap dengan dalam dan berkata dengan serak, "Kamu mengatakan mau membungkus lukaku, jangan berbohong ya!"     

Sangat khawatir wanita ini membalikkan badan lalu pergi, sekali lagi meninggalkannya.     

Ji An'an melihatnya kembali ke sofa, seperti seorang murid pelayan yang penurut, celananya pun dibuka untuk menunjukkan lukanya.     

Setelah itu, wanita ini pun menarik napas panjang, lalu berjalan ke sana. Ia mengambil kapas dan kain kasa dari kotak, kemudian mulai mengobatinya.     

Sisa kain kasa pun telah dipakai semua, membuat kakinya seperti mumi.     

Beiming Shaoxi mulai bergerak dan ketika tangannya mau menyentuhnya…     

Ji An'an menahan tangannya, dengan sabar mengobatinya.     

Beiming Shaoxi membuka dua kancingnya, terus menunjuk ke luka cakaran dan gigitan di pundaknya….     

Dalam sekejap, ia membuka bajunya dan memperlihatkan dada yang kekar itu penuh dengan bekas cakaran.     

Seolah ingin memperlihatkan semua luka dari atas sampai bawah tubuhnya kepada Ji An'an, ia rela melakukannya agar bisa merasakan perasaan hangat dari wanita ini dan agar wanita ini juga terus mengobatinya.     

Ji An'an, hanya terdiam memandangnya…     

Namun setelah beberapa saat, ia pun bertanya, "Apakah aku memperbolehkanmu melepaskan baju? Cepat pakai lagi!"     

Beiming Shaoxi menarik lengannya dan memeluknya ke dalam pelukannya, kepalanya tenggelam dalam pundak kecilnya.     

Ji An'an masih mengira pria ini mau bercumbu lagi, langsung melepaskannya, "Lepaskan aku sekarang!"     

Sekujur tubuh Beiming Shaoxi yang masih panas sudah terasa seperti besi panas, kepalanya yang diletakkan ke pundaknya pun langsung tertidur dengan pulas.     

Ji An'an tidak merasa bahwa pria ini akan melakukannya lagi, malah mendengar suara napas yang teratur.     

Nadi Beiming Shaoxi yang panas, detak jantung yang kuat, dan bahkan dahi yang sangat panas membuatnya hanya bisa menggertakkan gigi dengan kesal. Ya, mengapa dirinya harus menghadapi perasaan ini?      

"Beiming Shaoxi… Beiming Shaoxi bangun?"     

Hanya memeluk Ji An'an, Beiming Shaoxi dalam sekejap langsung tertidur. Tertidur dengan pulas seolah akhirnya bisa kembali ke rumah yang sebenarnya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.