Bos, Aku Membencimu: Tetapi Kamu Membuatku Jatuh Cinta

Apakah Beiming Shaoxi sedang dibius dengan obat khusus sehingga bisa mengenal orang yang jelas-jelas jauh berbeda dengan yang asli?     

"Leo hanyalah seorang anak kecil dan aku tidak terlalu mengkhawatirkan interaksinya kepada orang lain. Namun, aku juga tidak akan terima kalau dia sampai mengalami musibah yang mencelakainya." Ucap Ji An'an mengambil selimut untuk menutup tubuh Leo. "Beiming Shaoxi, kamu tidak pantas menjadi seorang ayah yang baik." Tambahnya.     

Beiming Shaoxi mengerutkan kening, sebenarnya beberapa kali dirinya mencoba untuk berdiri demi menatap ke arah Leo.     

Hanya saja, tubuhnya saat ini sudah semakin berat seperti batu, napasnya pun terasa sesak. Lalu, kepalanya yang terbaring juga semakin lama semakin sakit.     

"Aku akan membawa Leo pergi." Ucap Ji An'an dengan tegas.     

Seketika napas Beiming Shaoxi menjadi sangat panas.     

"Apakah kamu mendengarnya? Kalau kamu tidak menemukan dalang dibalik pembunuhan ini, maka kupikir rumah besar ini juga tidak terlalu aman untuk Leo. Aku akan membaca Leo ke tempat yang lebih aman."     

"Meninggalkan tempat ini akan lebih berbahaya baginya." Ucap Beiming Shaoxi menekan kepalanya, merasa sangat sakit.     

"Aku berjanji akan melindungi Leo dengan baik!" Ji An'an sudah memutuskan. Ia tidak bisa tinggal di sini lagi. Selain itu ketidakberhasilan Xin Keqi kali ini akan membuatnya menari kesempatan lagi di lain waktu.     

Tujuan Xin Keqi adalah mengusirnya dari sini. Kalau memang seperti itu, maka dirinya akan segera pergi…. Langkah ini lebih baik daripada terus melukai Leo.     

Namun kalau hanya dirinya saja yang meninggalkan rumah ini… maka dirinya malah akan mengkhawatirkan Leo yang ada di sini sendirian.     

"Tidak boleh…."     

Beiming Shaoxi hanya mengatakan dua kata itu, lalu merasakan sakit kepala.     

"Beiming Shaoxi, kamu masih dikendalikan olehnya. Aku sendiri sampai merasa bahwa kamu sedang diracuni hingga tidak bisa lepas darinya. Ya, kamu pasti sedang dikendalikan orang lain."     

"Ya! Walaupun kamu sekarang adalah tuan rumah disini, tetapi kamu sama sekali tidak bisa melakukan apapun, kamu hanya mencurigaiku. Aku dan Beiming Yechen akan membawa Leo kepada seseorang yang bisa melindunginya…. Lalu kamu juga tidak perlu khawatir, aku akan melakukan apa pun untuk Leo."      

"Andai anak itu sampai terluka walau satu jari saja, kamu tidak perlu melakukan apapun. Aku akan memotong tanganku untukmu…."     

Ji An'an tentu merasa sangat kesal sampai berkata demikian. Ia menyadari Beiming Shaoxi sedang menutup mata dan tidak bisa melakukan apa pun.     

Kenapa pria ini masih saja tidak sadar?     

Merasa ada yang tidak benar, raut wajahnya semakin terlihat sangat buruk….     

"Beiming Shaoxi, Beiming Shaoxi?!"     

*******     

Setelah dokter datang dan memeriksanya, dokter itu menemukan bahwa suhu tubuh Beiming Shaoxi sudah sampai 40 derajat. Kalau masih bisa berbicara begitu banyak, hal itu sudah dianggap sebagai suatu keajaiban.     

Sekujur tubuh Ji An'an yang tidak bertenaga, juga memeriksakan dirinya. Nyatanya, suhu tubuhnya pun mencapai 39.2 derajat.     

Ia merasa kakinya lemas, kepalanya berat dan sulit digerakkan untuk sekedar melangkah.     

Beiming Yechen memegangnya untuk berbaring ke sofa, "Aku sudah meminta seseorang untuk mengangkat kakakku ke kamarnya? Atau kamu mau ke kamarku untuk tidur?"     

Beiming Shaoxi, si sialan itu langsung mengambil satu ranjang miliknya.     

"Tidak perlu… aku juga mau beres-beres untuk segera pergi." Ji An'an melihat Beiming Shaoxi yang pingsan, sama sekali tidak ada rasa aman.     

"Kamu sedang demam, Leo juga sedang sakit, apa kamu mau pergi sekarang?"     

Mendengarnya mau pergi, Leo langsung bangun dari ranjang kecilnya dan berusaha turun dari ranjang sampai terjatuh.     

"Mo'mo…. Jangan pergi…."     

"Kita akan pergi bersama."     

"Itu… bagaimana dengan ayah?" Tanya Leo yang agak berbalik, melihat Beiming Shaoxi yang masih sakit.     

"Kita sementara tidak memerlukan keberadaan ayahmu…. Biarkan dia memikirkan kesalahannya sendiri." Ucap Ji An'an sambil mengusap kepala kecilnya.     

Memanfaatkan kesempatan saat Beiming Shaoxi tertidur, Beiming Yechen membereskan kamar mereka dan langsung meninggalkan rumah besar Keluarga Beiming.     

Sebelum pergi, Leo juga tidak lupa untuk membawa semua hadiah pemberian Ji An'an.