Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Beiming Yechen Membawa Pacar



Beiming Yechen Membawa Pacar

0Sudah demam begitu parah, masih mau jalan sana sini. Apa mau segera mati?     
0

Ji An'an sama sekali tidak menghiraukan pria itu, tetapi masih tidak tahan untuk bertanya, "Di mana yang terluka?"     

"Dokter sudah mencarinya, katanya hanya luka ringan tetapi masih berusaha terus mencarimu….."     

Sudah terluka masih mau mencarinya? Ji An'an hanya bisa bertanya…     

"Apakah sekarang masih demam? Sudahkah demamnya turun!"     

"Sudah diukur, hasilnya sekitar 40.1 derajat…."     

Hou… sekali mencumbunya dengan puas, demamnya itu sudah turun 0.4 derajat?     

Kalau saja yang merasakan ini orang biasa, dia pasti akan kesakitan dan sudah tidak sadar.     

Jadi, apakah sekarang dia masih sadar atau belum sadar karena demam tinggi? Memikirkan ini lagi, Ji An'an masih belum memahami keadaan pria itu.     

Dia jalan ke sana-ke sini lalu masih begitu memaksa, sikapnya itu memang berbeda dengan orang biasa.     

Tetapi lebih baik begitu, paling tidak demamnya tidak terus naik dan bisa dikontrol untuk turun.     

"Beiming Yechen, sekarang kita langsung pergi ke kota L saja."     

Namun seketika ia tertegun sejenak, lalu Ji An'an berkata, "Kamu kumpulkan semua pengawalmu dulu. Aku takut saat kita meninggalkan kota ini nanti, Xin Keqi bisa saja membuat masalah di sini."      

Dalam pikirannya, anak-anak ini akan menjadi tidak aman kalau dibiarkan di sini begitu saja. Namun, kondisi mereka akan lebih berbahaya bila dibawa ikut bersama mereka.     

Sejak mengetahui Xin Keqi melukai Leo, ia sudah benar-benar kehilangan rasa aman, membuatnya harus bersikap waspada.     

Xin Keqi tampaknya juga sudah tidak memperdulikan cara apa pun lagi. Apalagi sekarang, Beiming Shaoxi sudah datang ke rumah ini.     

Xin Keqi pasti akan mengetahui semuanya dan sangat marah.     

Mereka berdua berjalan ke atas lalu melihat Beiming Shaoxi yang membawa beberapa pengawal di belakangnya. Mereka seperti mencari sesuatu di setiap kamar.     

Ketika pintu kamar tamu dibuka, Beiming Shaoxi membawa para pengawalnya berjalan masuk. Namun Ji An'an dan Beiming Yechen sudah dengan cepat melewati kamar itu dan naik ke lantai atap.     

Mereka pun segera terbang menggunakan helikopter untuk pergi dari rumah itu. Andai Beiming Shaoxi mengetahuinya, setidaknya pria itu sudah terlambat menghentikannya dan hanya mendengar bunyi baling-baling helikopter yang mulai menjauh…     

Benar saja, dari salah satu jendela kamar, terlihat sebuah wajah yang tampak suram!     

Tatapan Beiming Shaoxi menatap ke helikopter yang telah pergi itu.     

Jujur saja, saat ini Ji An'an sudah merasa lega. Lagi pula, apakah ada orang lain yang sulit dihadapi selain pria ini? Andai bisa, dirinya ingin mengambil tongkat dan memukulkannya ke pria itu. Padahal pria itu sedang sakit, namun masih saja membuatnya tidak bisa tenang.     

******     

Saat menuju Kota L.     

Mereka yang sudah ada di dalam helikopter ini ternyata masih mampu dihentikan oleh Beiming Shaoxi. Helikopter pun turun sesuai perintahnya.     

Hash… Dasar pria yang tidak tahu malu, dia masih saja ingin naik ke helikopter ini. Bahkan setelah naik, ia langsung memeluknya dan tertidur. Setelah itu, helikopter pun terbang lagi….     

Tidak hanya Beiming Yechen yang marah, Ji An'an juga sangat murka.     

Kenapa dirinya bisa bertemu dengan orang seperti ini? Andai ingin ditinggalkan pun, rasanya juga tidak bisa.     

Sayangnya, kekuasaan pria ini jauh lebih besar dari Beiming Yechen. Selain itu, kedua kakak-beradik ini juga tidak mungkin saling memukul sehingga tidak ada cara yang lain untuk menerimanya ikut.     

Sampai di kota L, mereka langsung menemui kerabat neneknya yang bermarga Xue.     

Keluarga Xue dan Keluarga Beiming memang memiliki hubungan saudara, juga termasuk keluarga yang memiliki pengaruh di Kota L. Mereka juga tinggal di rumah yang besar dan mewah.     

Selama perjalanan terbang ke sini, sikap Beiming Shaoxi sungguh sangat aneh. Setelah memeluk Ji An'an, ia baru bisa tidur dengan tenang. Andai ada perilakunya yang lain, dia hanya akan bangun ketika Ji An'an menjauh untuk pergi ke toilet.     

Ji An'an membuka pintu toilet lalu menyadari pria itu berdiri di pintu, sedang menatapnya dengan tatapan layaknya dewa kematian.     

Alhasil sebelum turun dari helikopter, Ji An'an selalu bersabar dengan Beiming Shaoxi yang tertidur sambil memeluknya.     

Hash… sudahlah, saat sampai di tempat ini, ia sudah berencana akan mengikatnya di helikopter. Setelah mengikat Beiming Shaoxi yang sedang tidur, ia menyuruh dua pengawal yang ada di sini untuk mengawasinya agar tidak mencari masalah!     

Mengenai respon Keluarga Xue, saat mendengar Beiming Yechen…. membawa kekasihnya, semua orang di Keluarga Xue langsung menyambut mereka di halaman rumah.     

….     

Sebaliknya, Beiming Shaoxi masih saja terus mengerutkan kening. Ia sedang bermimpi buruk setiap kali dirinya ditinggal begitu saja oleh Ji An'an.     

Saat pelukannya kosong dan tidak bisa mencium aroma wanita ini, ia perlahan-lahan bangun dari tidurnya.     

Namun saat menyadari dirinya sedang tertidur di ranjang kecil helikopter ini, tubuhnya telah diikat dan kali ini ditinggalkan begitu saja di tempat ini.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.